Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dilengkapi Teknologi AIP, Cina Mulai Bangun Kapal Selam S26T Pesanan Thailand

Meski hingga kini didaulat sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengoperasikan kapal induk (HTMS Chakri Naruebet), namun ada yang terasa ganjil pada AL Thailand (Royal Thai Navy/RTN), lantaran armada laut Negeri Gajah Putih itu malah belum sekalipun mengoperasikan yang namanya kapal selam. Namun angin pembaruan rupanya telah bertiup ke Thailand, terutama pada 2017 lalu.

Baca juga: HTMS Chakri Naruebet – Nasib Kapal Induk Yang Beralih Fungsi Jadi “ThaiTanic”

Dikutip dari Janes.com (15/8/2019), pada tahun 2017 telah ada MoU antara China Shipbuilding and Offshore International Company (CSOC) dengan AL Thailand, kontrak itu adalah tentang kesepakatan senilai THB13,5 miliar (US$430 juta) untuk pembangunan satu unit kapal selam yang akan dikirimkan oleh Cina pada tahun 2023.

Dan pada 5 September lalu, telah berlangsung peletakan lunas pertama di Wuhan, Cina, untuk kapal selam pesanan Thailand yang disebut sebagai tipe S26T Class, yaitu jenis kapal selam diesel listrik (SSK). Dari sumber yang sama, disebutkan rangkaian proses pemotongan plat baja telah dimulai pada September 2018.

Salah satu Yuan Class AL Cina.

S26T disebut-sebut sebagai varian dari kapal selam Type 041 Yuan Class yang selama ini dioperasikan AL Cina (People’s Liberation Army Navy/PLAN). Dari beberapa sumber, kapal selama S26T dikatakan punya panjang 77,7 meter dan lebar 8,6 meter. Punya bobot 2.550 ton, kapal selam ini digadang dapat menyelam sampai kedalaman 300 meter.

Yang bikin heboh, kapal selam pertama Thailand ini nantinya sudah dilengkapi teknologi air-independent propulsion (AIP), dimana kapal selam mampu melalukan operasi penyelaman secara terus-menerus selama 20 hari tanpa harus naik ke permukaan untuk pengisian baterai.

Lebih dari itu, endurance dapat diperpanjang hingga 65 hari dengan kombinasi  penggunaan AIP dan sistem diesel listrik konvensional. Dengan adanya sistem AIP di S26T, maka kelak Thailand menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Singapura yang mengusung kapal selam ber-AIP.

Kapal selam dengan 36 awak ini dicanangkan mampu melesat 18 knots saat menyelam, atau dengan kecepata 4 knots sanggup menjelajah hingga 8.000 nautical mile (setara 14.816 km).

Dari aspek persenjataan, S26T dilengkapi enam tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm pada haluan, tabung peluncur torpedo ini juga dirancang sebagai ‘gerbang’ untuk peluncuran rudal jelajah anti kapal. Merujuk informasi dari Bangkok Post, Cina dilaporkan akan memasok rudal jelajah anti kapal CM-708UNB yang punya jarak tembak 290 km, malah disebutkan akusisi rudal ini tanpa beban biaya tambahan ke Thailand.

Baca juga: Belum Ada Tandingan, Armada Kapal Selam Singapura Adopsi 2 Teknologi AIP

Rencananya Thailand akan melengkapi hingga 3 unit kapal selam S26T, dimana untuk pesanan kapal selama kedua dan ketiga akan dituntaskan dalam kurun 11 tahun kedepan. (Bayu Pamungkas)

14 Comments