TOS-1A Buratino – Inilah MLRS Terkuat Rusia, Namun Justru Menjadi Arsenal Pasukan Anti Nubika
|Setelah nuklir, jenis senjata yang satu ini disebut-sebut punya daya hancur terbesar kedua (di lini produksi Rusia). Bahkan saking tingginya daya hancur alutsista artileri ini, Rosoboronexport selaku agen resmi penjualan senjata Rusia menyebut, bila TOS-1A menempati peringkat lima besar senjata terlaris yang dipasarkan Rusia. Debut TOS-1 memang lumayan bersinar dalam laga di Timur Tengah, basis perkubuan teroris banyak dibuat hancur berantakan berkat heavy flamethrower system yang disemburkan TOS-1A.
Baca juga: BM-21UM Berest – Self Propelled MLRS Baru dengan Kapasitas Tabung Peluncur Lebih Banyak
TOS-1A sejatinya adalah sebuah MLRS (Multiple Launch Rocket System) swagerak alias self propelled dengan penggerak ranpur roda rantai. Secara sistem, alutsista di kelompok artileri medan ini serupa dangan RM70 Grad/Vampire yang dioperasikan Korps Marinir TNI AL. Bedanya, TOS-1A dengan peluncur BM-1 mengusung kaliber roket yang lebih sangar, yaitu 220 mm. Sebagai perbandingam roket pada RM70 Grad/Vampire Korps Marinir, kalibernya 122 mm.
TOS-1A mengusung sasis MBT (Main Battle Tank) T-72, dan sebagai penghantar maut, kubah robet yang berisi 24 laras dapat diputar 360 derajat. Jenis roketnya mengandalkan hulu ledak thermobaric, dirancang dan diproduksi oleh Ganichev NPO SPLAV (bagian dari Rostec State Corporation), roket 220 mm di TOS-1A punya jarak tembak minimum 600 meter dan jarak tembak efektif 6.000 meter. Bila melihat dari jangkauan tembak, TOS-1A dapat digolongkan sebagai short range fire support.
Pada Maret 2020, Rusia memperkenalkan roket baru untuk TOS-1A dengan jangkauan 10 km, kinerja tersebut dicapai berdasarkan pengurangan berat dan ukuran campuran bahan bakar udara bahan peledak baru di hulu ledak, sementara disisi lain juga meningkatkan kekuatan hulu ledak.
Sementara bicara daya hancur, bila yang dipilih adalah opsi tembakan salvo, maka dalam hitungan singkat dengan dukungan ballistic computer, maka 40.000 meter persegi kawasan musuh bakal luluh lantak. Dalam moda salvo, 30 roket dapat dilepaskan dalam waktu 7 detik.
Dirancang oleh Omsk Transmash Design Bureau, TOS-1A mendapat julukan “Buratino,” yang berasal dari nama Pinokio, lantaran desain ranpur ini mengingatkan pada persepsi “hidung” besar pada peluncurnya. TOS-1 sendiri sejatinya bukan alutsista baru, uji coba perdana MLRS ini pertama kali dilakukan dalam laga perang Uni Soviet di Afghanistan pada 1988 – 1989, salah satu momen yang menarik adalah uji tembak perdana yang digelar Soviet di Lembah Panjshir.
Kemudian, untuk pertama kalinya TOS-1A diperkenalkan sosoknya ke publik pada tahun 1999 di Omsk, Rusia. Digadang ampuh dalam menghancurkan sasaran secara masif, TOS-1 kemudian digunakan Rusia dalam laga Perang di Checknya pada tahun 1999. Di Irak, TOS-1A digunakan untuk menghajar basis ISIS kota Mosul. Begitu juga dalam laga di Suriah, nama TOS-1A tak pernah lepas dalam pergolakan di Timur Tengah.
Di luar Rusia, negara pengguna TOS-1A adalah Aljazair, Azerbaijan, Armenia, Irak, Kazakhstan, Arab Saudi dan tentunya Suriah. Yang unik dari alutsista ini adalah, di Rusia TOS-1A tidak dimaksukkan sebagai bagian dari arsenal artileri AD Rusia, melainkan TOS-1A ditempatkan ke unit pasukan anti Nubika (nuklir, biologi dan kimia).
Baca juga: Tornado-G – Berhulu Ledak Lebih Tinggi, Inilah Sistem MLRS 122mm Terbaru dari Rusia
Secara keseluruhan, TOS-1A punya berat mencapai 46 ton, mengusung platform MBT T-72, TOS-1A menggunakan mesin diesel V-84 dengan tenaga 840 hp. Ranpur dengan tiga awak ini dapat melesat hingga kecepatan 60 km per jam dan jarak jelajah 550 km. (Bayu Pamungkas)
Untuk nepis inilah Tor-M diciptakan.. semua rudal jelajah dilumatkan habis
Utk menghadapi pasukan yg sdg bertahan diarea terbuka TOS 1A cocok sbg senjata psychological warfare. Kalau rusia memiliki TOS 1A maka Amerika memiliki GBU 43/B MOAB sebagai senjata psychological warfare dan Amerika pernah memakai MOAB utk melawan ISIS di Afganistan.
MOAB milik USA dibandingkan dengan FOAB milik RUSIA yang sama-sama dijatuhin dari pesawat tempur. USA masih belum mempunyai senjata sejenis TOS-1A bisa dikarenakan doktrin militer yang berbeda USA lebih sering mengandalkan Air supreiority sedangkan RUSIA yang tak punya Angkatan Udara sebesar milik USA masih banyak bergantung dengan kekuatan artilery di darat.
MOAB dan FOAB berbobot lebih dari 20 ton dijatuhkan dari pesawat tempur.Pesawat tempur jenis apa itu bos ???
