Adopsi “Sidekick”, Jet Tempur Stealth F-35A/C Bisa Bawa Enam Rudal AIM-120 AMRAAM di Internal Weapon Bay
|Kombinasi antara jet tempur stealth F-35 Lightning II dengan rudal udara ke udara AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM), disebut sebagai racikan maut di angkasa, terutama dalam pertempuran beyond visual range. Namun, selama ini bekal AIM-120 yang dapat dibawa F-35 dalam sekali terbang masih dianggap kurang.
Dikutip dari thedrive.com (24/3/2023), belum lama ini pihak manufaktur, yakni Lockheed Martin telah mengkonfirmasi sedang berlagsungnya pengembangan dalam pembuatan adaptor pada internal carriage atau internal weapon bay jet tempur F-35.
Bila selama ini, semua varian F-35 hanya bisa membawa empat unit AIM-120 pada internal weapon bay, maka dengan adaptor baru yang kini tengah dikembangkan, F-35 dalam sekali mengudara bisa membawa sampai enam unit AIM-120, menjadikan peluang pilot F-35 lebih besar untuk menghancurkan jet tempur lawan.
Adaptor baru yang dikembangkan untuk memuat lebih banyak AIM-120 pada F-35 disebut sebagai “Sidekick”. Peningkatan ini akan memberi F-35A dan F-35C kemampuan untuk beralih dari membawa empat menjadi enam rudal AIM-120 di internal weapon bay.
Konsep Sidekick pada F-35 telah menjadi pembicaraan selama beberapa tahun, tetapi sebagian besar tidak jelas apa rencana sebenarnya dari Lockheed Martin untuk adaptor itu, serta status pengembangannya, atau apakah kemunculannya terkait dengan upaya modernsiasi Block 4 pada jet tempur F-35 yang kini sedang berlangsung.
“Sidekick memungkinkan F-35 untuk membawa dua rudal berukuran AIM-120 di internal weapon bay station 4 dan 8,” Lockheed Martin menanggapi dalam sebuah pernyataan.
Namun perlu dicatat, Sidekick hanya akan kompatibel dengan F-35A dan F-35C yang beroperasi di kapal induk. Sementara varian F-35B yang menganut model short takeoff and vertical landing (STOVL) memiliki ukuran internal weapon bay yang lebih kecil karena kipas pengangkat (lift pan) yang digunakannya untuk mewujudkan kemampuan STOVL-nya.
Tony ‘Brick’ Wilson, seorang pilot uji F-35 mengatakan, bahwa rudal tambahan menambah sedikit bobot tetapi tidak menambah hambatan ekstra Wilson menambahkan bila Lockheed Martin mengembangkan Sidekick sepenuhnya sendiri, menggunakan dana penelitian dan pengembangan internal perusahaan sendiri.
Membawa enam AIM-120, maka ada peningkatann 50 persen dalam kemampuan tempur udara, menyamakan kapasitas muatan AIM-120 di F-35 dengan F-22 Raptor, meningkatkan kill ratio secara keseluruhan.
Meskipun tidak ada konfirmasi resmi bahwa pengembangan Sidekick secara langsung terkait dengan peningkatan F-35 yang sedang berlangsung di Block 4, peningkatan muatan senjata tetap sejalan dengan tujuan keseluruhan upaya untuk meningkatkan kemampuan mematikan dan kemampuan bertahan jet.
Baca juga: Program Block 4, F-35 Lightning II Terbang dengan Komputer Generasi Terbaru
Peningkatan pada Block 4 di F-35 akan mencakup adopsi radar Active Electronically Scanned Array (AESA) AN/APG-85, integrasi berbagai senjata baru seperti bom berpemandu presisi GBU-53/B StormBreaker, dan perombakan total tulang punggung komputer jet yang dikenal sebagai Technology Refresh-3.
Ketika Kanada menutup kesepakatan untuk membeli 88 unit F-35A pada bulan Januari tahun ini, seorang pejabat senior pertahanan Kanada mengkonfirmasi bahwa Lot 18 Block 4 F-35A terbaru dari Lockheed Martin akan dikirimkan sebagai bagian dari paket.
Sebuah grafik yang dirilis Kementerian Pertahanan Kanada bersamaan dengan pengumuman tersebut dengan jelas mencantumkan kemampuan untuk membawa enam unit AIM-120 secara internal sebagai fitur armada, yang menunjukkan bahwa Sidekick akan menjadi bagian dari pembelian F-35.
Baca juga: Lockheed Martin Mulai Rakit Unit Ke-1000 Jet Tempur Stealth F-35 Lightning II
F-35 juga mampu membawa AIM-120 AMRAAM di eksternal hardpoint di bawah sayapnya (beast mode). Namun, opsi untuk membawa lebih banyak rudal secara internal akan lebih mendukung operasi stealth. (Bayu Pamungkas)
*itu balasan saya kalau mas balas komen saya
hahahaha, saya kok pingin ketawa ya rasanya, ada yang komen soal F-35 dibalesnya selalu su-57, saya ngga ngefans ruskies mas, saya hanya bicara apa adanya, masa bodoh soal su-57 toh indonesia juga belum butuh pespur siluman, kalaupun beli belum tentu bisa efektif juga, iya F-35 banyak yang beli iya emang, soalnya alternativenya itu doang bagi yang butuh, kok selalu aja pas ada yang komen soal F-35 selalu dibales su-57, hahahahahahaha lucu amat
Percuma ngomel2 kaya sampah, toh pesawat ini laris manis 900 unit terjual
Bandingkan dengan Su-57 yang hanya 20 biji doang
itu pun 1 unit Su-57 produksi resmi pertama sudah tersungkur hancur
bahkan adiknya Su-35 sudah banyak yang hancur dibabat Manpad Ukraina
*tambahan: itung itung kalau menambah pesanan rafale bisa jugabisa di diskon
kita ngga butuh f-35, kemahalan, biaya perawatan juga, bisa bisa banyak sista ngga keurus, nambah gengsi sih iya, tapi tambah lemah juga bisa saja iya, sama halnya dengan F-15 ID, itu akan menambah beban anggaran karena beragamnya alutsista, jadi ya antara menambah pesanan rafale misal jadi 60 atau 70 biar mirip kayak rencana akuisisi tahun 2010 kalau ngga salah saya pernah baca itu sukhoi rencananya sampai 180 unit, dan juga sekalian memperluas TOT termasuk rudal, amunisi autocanon, dan tak ketinggalan juga bom pintar, atau mungkin bisa juga menambah kontribusi di KFX biar ngga kena protes, itu seharusnya bisa jadi pilihan indonesia soal program pespur
Walou bisa bawa 10 arman juga percuma, Wong kita ditolak, gak boleh beli😁
Jet tempur saking canggihnya sampai2 tidak di tembak bisa jatuh sendiri….😂😂
Tambah rudal jadi tambah berat pesawat artinya kesempatan nyungsep lebih bnyk