USS America dan F-35B Lightning II – Kombinasi Kekuatan Tempur Utama AS Menghadapi Sang Naga di Laut Cina Selatan
Dalam merespon panasnya tensi ketegangan di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat rupanya ‘tidak bisa’ serta merta menghadirkan armada kapal induk nuklirnya. Sebenarnya ada dua kapal induk nuklir AS yang ada di kawasan Pasifik, yaitu USS Ronald Reagan (CVN-76) yang tengah sandar di Yokosuka, Jepang, dan USS Theodore Roosevelt (CVN-71) yang kini statusnya sedang ‘lockdown’ di Guam akibat sebagian awak kapalnya terinfeksi covid-19. Lantaran harus unjuk gigi secara cepat di Laut Cina Selatan, jadilah AS menghadirkan gugus tempur laut dengan kekuatan utama yang berpusat di USS America (LHA-6).
Baca juga: Singapura Akuisisi F-35B dengan Kemampuan STOVL, Ini Sejumlah Alasannya!
Meski tak segahar kehadiran kapal induk nuklir, namun jangan kecilkan USS America, ini adalah jenis kapal induk helikopter, kelasnya serupa dengan Mistral Class milik Perancis, yaitu sebagai Landing Helicopter Dock (LHD), atau AS menyebutkanya sebagai Landing Helicopter Assault (LHA). Serupa dengan standar kehadiran kapal induk, USS Amerika di Laut Cina Selatan mendapat kawalan setidaknya dari kapal penjelajah rudal Ticonderoga class – USS Bunker Hill (CG-52), kapal perusak rudal Arleigh Burke Class – Arleigh Burke-class, kapal Tempur Littoral USS Gabrielle Giffords (LCS-10), USS Montgomery (LCS-8) dan kapal bantu logistik USNS Cesar Chavez (T-AKE-14). Itu pun masih diyakini, ada kapal selam nuklir yang ikut dalam rombongan pengawalan USS America.
Dengan formasi kekuatan laut yang kuat, di atas kertas bakal sulit bagi Cina untuk nekad bila ingin cari perkara. Namun, kekuatan gugus tempur bukan sebatas pada kapal perang, melainkan Anda harus tahu apa yang ternyata dibawa Trump di USS America. Dikutip dari NavalNews.com (17/5/2020), terungkap dari foto yang diambil pada 18 April lalu, tepatnya saat USS America melintasi Perairan Malaysia, diketahui kapal berbobot penuh 45.000 ton ini membawa arsenal kekuatan udara USMC yang lumayan lengkap dan terdepan.
Dari foto yang diambil pada 18 April 2020, terlihat pada deck USS America terdapat setidaknya 12 unit pesawat angkut tiltrotor MV-22B Osprey, enam unit jet tempur stealth yang punya kemampuan Short-Take-off dan Landing (STOVL) F-35B, empat helikopter angkut berat CH-53K, tujuh helikopter serbu AH-1Z Viper dan dua helikopter SAR/anti kapal selam MH-60S Knighthawk. Menurut sumber di NavalNews.com, umumnya yang dibawa USS America adalah 14 unit F-35B. Atau dengan ‘menghilangkan’ skadron Osprey, CH-53K, dan skadron serbu AH-1Z Viper, USS America dapat dimuati hingga 24 unit F-35B, ini pernah dicoba pada Oktober 2019 dalam status USS America sebagai “Lightning Carrier.”
Yang jadi titik perhatian dari komponen tempur udara di USS America adalah keberadaan enam unit F-35B yang ada di deck. Meski USS America tidak membawa pesawat intai AWACS, namun beberapa F-35B yang terbang dapat membentuk jaringan miniatur AWACS. Dalam operasi tempurnya F-35B dapat menggunakan dua mode, yakni stealth mode dan beast mode. Stealth mode artinya F-35B hanya membawa (biasanya) empat rudal AIM-120 AMRAAM secara internal, sehingga tidak ada penempatan persenjataan di luar bodi pesawat. Sebaliknya beast mode, artinya melupakan mode siluman dengan memasang cantelan persenjataan pada hardpoint.
Dalam Full Configuration Beast Mode, F-35B dapat membawa delapan unit AIM-120 AMRAAM dan dua unit rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder. Sekilas tentang senjata adiguna di F-35B, AIM-120D AMRAAM punya jarak tembak hingga 160 km, sementara AIM-9X dengan thrust vectoring dapat menguber sasaran hingga 40 km.