Bu Ratino itu istrinya Pak Ratino
Ini ranpur taktis. Saat pasukan udara lawan berhasil dihalangi atau diatasi, dan pertempuran beralih sepenuhnya ke tangan infrantri, ranpur ini cukup menjanjikan sebagai fire-support mengiringi pergerakan atau sebagai alat mempertahankan objek-objek vital
Yang menakutkan dr roket thermobaric yg diluncurkan TOS 1A adlh kemampuannya utk menggunakan oksigen disekitar utk menghasilkan ledakan dgn suhu yg tinggi,sayangnya TOS 1A adlh senjata jarak pendek jadi harus dipakai ditempat yg aman agar bisa digunakan.
Sepertinya jarak tembaknya terbatas ya, kalau terlibat duel roket vs grad, himars atau Astros yg jarak jangkaunya >2x buratino bakalan keteteran, mngkn itu sebabnya mlrs ini msk k nubika bkn artileri, dgn roket 220mm lbh ampuh utk menghancurkan “hard target”.
Sebelum A10 mendekat sudah rontok duluan pakai Buk-M3 atau Tor
Gila ga salah min tembakan salvo TOS 1 a bisa meratakan area seluas 4 km…ga ada waktu untuk lari dan bisa sembunyi pasrah??
Ketakutan infantri …bahaya..kalo perang terbuka . …
Hulu ledak nya thermobaric yg mengandalkan oksigen sebagai perantara nya semakin banyak oksigen di area tsb ledakan nya semakin luas
Itu cuman 2 hektar Dhek, gak nyampe Ampe km².
Walau cuma 2 hektar klo mbah gatol berada di zona target serangan TOS-1A , pasti mbah gatol lari pontang panting tunggang langgang sambil ngangkat sarungnya yg bolong2 itu mbah. Itu pun klo msh kuat lari dan masih bisa selamat mbah.
Berarti kalo diluar zona target berarti udah aman ya Dhek Rukimin.. kalo udah diluar jarak 12 km kan gak akan kena sengat TOSSA ya Dhek. Wah enak bener nih, kalo gitu ane pake Apache aja deh biar gak kena TOSSA. Ntar pake meriam cal. 30 Brrrrrrrttttt buat lobangin TOSSA terus si TOSSA meleduk deh.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Hah 4 km ? 🤔 , seluas 4 hektar x efek daya hancurnya ,soaly MLRS grad dan vampire itu efek ledaknya seluas 1 hektar lebih
lha iya lah bro dua ratus kali dua ratus meter persegi siap ditanam tebu krn sdh rata alias siap tanam
Di dalam humvee aman tidak akan apa2 lecet saja tidak. 1000% d jamin aman humvee dari serangan TOS-1A. Belum ada bukti tu TOS hancurkan kendaraan lapis baja apa lagi tank..
Kena meriam 30mm A10 1000% rusak hancur d tambah kena AGM maverick selamat tinggal
ga di nuklir aja sekalian om, biar operator nya jadi debu😂😂😂😂😂
Hla memangnya kalau perang ini TOS-1A bakalan jomblo sendirian doang??? saat ini negara yang memiliki sistem pertahanan udara mobile bakalan menyertakan perlindungan dalam operasi militer… kalau cuma mengandalkan pesawat tempur, ya kesapu duluan sebelum mencapai lokasi…
Betul bung Yul,
Jangankan Rusia atau negara maju….pakem Armed TNI AD sj sdh berkembang….dulu hanya meriam gunung 76/105 …..skrg berkembang dgn howitzer 155 & mlrs dgn kawalan mobile SAM Mistral – komodo Arhanudri, gak jomblo lagi.
Karena itulah ada SEAD Bung Yuli, hancurkan semua radar darat, pos komando, hanud jarak jauh-menengah dan airbase, baru yg ini diberesin. Itu kalo modelnya perang total kayak perang di Irak dan Afghanistan.
Kalo yg dilawan sekelas negara ciprut, memang spt itu mbah.
Lha klo yg mau diserang negara spt Rusia dan China.? Mau nyerang pake apa mbah.? Pespur siluman andalan? Atau bomber siluman.? Atau ngandalkan rudal JASSM yg bisa diluncurkan secara salvo andalan mbah gatol sambil kongkow2 minum kopi itukah mbah.? Keburu jd tempe mendoan baik bomber maupun pespur silumannya dan si JASSMadi itu mbah…..xicixicixicixi
SEAD itu bisa diterapkan buat negara spt fanuatu atau timor leste mbah. Kemaren yg diterapkan di Irak itu yg dipake sistem KBK mbah alias Keroyokan Bersama Kawan2…..itu msh jurus ampuhnya AS utk negara2 ciprut mbah….xicixicixicixi
Sekelas Rusia aja masih keteteran di zona Barat apalagi China Dhek Rukimin. S-400 China gak jamin bisa ngelindungin China Dhek Rukimin.
Btw Ente percaya gak Mi-17 mau datang lagi ke Indonesia…
Lupa yaa klo Rusia punya For yg super duper ampuh buat cegat rudal
Tor
Tor itu cuman pelapis Dhek, asal radar dan mobil komando LR hanud macam S-300/400/500 kebungkam yg lain bakal lewat. Liat, Pantsir cuman jadi ayam sayur kalo gak ada S-300/400 Dhek.
Yg namanya perang itu udah gak jaman satu lawan satu Dhek. Emangnya mau tanding MMA?? Kalo masih mau satu lawan satu Sono maen catur aja deh. Maen catur gak ada keroyokan Dhek.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Emang dahyat komentar mbah saya yg satu ini. Dr dl selalu memancing semua fansboy untuk kumpul membahas komentar mbah. Memang mbah Zul ga ada matinya. 🙂