Selain Malaysia, Filipina adalah negara jiran yang punya helikopter dengan kemampuan serang di lautan menggunakan rudal, dan belum lama ini beredar foto yang memperlihatkan kesiapan AW159 Wildcat Angkatan Laut Filipina dengan sistem rudal Spike buatan Rafael Advanced Defense Systems. Sebagai sistem senjata terpadu, AW159 Wildcat menjadi kesatuan sistem persenjataan pada dua frigat Jose Rizal class – BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151. (more…)
Meski hanya terdiri dari dua unit – BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151, Filipina punya ambisi besar untuk melengkapi frigat Jose Rizal class dengan sistem persenjataan yang maksimal. Selain rencana pemasangan kanon CIWS (Close In Weapon System) yang kini tengah dipertimbangkan, ada kabar bahwa instalasi Canto anti torpedo system dari Naval Group, telah tuntas dilakukan di Jose Rizal class. (more…)
Pamor Spanyol sebagai negara produsen kapal selam diesel listrik nyaris tak terdengar, kalah gaung dari Jerman, Perancis, Korea Selatan, bahkan oleh Turki sekalipun. Namun, kabar bahwa Spanyol menawarkan paket pengadaan dua kapal selam berikut pembangunan pangkalannya ke Filipina, telah menarik perhatian publik di Asia Tenggara, terlebih pada yang ditawarkan, yakni sosok kapal selam berteknologi air-independent propulsion (AIP) S-80 Plus class (aka – Isaac Peral class). (more…)
Program pengadaan kapal selam untuk Angkatan Laut Filipina semakin diminati oleh para manufaktur. Setelah Perancis dan Korea Selatan yang menawarkan paket akuisis kapal selam diesel listrik untuk Filipina, kini Navantia dari Spanyol masuk sebagai pendatang baru dalam pengajian proposal penawaran kapal selam S-80 Plus class. (more…)
Selain mengejar modernisasi dengan pengadaan alusista baru, Filipina yang berkonflik perbatasan dengan Cina, juga gencar melakukan upgrade pada persenjataan keluaran lawas. Salah satu yang mendapat porsi upgrade lumayan signifikan adalah frigat Del Pilar class (Hamilton Class Cutter). Frigat yang awalnya digunakan Penjaga Pantai AS – US Coast Guard (USCG), jelas punya kemampuan yang terbatas dalam pertahanan udara dan anti kapal selam. (more…)
Menghadapi lawan yang sama di Laut Cina Selatan, hubungan antara Washington dan Manila kian erat dalam beberapa tahun belakangan. Seperti kabar paling anyar adalah pemberian (hibah) dari Angkatan Laut AS (US Navy) kepada Angkatan Laut Filipina, berupa dua unit kapal patroli Cyclone class. (more…)
Jose Rizal Class, frigat multirole semi stealth kebanggaan Angkatan Laut Filipina, dikabarkan bakal dilengkapi dengan sistem proteksi anti serangan torpedo. Dalam hal ini, Naval Group dari Perancis mendapatkan kontrak untuk memasok Canto/Contralto countermeasures pada dua frigat, masing-masing BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151. (more…)
Angkatan Laut Filipina terbilang progresif dalam membangun armada perangnya. Setelah pengadaan frigat dan korvet dari Korea Selatan, kemudian Landing Platform Dock (LPD) atau Strategic Sealift Vessel (SSV) Tarlac Class dari PT PAL Indonesia, tak ketinggalan pula modernisasi di lini kapal cepat. Dan menyambung berita pada Mei 2021, kini diwartakan dua unit perdana dari delapan unit Shaldag MKV Class telah diluncurkan oleh Israel Shipyards. (more…)
CMO PAL Indonesia Willgo Zainar saat menyerahkan maket kepada Menhan Filipina Delfin N. Lorenzana
Setelah puas dengan kualitas dari dua unit LPD (Landing Platform Dock) atau SSV (Strategic Sealift Vessel) Tarlac Class hasil produksi PT PAL Indonesia, kini ada kabar baik datang dari Manila, disebutkan bahwa Departemen Pertahanan Filipina telah resmi mengoder dua unit SSV lagi dari PT PAL Indonesia. Dikutip dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com (24/6/2022), telah dilaksanakan penandatanganan kontrak jual-beli kapal LPD antara PT PAL Indonesia dengan Departemen Pertahanan Filipina. (more…)
Belum lama berselang, Filipina dan India telah mengesahkan nilai kontrak atas pengadaan satu baterai rudal jelajah Brahmos dengan nilai US$374 juta. Sebagai rudal jelajah anti kapal supersonik, keberadaan Brahmos dipersiapkan Filipina untuk ‘memagari’ wilayah teritorialnya dari masuknya armada kapal perang asing, yang tak bisa dipungkiri bahwa agresi militer Cina menjadi momok tersendiri bagi Manila. (more…)