Bidik Pasar Negara Berkembang, Cina Tembus Ekspor Kapal Selam Keempat Negara

(Navalnews)

Banyak jalan bagi negara besar untuk menanamkan pengaruhnya, satu yang amat kentara dilakukan Cina lewat belt and road initiative, yakni program kucuran pendanaan di sektor infrastruktur perhubungan dan transportasi di negara-negara berkembang yang akan digunakan untuk menggerakan ekonomi domestik.

Baca juga: Setelah Peroleh Hibah Kilo Class dari India, Myanmar Kini Akuisisi Kapal Selam Diesel Listrik dari Cina

Belt and road initiative rupanya tidak berjalan sendiri, bagi negara-negara yang kesulitan mendapatkan akses alutsista canggih dari Negara Barat, entah karena embargo atau kesulitan pendanaan, maka Beijing hadir dengan solusi yang menggiurkan.

Dalam kasus di atas, pengadaan kapal selam kerap menjadi bantu sandungan bagi negara dunia ketiga. Bila selama ini pemasok non barat dominan tertuju ke Rusia, maka Cina kini pelan namun pasti mulai mengambil pasar itu. Ambil contoh, Rusia selama ini mengandalkan diplomasi penjualan kapal selam diesel listrik Kilo Class, maka Cina pun masuk ke pasar ini, bahkan Cina mampu menawarkan sesuatu yang belum bisa ditawarkan Rusia, misalnya kapal selam diesel listrik dengan teknologi AIP (Air Independent Propulsion).

(Navalnews)

HI Sutton, penulis di navalnews.com mengungkapkan, bahwa pasar ekspor kapal selam dari Cina terus meningkat. Yang terbaru adalah kedatangan UMS Minye Kyaw Htin, kapal selam diesel listrik Type 035B Ming Class yang resmi memperkuat AL Myanmar pada 24 Desember lalu. Kehadiran Type 035B sempat membuat heboh komunitas pertahanan regional dan memunculkan beragam spekulasi, dimana pada 20 Desember kapal selam Type 035B yang masih berlabel AL Cina ‘tiba-tiba’ muncul dan melintas di Selat Malaka menuju Samudera Hindia.

Cina saat ini telah memasok 12 unit kapal selam keempat negara. Kesepakatan terbesar, dan kemungkinan paling canggih, adalah untuk sekutunya, yaitu Pakistan. Angkatan Laut Pakistan mendapatkan delapan kapal selam Type 039B Yuan Class, dengan empat sedang dibangun secara lokal. Kapal selam yang mengusung rudal anti kapal ini dilengkapi dengan AIP.

Salah satu Yuan Class AL Cina.

Bangladesh juga mengoperasikan dua unit Type 035B Ming Class bekas pakai AL Cina. Thailand tak lama lagi akan mendapatkan satu unit S26T Yuan Class yang dibeli baru. Cina diketahui juga tengah merayu negara lain dengan kapal selam, yaitu Nigeria.

Baca juga: Dilengkapi Teknologi AIP, Cina Mulai Bangun Kapal Selam S26T Pesanan Thailand

Membeli kapal selam terbilang kompleks, suatu negara harus melihat beberapa aspek sebelum mengambil keputusan, mulai dari lokasi di mana kapal itu akan dibangun, tingkat penyesuaian, pelatihan kru, dan pemeliharaan berkelanjutan adalah bagian dari kesepakatan yang menjadi pertimbangan. Dan faktanya, selalu ada aspek geopolitik yang menyertai pemilihan suatu jenis kapal selam. (Gilang Perdana)

5 Comments