Hadapi Rusia, Belanda Pasok Sistem Radar Intai Manpack dan Radar Fire Finder ke Ukraina
|Selain mengirimkan puluhan roket anti tank Panzerfaust 3 untuk Ukraina, Kementerian Pertahanan Belanda dikabarkan juga akan mengirim 2 unit radar intai jarak dekat dan 5 unit radar pencari posisi senjata lawan (fire finder weapon locating radars) ke Ukraina.
Baca juga: SQUIRE: Radar Manpack Untuk Gelar Operasi Taktis di Wilayah Perbatasan
Radar intai jarak dekat yang dimaksud adalah Signaal’s Quiet Universal Intruder Recognition Equipment (SQUIRE) buatan Thales, sedangkan firefinder locating radar adalah AN/TPQ-36 produksi Northrop Grumman dan ThalesRaytheonSystems.
Dikutip dari Janes.com (3/3/2022), SQUIRE adalah jenis radar manpack 2 dimensi (2D). Radar ini digunakan untuk akuisisi target bersama dengan penyesuaian tembakan artileri. Radar ini mampu mendeteksi individu yang berjalan pada jarak lebih dari 10 km dan kendaraan seukuran tank bergerak hingga 48 km.
Peran asasi radar berwujud ringkas dan kompak ini – sehingga bisa dioperasikan oleh dua orang – adalah memantau, mendeteksi, menjejak sekaligus mengenali keberadaan setiap jenis penyusup yang masuk wilayah pantauannya. Tidak peduli apakah ia berujud manusia, mobil, ranpur maupun helikopter dan pesawat terbang nirawak yang terbang dengan laju di bawah 300 km per jam. Berat total sistem – termasuk tripod, kabel, headset, harnes pembawa, dan baterai – kurang dari 45 kg.
Sementara AN/TPQ-36 adalah 3D mobile phased array radar yang secara otomatis dapat menentukan lokasi peluncuran mortir dan artileri lawan. Radar dapat menangani tembakan simultan dari senjata di beberapa lokasi, memberikan lokasi ‘putaran pertama’, dan menghasilkan ‘tirai’ elektronik di sektor 90 derajat.
Jangkauan deteksi maksimum AN/TPQ-36 adalah 24 km dengan jangkauan efektif 18 km untuk artileri dan 24 km untuk roket. Radar ini beroperasi di X-band pada 32 frekuensi. Daya transmisi puncaknya 23 kW. AN/TPQ-36 memiliki berat 1.134 kg dan unit kendali yang berisi operator ditempatkan dalam platform truk berbobot 2,75 ton. Jarak antara unit kendali dan unit antena radar berkisar 50 meter.
Pada November 2015 Angkatan Darat AS mengirimkan dua radar AN/TPQ-36 ke Ukraina sebagai bagian dari program bantuan AS senilai US$20 juta untuk kerjasama militer dan teknis. Kementerian Pertahanan Belanda memperkirakan pengiriman paket radar ke Ukraina akan memakan waktu satu atau dua minggu. Sistem radar berasal dari cadangan operasional Kementerian Pertahanan dan harus dicek kembali untuk menghindari efek buruk pada kemampuan Belanda.
Program pelatihan diperlukan bagi operator untuk dapat menggunakan radar SQUIRE secara efektif, yang membutuhkan waktu hingga tiga bulan. Karena radar AN/TPQ-36 sudah beroperasi dengan Ukraina, pelatihan tidak akan diperlukan. Jika diperlukan, masih harus dilihat apakah pelatihan akan diberikan di Belanda atau di Ukraina.
Selain sistem ini, dua robot pendeteksi ranjau, senapan sniper Barrett, dan helm serta rompi balistik akan dipasok oleh Belanda ke Ukraina. (Gilang Perdana)
Teorinya menghadapi lawan semacam Rusia yg metodenya pengepungan kota dan meluluh lantakkan segalanya sampai lawannya lemah dan letih fisik dan psikis modelnya Rusia mirip pasukan Mongolnya Jengis Khan atau Atila The Hun gini ya secara textbook Ukraina kudu gerilya, masuk hutan, gunung. Bikin gua2 labirin bawah tanah seperti NVA/Vietcong agar perang terjadi berlarut-larut, bertahun-tahun, seakan tanpa akhir. Toh support dari barat jg gk akan berhenti, banyak celah, wong garis perbatasan ribuan km gitu. Halah… keminter.