Cina Operasikan Dua Kapal Induk ‘Mini’ Pembawa Drone, Inilah yang Bikin Taiwan Cemas

Meski bertajuk eksperimental, kehadiran kapal induk pembawa drone milik Cina telah membuat gusar Taiwan, pasalnya konsep kapal induk drone dapat menggeser penggelaran kekuatan serangan jarak jauh Beijing, belum lama lagi, yang dibawa bukan sebatas drone udara atau Unmmanned Aerial Vehicle (UAV), melainkan juga drone kapal permukaan – Unmanned Surface Vehicle (USV) dan drone bawah laut – Autonomous Underwater Vehicle (AUV).

Baca juga: Hadapi Drone Cina, Taiwan Gelar Sistem Hanud Titik Berbasis Laser 50 Kw di Ranpur CM-32 8×8 “Clouded Leopard”

Hebatnya, Cina tidak membangun kapal induk pembawa drone dengan satu jenis saja. Setelah desain yang diperlihatkan pada Zhuhai Airshow 2021, tepat satu kemudian, kapal induk mini berdesain katamaran pembawa drone dilaporkan telah beroperasi.

Angkatan Laut Cina menyebut kehadiran kapal induk pembawa drone, ditekankan untuk mendukung pelatihan angkatan laut dalam peperangan di masa depan. Meski detail tentang kapal ini tidak diungkap, namun, cuplikan dari dari stasiun televisi pemerintah Cina (CCTV-7) memperlihatkan kapal induk katamaran ini sebagai “Navy Experimental Training Base.”

Saat Zhuhai Airshow 2021, desain kapal induk katamaran ini diketahui merupakan hasil rancangan dari China Aerospace Science and Industry Corporation (CASC).

Selain itu, sejumlah helikopter tanpa awak yang terlihat dalam klip yang ditampilkan oleh CCTV-7, terdapat drone berdesain rotor tandem yang khas, konfigurasi yang relatif tidak biasa untuk helikopter tanpa awak.

Drone helikopter yang dimaksud mungkin merupakan varian atau turunan dari ZC Aviation ZC300, yakni drone kargo kecil. Situs web ZC Aviation, yang tampaknya tidak diperbarui secara signifikan sejak tahun 2020, menunjukkan versi tambahan yang dikonfigurasi untuk pekerjaan pertanian dan pemadaman kebakaran, tetapi tidak ada untuk penggunaan militer.

Drone ini dilaporkan dikembangkan bekerja sama dengan Hainan Tropical Ocean University, dan di masa lalu ada pembicaraan tentang kemungkinan melengkapi contoh dengan sensor pencitraan laser dan radar kecil yang dimaksudkan untuk “penelitian observasi kelautan”.

Secara keseluruhan, kapal induk drone akan mampu menyediakan platform yang berharga untuk membantu mensimulasikan kawanan drone, serangan rudal jelajah anti-kapal bervolume tinggi, dan serangan peperangan elektronik skala besar, di antara ancaman lainnya, di wilayah yang luas, dan melakukannya dengan biaya yang relatif rendah.

Selain drone kapal induk berdesain katamaran, Cina juga telah meluncurkan wahana serupa, meski beda desain, kapal yang dimaksud ini telah mengandalkan pengoperasian tanpa awak. Yang dimaksud adalah Zhu Hai Yun. Kapal tanpa awak ini bukan kapal tanpa awak yang lazim kita dengar, Zhu Hai Yun yang dibangun Huangpu Wenchong Shipyard, bagian dari China State Shipbuilding Corporation di Guangzhou, adalah kapal tanpa awak bertonase besar yang disokong teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence dengan sebagian besar komponen merupakan produksi dalam negeri.

Cina Luncurkan “Zhu Hai Yun” – Kapal Tanpa Awak Bertonase Besar yang Bisa Lepaskan Drone

Zhu Hai Yun yang diluncurkan di Zhuhai pada 18 Mei 2022, disebut dapat dikendalikan dari jarak jauh dan bernavigasi secara mandiri di perairan terbuka. Hebatnya, Zhu Hai Yun dirancang untuk membawa dan merilis lusinan drone, kapal selam tanpa awak dan kapal lain untuk melakukan penelitian laut.

Zhu Hai Yun diklaim bukan sebagai kapal militer, kapal ini nantinya akan dioperasikan oleh Southern Marine Science and Engineering Guangdong Laboratory, dimana kapal ini masuk dalam anggaran proyek Intelligent Mobile Ocean Stereo Observing System (IMOSOS). Cina menyebut kapal ini dapat digunakan untuk pemantauan lingkungan laut, pencegahan dan mitigasi bencana laut, pemeliharaan ladang angin lepas pantai, dan memberikan informasi kelautan yang akurat. (Gilang Perdana)