Baca juga: LHD Type 075 – Kapal Induk Helikopter untuk Mimpi Ekspansi Sang Naga
Nah, inilah garda kekuatan udara terdepan AS di Laut Cina Selatan saat ini. Bila suatu waktu pecah konflik terbuka dengan Cina, maka peran F-35B dipercaya akan sangat menentukan pada babak pertama. (Bayu Pamungkas)
ngeri kl beli buatan amerika. embergo jatuh gampang banget. amerika kan pengawas superpower berhak menentukan kebijakan terhadap dunia. kl russia, gak punya.. lgsg bantu perkuat negara2 sekutu russia. Indonesia cukup non blok cukup beli f35 bisa komplet.. tp usahakan agar TOT..
f35 kl dibeli indonesia mang susah banget. gk dapat kelengkapan senjata serang jadi macan ompong… kl sama su-35 bisa beli macem2 senjata yg TNI inginkan.. menjadi terkuat vs f35..
Kalo Indonesia mau akuisisi F-35B ntar bisa ditempatkan di LPD kita. KS bisa diajak kerjasama buat perkuatan dek sehingga kita bisa naruh 2-3 F-35B disana. Dengan penambahan 3 LPD baru (1 diantaranya adalah kapal bantu rumah sakit). Indonesia bakal punya sekitar 6 kapal LPD yg mampu mengangkut sekitar satu skuadron F-35 B.
Dg demikian sayap udara TNI AL akan jauh lebih kuat, apalagi bila F-35 B dilengkapi dgn rudal jelajah anti kapal permukaan. Tentunya nanti akan memberikan efek deterren yg lebih kuat dibandingkan dg rudal Yakhont yg sudah dipasang di KRI OWA.
Masalah lobi itu memang ada, tapi dg kondisi sekarang Indonesia pastinya akan lolos di Senat lah karena sekarang Senat dikuasai Republikan yg biasanya sangat dekat dg Indonesia apalagi Mr. Trump sangat dekat dg Presiden kita. Intinya asal ada uang pasti ada kualitas.
Su-35 lupain aja, cuman jago manuver kobra aja. China aja kecewa ama performa khususnya radarnya. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Yang ngeper sama F-35B juga siapa bung??? itu LPD di torpedo sama kasel habis semua…
Lagian China memang mengincar pespurnya??? bukan, China lebih menginginkan mesinya…
Sudah begitu kalau China memuji Su-35, lalu untuk apa proyek pespur dalam negerinya??? terutama J-20 dan J-31 yang merupakan gen 5… tentunya mereka harus memuji barang buatanya sehingga bisa menarik minat pasar… China itu targetnya jualan bung, bukan sebagai pembeli… mereka tidak berani lagi kan menjajal itu J-20/J-31 untuk berlatih menghadapi Gripen Thailand… karena bisa menghancurkan bisnis…
Ini masalah bisnis man…
Torpedo itu gak bisa dipake buat nyerang jarak jauh Bung Yuli walopun jangkauannya bisa 50 km sampai ada yg 100 km. Kenapa?? Karena deteksi sonar kasel gak bisa sejuah itu. Kalopun bisa, waktu yg dibutuhkan lebih lama keburu kapal sasaran pergi. Makanya kasel lebih efektif kalo nyerang dari jarak dekat khususnya sampai jangkauan periskop.
sebelum ada pion yg memulai untuk bertempur…
amerika tk akan ikut campur…bs taiwan…vietnam..pinoy..at indonesia (maybe)…
amerika tk akan memulai dulu’an…kecuali ad yg human eror nembak rudal ke formasi tempur amerika…
Kecuali ada minyak di negara yg mau diserang😂😂😂
Udah logika nya amerika cuma pamer aja
Amerika gak akan brani duluan berperang dgn negara yg punya nuklir jelajah spt China,korut atau the Rusky Rusian.
Paling bisa perang dagang mata uang gt aja.
bukan amerika saja, tapi semua negara nuklir, siapa yang berani memulai PERANG DUNIA KE-3 (WW3) ???
Menunggu USA cukup percaya diri memensiunkan varian lain dan hanya bergantung kepada varian F-35 dan F-22… mungkin jika F-35 sesuai dengan ekspektasi, USA sudah mulai memasukan ke kandang F-15/F16 dan F-18 dari dulu…
bukan masalah percaya diri tong, tapi efisiensi biaya, kalau di ganti generasi ke 5 semua, anggaran bisa habis untuk operasional dan maintenance, coba kalau dibalik rusia contohnya, katanya su57 sudah operasional, nyatanya gak sanggup beli dalam jumlah banyak, belinya aja ketengan, bahkan yg di beli su30 pesawat dengan desain lama atau tua
Hla pecinta alutista barat kok ga mudeng tujuan proyek F-35… coba dilihat kembali, dibaca2 kembali… F-35 itu tujuanya untuk memperamping pespur yang digunakan oleh USA… sudah begitu merupakan generasi 5… dan USA kan kaya raya, biaya jelas bukan masalah dong…
Kalau Russia memang anggaran militernya hanya 5%, makanya pembelian Su-57 juga tidak euforia… dan Russia harus taktis seperti pengembangan rudal hypersonic, maupun poseidon…
Dan memang pespur seperti Su-35/Su-34/Su-30 sedang dalam masa terbaik, untuk apa buru2 diganti dengan gen-5???
