AL Filipina Akuisisi Delapan Unit Kapal Cepat Rudal Shaldag MKV Class
|Sampai saat ini ratusan kapal nelayan Cina masih belum beranjak dari Julian Felipe (Whitsun) reef, yang secara hukum internasional berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina. Melihat Beijing yang kekeh berada di kawasan teritorialnya, maka percepatan program akuisisi alutsista tak bisa ditawar lagi oleh Pemerintahan Negeri Pinoy.
Baca juga: “Milisi Maritim” Kembali Berulah, Lebih dari 200 kapal Berada di ZEE Laut Filipina Barat
Dikutip dari Navalpost.com (13/5/2021), Angkatan Laut Filipina telah mengumumkan Israel Shipyards sebagai pemenang tender untuk program pengadaan kapal patroli. Jenis kapal patroli yang dibeli AL Filipina adalah Shaldag MKV class patrol boats yang dibeli sebanyak delapan unit dengan nilai US$127 juta.
Meski baru diumumkan ke media, pada dasarnya Notice of Award (NOA) kepada Israel Shipyards telah ditandatangani pada 4 Januari 2021. Dalam perjanjian kontrak, Israel Shipyards juga akan melakukan pelatihan di fasilitas AL Filipina mengenai konstruksi serta pemeliharaan kapal.
Masih terkait dengan program akuisisi delapan unit Shaldag MKV class, juga diteken kontrak senilai US$79,4 juta kepada Rafael Advanced Systems Ltd untuk memasok sistem senjata RCWS Typhoon dan Mini Typhoon (dengan kanon Bushmaster M242 kaliber 25 mm) dan paket rudal Spike NLOS serta rudal Typhoon MLS NLOS untuk empat unit kapal patroli tersebut.
Tentang Shaldaq MKV class, dirancang sebagai kapal patroli dengan lambung aluminium, ringan, dan cepat. Shaldag MKV, seperti semua anggota Kelas Shaldag, menyediakan kemampuan manuver dan seakeeping tingkat tinggi. Dirancang untuk beroperasi di area yang jauh, hemat biaya dengan rasio daya tembak tinggi. Dari spesifikasi, Shaldag MKV punya panjang 32,6 meter dan lebar 6,2 meter. Bobot penuh kapal ini mencapai 95 ton dengan kapasitas 15 personel.
Baca juga: Typhoon MLS ER – Jawaban Atas ‘Kerinduan’ Hadirnya Sistem Rudal di AL Filipina
Ditenagai 2 unit mesin diesel MTU 12V 396 TE dan dua unit steerable KaMeWa water jets, kapal perang ini sanggup melesat hingga 50 knots. Dengan kecepatan jelajah 12 knots, kapal yang juga dioperasikan oleh Senegal, Sri Lanka, Nigeria, Argentina dan Azerbaijan ini, dapat berlayar sejauh 1.000 nautical mile. (Gilang Perdana)
cerdas duerte selain faktor kebutuhan alustsista mungkin juga perhitungan menarik israel ke dalam konflik asia, karena banyak kepentingan2 israel dan sekutunya terhambat oleh china seperti bantuan china dalam pengembangan rudal iran, ataupun milisi houthi bahkan ke milisi hizbullah… pintu gerbangnya KCR besok2 mungkin Iron Dome Israel diboyong juga