Lebih Dulu dari Indonesia, Singapura Telah Terbangkan C-130H Hercules untuk Misi Aidrop Bantuan Logistik ke Gaza
|Singapura yang selama ini dikenal bermitra erat dengan Israel, sepertinya menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan misi pengiriman bantuan logistik kemanusiaan lewat udara (airdrop) di Gaza Palestina. Kementerian Pertahanan Singapura dalam siaran pers mengatakan, bahwa Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) telah mengerahkan pesawat tanker/angkut Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) dan pesawat angkut berat C-130H Hercules, termasuk 69 personel pada hari Jumat, 15 Maret 2024.
Baca juga: TNI AU Bersiap Kerahkan C-130J-30 Super Hercules untuk Airdrop Cargo Logistik di Gaza
Masih dari sumber yang sama, dikatakan pengerahan misi bantuan kemanusiaan tahap ketiga ini dilakukan setelah adanya undangan dari Pemerintah Yordania. Yang mana kedua pesawa angkut Angkatan Udara Singapura akan ber-‘home base’ di Amman, Yordania, dan dan melakukan operasi kemanusiaan yang dilakukan di luar Yordania dengan dukungan dari Angkatan Bersenjata Yordania.
Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana Regional (RHCC) SAF di Changi memimpin upaya untuk mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan kontribusi pasokan bantuan kemanusiaan dari lembaga-lembaga termasuk Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), Kementerian Kesehatan (MOH) dan organisasi non-pemerintah, Relief Singapore
.
Ke-69 personel Angkatan Udara Singapura yang dikerahkan untuk mendukung operasi ini telah diberangkatkan dengan A330 MRTT dan C-130H, masing-masing dari Pangkalan Udara Changi (Timur) dan Pangkalan Udara Paya Lebar.
Saat ini, Skadron Udara 112 Angkatan Udara Singapura kini mengoperasikan enam unit Airbus A330 MRTT, sedangkan untuk C-130H Hercules, ada lima unit yang sekarang dioperasikan Skadron Udara 122. Untuk operasi penerjunan lewat udara dengan menggunakan parasut, maka yang akan beraksi adalah C-130H Hercules. (Gilang Perdana)
Spesifikasi C-130H Hercules
Mesin : Four Allison T56-A-15 turboprops; 4,300 horsepower, each engine.
Panjang : 29,3 meter
Tinggi : 11,4 meter
Lebar Sayap : 39,7 meter
Kecepatan : 374 mph (Mach 0.57) at 20,000 feet (6.060 meter).
Ketinggian : 10.000 meter dengan beban 45 ton
Berat Maximum Takeoff : 69.750 kg
Normal Passenger Seats Available: Up to 92 troops or 64 paratroops or 74 litter patients.
Jangkauan : 2.049 nautical miles with maximum payload, 2.174 nautical miles dengan 11.250 kg kargo, dan 5.200 nautical miles tanpa kargo.
Kru minimum : 5 (two pilots, a navigator, flight engineer and loadmaster
Kelong lah kita dh ngirim dulu bantuan full satu kapal LPD, Amrik cs malah duluan kita
lha kita sudah berangkatkan 1 kapal LPD KRI Soeharso penuh bantuan logistik tpi ndak berani merapatbke Pantai Gaza. karena diancam rudal Israel….
Malu ngk tuh negara terbesar argumennya tapi zero actionnya
kita mmg banyak drama dan show-up…..ngga terasa Singapura malah sdh sampai Tahap 3 Bantuannya……
Kita ambil hikmahnya….planning dan action seharusnya lebih efektive dan effesien lagi …..
Penting pengiriman air drop lancar, aman dan bantuan bisa sampai ditangan penduduk Palestina di Gaza yang membutuhkan, crew dan pesawat aman selamat dalam bertugas. Begitu pula team dari kita besok yg akan lakukan misi bantuan yang sama.