Inggris Siapkan MBT Chieftain ke Ukraina, Inilah Profil Tank Tempur Utama dari Era Perang Dingin
|Meski Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace blak-blakan mengkritik Ukraina karena terus-menerus meminta pasokan senjata dari negara sekutu menyusul invasi Rusia yang tak kunjung berakhir. Namun, sejauh ini komitmen Inggris tak goyah untuk terus mendukung Ukraina, termasuk dalam pasokan alutsista. Seperti kabar terbaru menyebut bahwa Inggris tengah mempersiapkan pengiriman Main Battle Tank (MBT) Chieftain untuk Ukraina.
Kabar tersebut pertama kali diwartakan reporter militer Ukraina Roman Bochkala yang memposting video dan gambar yang menunjukkan MBT Chieftain di fasilitas pemeliharaan ranpur Angkatan Darat Inggris. Dalam video dia mengatakan “teman-teman Inggris” dan “sukarelawan” sedang melakukan perbaikan dan, berpotensi “lebih banyak lagi” Chieftain akan tersedia untuk digunakan untuk Angkatan Bersenjata Ukraina. Bochkala menyiratkan bahwa tank-tank tersebut diambil dari stok milik swasta, non-pemerintah.
Kyivpost.com (19/7/2023) menyebut sejumlah MBT Chieftain Inggris yang dirahasiakan sedang diperbaiki di tempat perbaikan Inggris sebagai persiapan untuk digunakan dalam pertempuran di Ukraina.
Roman Bochkala reports it as Challenger 1 but it’s the predecessor Chieftain MBT reportedly undergoing repair and modernization before being sent to Ukraine. Jordan has a couple of hundreds of them (modified FV4030/2) in storage. Might have been bought back by the UK/Rheinmetall? pic.twitter.com/Dpi4M71mM5
— NOELREPORTS 🇪🇺 🇺🇦 (@NOELreports) July 18, 2023
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari otoritas militer Inggris atas kabar pengiriman MBT Chieftain ke Ukraina. Meski begitu, menarik untuk mencermati tentang profil dan kemampuan MBT yang pernah berjaya di era Perang Dingin ini. Mengingat sudah lama tidak digunakan, dan berada dalam status stok di gudang, maka diperlukan usaha dan biaya besar untuk mengembalikan MBT Chieftain ke status siap tempur.
Pengembangan MBT Chieftain dimulai pada awal 1950-an sebagai bagian dari program pengembangan MBT baru Inggris untuk menggantikan MBT Centurion yang telah menjadi tulang punggung Angkatan Darat Britania Raya pada saat itu. Berlanjut pada tahun 1956, Direktorat Pengembangan dan Produksi Angkatan Darat Inggris mengeluarkan persyaratan MBT baru yang memiliki perlindungan dan persenjataan yang lebih baik.
Pengembangan MBT tersebut diberi nama “FV 4201” dan kemudian dikenal sebagai Chieftain. Prototipe pertama dari Chieftain diproduksi pada tahun 1959. Sebagai senjata utama adalah meriam kaliber 120 mm dan memiliki sistem pemuatan otomatis (auto reload), yang pada saat itu menjadi salah satu fitur revolusioner dalam teknologi tank tempur.
Setelah melewati serangkaian uji coba dan pengembangan lanjutan, Chieftain mulai diadopsi oleh Angkatan Darat Inggris pada tahun 1966. Secara keseluruhan, produksi massal MBT Chieftain berlangsung dari tahun 1966 hingga 1978.
MBT Chieftain dikembangkan dan diproduksi oleh konsorsium industri pertahanan Inggris. Seperti Royal Ordnance Factory yang memasok meriam utama L11A5 kaliber 120 mm, Leyland Motors Limited yang memasok komponen mesin, British Aerospace yang memproduksi perisai dan bagian-bagian elektronik dari tank Chieftain, David Brown Limited – memproduksi transmisi dan sistem tenaga lainnya yang digunakan dalam Chieftain, GKN Sankey Limited memproduksi trek dan sistem suspensi, dan Vickers Limited yang mengkoordinasikan seluruh produksi dan merakit Chieftain.
Selama masa operasinya, MBT Chieftain mengalami beberapa pengembangan dan peningkatan, termasuk penambahan pelindung tambahan dan sistem pemuatan otomatis yang lebih canggih. Peningkatan pelindung termasuk pemasangan perisai lapis reaktif untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan shaped charge dan rudal anti-tank.
Seiring dinamika, MBT Chieftain resmi dipensiunkan AD Inggris pada tahun 1990-an, dan kemudian AD Inggris mulai mengoperasikan generasi MBT yang lebih modern, Challenger 1 dan Challenger 2.
Menurut beberapa sumber, produksi Chieftain mencapai lebih dari 900 unit, dengan sejumlah besar di antaranya digunakan oleh Inggris. Selain itu, MBT ini diekspor ke beberapa negara mitra, termasuk Iran, Yordania, Oman, dan Swedia.
Baca juga: Inggris Kembangkan MBT Challenger 3 – Berangkat dari Potensi Peperangan Kavaleri di Eropa
Bicara tentang pengalaman tempur, terlahir di era Perang Dingin, MBT Chieftain sudah kenyang dalam beberapa konfik berskala besar, sebut saja Perang Arab-Israel 1982, Perang Irak-Iran, Konflik Balkan, dan beberapa konflik di Timur Tengah lainnya. (Gilang Perdana)
laaahhhh…kok tank tuir…mana nih challenger ga masuk Ukraina??? apa trauma melihat sileo yg di gadang”kan bisa nyerang sampe moskow bnyak yg jadi kayu bakar😂😂😂
kasih drone sm rudal jarak jauh aja lbh efektif ulur perang sampe rusia kehabisan sumber daya
Harusnya pada bilangin om jel untuk berhenti, eh malah spam tank.
Ya paling gitu2 aja hasilnya.
Ingat mobil Morris Mini 1000nya Mr Bean yang gepeng karena digilas tank di parkiran sebuah gedung? Ya Ini tanknya. Mr Bean sampe mau mewek saat melihat mobil kesayangannya jadi pipih. Hahahaaa… Lucu ya Gaesss..
Sama aja…..sama2 besarnya….kalau tak percaya…coba kamu ukur sendiri
Karena nama besar MBT barat sudah hancur di perang Ukro, maka paman Bidin ragu2 buat ngirim F16 yg diminta bang Z, soalnya dagangan bisa gak laku kalo F16 pada nyungsep ditepok S400 dari jauh😁
Hadeuuh Oon, nilainya bukan banyaknya, tapi Rugi nya adalah hancurnya nama besar MBT & panser Barat yg selalu di gadang2 media selama ini setelah Desert Storm,
Pasukan Ruskie bukannya takut, malah pada senang karna Leo dijadikan buruan berhadiah,
Dan perang Ukro membuktikan MBT Ruskie lebih cocok di medan perang karna lebih trengginas,
itu😁
sama aja sudah berapa ribu T-72 rusiana dan T-80 T90 pada nyungsep kena Japelin dan NLAW…sampai si mbah T-54 dikeluarin karana stock habis
Mas Ben aya2 wae, gak liat tiktoq apa bang Leo pada nyungsep kena ranjau & Kornet😁