Soalnya F-22 kulitnya aja yg siluman bung yuli teknologinya sdh jadul plus doyan nyungsep.
Kalo F-35 kan bergelar pespur difabel/disabilitas jd klo sering nyungsep jg wajar…meweeek lg…..xocixicixicixi
Terlalu lamban, terlalu tambun dan terlalu kaku alias kurang bermanuver…
jadi negara agresor donk dan kalo mau f 35
tapi duit kagak ada kasih minyak aja paling nanti dikasih
wkwkwkwkwkwkkwkw
Tenang aja Bung Lintang. USA udah sangat siap dengan “RUDAL SUPER DUPER HYPERSONIC” yang mampu melesat lebih cepat dari semua rudal hypersonic punya Rusia dan China. Apalagi rudal tsb bisa digotong ama F-35, So kemampuannya akan meningkat jauh. Jauh lebih berbahaya daripada punya Rusia dan China yg cuman bisa diluncurkan pake platform terbatas.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Baru mau bikin tong.. Kura2 10 tahun baru jadi…. Mimpi siang bolong mo kalahin china apalagi Russia dalam bidang missile wkwkwk
Nih gw ingetin dikit
List of Hypersonic Missile :
Rusia = Avangard , Zircon , Kinzhal , BrahMos ll
China : DF-17 , DF-ZF
Amliki??? masih lama gk usah dibahas😂😂😂
Lah USA itu dah kelar penelitian buat UAV sejak sembilan tahun yg lalu. Mereka tinggal masuk produksi aja. Lah X-37B dijadikan glide hypersonic kan juga bisa. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Kalau yang nggotong F-35, terus kemudian ditaruh di weaponbay…. rudal seuprit mau buat nyerang apa??? kalau ditaruh diluar hla ngapain makai F-35???
Russia sudah menggunakan Kinzhal pada platform Mig-31… India menempatkan Brahmos di Su-30 yang memang pay loadnya lebih besar dan strukturnya mampu membawa rudal besar…
Lah gpp kalo tuh rudal hypersonic ditaruh di fuselage F-35. Apalagi kalo bisa ditaruh di sayap biar bisa bawa 2. Ntar pespur lainnya bisa berperan buat recon, yg bawa rudal jelajah jadi eksekutornya.
Senjata semakin berbahaya kalo bisa multi platform Bung Yuli. Walopun Khinzal bisa dibawa ama Mig-31BM tapi jumlahnya kan gak banyak, so gak akan jadi ancaman yg berarti. Beda cerita kalo Su-30 dan Su-35 Rusia bawa Khinzal, itu ancamannya bisa lebih besar. Makanya rudal-rudal jelajah Barat khususnya USA harus bisa dibawa multi platform, bisa dibawa beragam pespur dan pembom juga sehingga ancamannya bisa berkali-kali lipat. Gitu Bung Yuli.
Iya bung tapi sekedar harapan dan angan2… wujudnya ga ada
Loh, kalo Bung Yuli baca-baca artikel tentang program rudal hipersonik USA yg berbahasa Inggris, ada kok keterangan F-35 mau dipasang rudal jelajah hipersonik. Faktanya, rudal jelajah jarak jauh macem JASSM-ER kan udah disiapin buat bisa dipake di F-35 selain bisa dikunci dari platform peluncur VLS Mk 41 dan pembom utama.
JASSM-ER… itu kan bukan rudal Hypersonic, dan dipasangnyapun di cantelan luar… sia2 dong F-35…
Untuk rudal Hypersonic ya ditunggu saja, sepertinya kemarin2 ada yang berusaha mendapatkan teknologi dari Russia tentang rudal Hypersonic, mungkin bisa membantu USA dalam membuatnya…
Tenang aja bung, lrhw bentar lagi masuk produksi, paling lama 2025 siap di taruh di Eropa timur dan Asia, paling bentar lagi si Rusia letoy ngajak buat perjanjian baru, karena takut di kepung rudal hipersonik baru di perbatasan daratnya,
Sejarah akan terulang kembali, bagaimana ngepernya Rusia/Soviet tahun 1989, xixixixi
Disaat INF masih berlaku si Rusia letoy udah nyolong start duluan mengembangkan rudal hipersonik dan tidak menghormati perjanjian inf, sekarang setelah Amerika keluar dari inf
dan baru memulai membuat rudal hipersonik baru, palingg bentar lagi wilayah darar cina dan Rusia siap di kepung rudal hipersonis berbasis darat
Pengen kecium rudal Dongfeng karam ni kapal
Bukan karam lg om… Udah kaga ada bentuk nya lg
Seriuosly???US vs CHINESSE…