Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rusia Berhasil Dapatkan Drone Tempur “Most Wanted” Bayraktar TB2

Bagi Rusia, Bayraktar TB2 bisa dianggap sebagai “most wanted drone,” pasalnya debut drone tempur (UCAV) bermesin turboprop ini telah meninggalkan luka tersendiri, meski tak digunakan langsung untuk melakukan serangan pada kedudukan pasukan Rusia, namun beberapa kali aksi Bayraktar TB2 telah mencoreng citra alutsista canggih keluaran Negeri Beruang Merah.

Baca juga: Terpukau Pada Reputasi Tempur, Inggris Kepincut Drone Turki Bayraktar TB2

Pukulan terbesar yakni saat Bayraktar TB2 digunakan untuk menggasak beberapa sistem hanud Pantsir S1 di dua front, yakni di Suriah dan Libya. Seolah ingin menantang, Bayraktar TB2 yang dioperasikan Ukraina digunakan dalam operasi serangan dalam konflik di Donbass, persisnya untuk menghancurkan perkubuan militan pro Rusia. Dan bukan tak mungkin, Bayraktar TB2 akan memberi kejutan-kejutan lain di masa mendatang, dengan potensi merugikan citra Rusia.

Tak pelak Bayratar TB2 membuat jengkel kubu Rusia, maka ‘tangkap hidup atau mati’ Bayratkar TB2 menjadi sesuatu yang ingin diperlihatkan. Dikutip dari Topwar.ru (18/12/2021), diperlihatkan sebuah drone Bayrakyar TB2 yang difoto bersama jurnalis Rusia Alexander Rogatkin, telah muncul di media sosial. Namun, yang didapatkan Rusia bukan Bayraktar TB2 versi utuh, melainkan sebuah TB2 yang jatuh.

Sejauh ini tidak disebutkan, dimana bangkai Bayraktar TB2 itu ditemukan atau dijatuhkan, juga tidak disebutkan negara pemilik Bayraktar TB2 tersebut. Namun, bagi Rusia adanya sisa-sisa Bayraktar TB2 menjadi bahan yang menarik untuk dipelajari. Diyakini, bila Bayraktar TB2 milik Turki berbeda jeroannya dengan TB2 versi ekspor. Sejauh ini, Bayraktar TB2 telah berlaga di konflik Nagorno-Karabakh, Libya, Suriah dan Donbass.

Baca juga: Menlu Turki: Setelah Dibeli dan Dioperasikan, Jangan Sebut Bayraktar TB2 Sebagai “Drone Turki”

Di luar Turki, Bayraktar TB2 dioperasikan oleh Azerbaijan, Ukraina, Qatar, Turkmenistan, Libya, Maroko, Arab Saudi, Polandia dan Tunisia. Kemudian kontrak baru telah ditandatangani untuk pasokan ke Irak, Pakistan, Kazakhstan, Kirgistan, Ethiopia, Oman, Nigeria, Lithuania, Latvia, Hongaria, Bosnia Herzegovina, Albania dan Serbia. Malah belakangan, meski belu tentu membeli, Inggris sudah menyatakan ketertarikannya pada drone produksi Baykar Makina ini. (Gilang Perdana)

14 Comments