Ukraina Rilis Video Serangan Pertama Drone Bayraktar TB2 Pasca Invasi Rusia

Tak sedikit warganet dunia yang bertanya, kemanakah drone tempur Bayraktar TB2 yang dioperasikan Ukraina, pasalnya hingga hari ketiga invasi Rusia, belum terdengar debut drone battle proven produksi Turki tersebut. Dan baru pada hari keempat invasi, yaitu 27 Februari 2022, dirilis video pertama aksi serbuan Bayraktar TB2 sejak serangan Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Baca juga: Misterius, Benarkah Drone Bayraktar TB2 Mampu Memindai Sasaran dari Jarak 50 Km?

Benarkan video tersebut? ataukah hanya bagian dari propaganda? Untuk itu perlu dibuktikan lebih lanjut, namun, pihak yang merilis video adalah militer Ukraina. Video serangan itu pertama kali dipublikasikan di halaman Facebook panglima pasukan Ukraina, yang menggambarkan serangan terjadi di “Chornobayivka, wilayah Kherson”, di Ukraina selatan. Seorang pengguna Twitter mengklaim telah melakukan geolokasi video yang dibagikan secara luas dan mengidentifikasi lokasinya di Bandara Internasional Kherson.

Pada hari Sabtu kemarin, Kedutaan Ukraina di Turki mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menyerang konvoi militer Rusia di selatan kota Kherson menggunakan drone TB2. Awal bulan Februari 2022, Ukraina dan Turki sempat menandatangani serangkaian perjanjian, termasuk kesepakatan yang akan memperluas kemampuan produksi pembuatan drone Turki Baykar di Ukraina.

Bayrakyar TB2 sebelum ini sudah digunakan oleh Ukraina dalam operasi militer melawan milisi pro Rusia di Donbass. Sejauh ini AU Ukraina telah menerima 6 unit Bayraktar TB2, dengan total 48 unit yang dipesan. Sementara AL Ukraina juga telah menerima unit perdana drone buatan Baykar Makina ini. Sumber tak resmi menyebut, saat ini Ukraina telah mengoperasikan sekitar 20-an unit Bayraktar TB2.

Bayraktar TB2 dapat membawa muatan maksimum lebih dari 150 kg. Drone ini dapat terbang hingga ketinggian 6.858 meter dan terbang selama lebih dari 24 jam. Drone Bayraktar TB2 masuk inventaris milter Turki pada tahun 2014, saat ini digunakan TB2 telah digunakan Qatar, Libya, Azerbaijan dan telah resmi dipesan 24 unit oleh Polandia.

Turki dan Ukraina saling membutuhkan dalam produksi alutsista, meski Turki unggul dalam pembuatan drone, namun untuk urusan mesin drone, rupanya justru Turki yang harus mengakui kehandalan produk mesin dari Ukraina.

Baca juga: Rusia Berhasil Dapatkan Drone Tempur “Most Wanted” Bayraktar TB2

Setelah Baykar Makina terkena embargo mesin (Rotax) untuk produksi Bayraktar TB2, menjadikan sang manufaktur harus mencari alteratif pasokan mesin dari negara lain, termasuk dalam hal produksi drone tempur Bayraktar Akinci. (Bayu Pamungkas)

14 Comments