[Video] Pertempuran Jarak Dekat M2A2 Bradley vs BMP Rusia, Deteksi Awal Jadi Kunci Kemenangan
|Close Quarters Battle (CQB) identik dengan peperangan infanteri jarak dekat di lingkungan perkotaan. Namun, apa jadinya bila CQB bukan dilangsungkan oleh infanteri, melainkan oleh unit tempur lapis baja. Dan ini baru saja terjadi untuk pertama kalinya dalam laga perang Ukraina, di mana pertempuran jarak dekat melibatkan duel antara sesama Infantry Fighting Vehicle (IFV), M2A2 ODS Bradley versus BMP dari Rusia.
M2A2 Bradley bisa dipastkan dari sosoknya yang terlihat jelas dalam rekaman video. Sementara dari Rusia, tidak terlalu jelas apakah yang digunakan BMP-2 atau BMP-3. Pertempuran jarak dekat di tengah barisan pepohonan berhasil direkam oleh drone Ukraina dan terjadi di dekat pinggiran Stepove, Avdiivka pada 13 Desember 2023.
M2A2 Bradley yang dipasok oleh Amerika Serikat kini dioperasikan oleh 47th Assault Brigade Ukraina. Bradley yang dilengkapi dengan pembidik termal di atas kertas lebih unggul, dan tampaknya telah mendeteksi kehadiran BMP Rusia terlebih dahulu. Memanfaatkan kanon otomatis M242 Bushmaster, Bradley melepaskan proyektil fragmentasi pembakar berdaya ledak tinggi M792.
It wasnt only 🇺🇦Bradley vs 🇷🇺Bmp. Russians targeted the Bradley with artillery and ukies used cluster ammo on the bmp.
Pure clusterfuk
All this in <100m circle. not sure who won ! pic.twitter.com/mLMDZD8Ozw— Sukhoi Su-57 “Felon”👑ZOV (@75Sukhoi) December 15, 2023
Beberapa tembakan proyektil meledak saat menerjang pohon dan lainnya ada yang mengenai BMP Rusia. Karena terkejut, BMP berusaha melarikan diri dengan tergesa-gesa, sehingga lapis bajanya yang lebih lemah terkena lebih banyak tembakan peluru.
Dikutip Armyrecogntion.com, BMP kemudian secara tidak sengaja memasuki radius tembakan artileri 155mm, sehingga mengalami dampak kerusakan tambahan. Video berakhir dengan nasib BMP yang belum diketahui jelas.
Ostrzał RUS pozycji pod Awdijiwką przez BMP M2A2 Bradley.. pic.twitter.com/Q6YFIj3GDw
— Przemek Shura (@PrzemekShura) December 18, 2023
47th Assault Brigadesecara efektif menggunakan Bradley di front Avdiivka. Meskipun kuat, keluarga Bradley bukannya kebal, dan sudah pasti ada kerugian dan kerusakan dalam konflik yang sedang berlangsung. Rusia, sebaliknya, menderita kerugian BMP yang juga signifikan selama konflik.
Bradley dikembangkan sebagai respons terhadap seri BMP Soviet, yang menawarkan lapis baja dan daya tembak lebih unggul. Meskipun kedua IFV tersebut dilengkapi dengan rudal anti-tank, pertempuran di Stepove menyoroti pentingnya deteksi awal pada sasaran dan keterlibatan dalam menentukan hasil pertempuran.
M2A2 Bradley dan BMP-2 adalah dua kendaraan tempur infanteri (IFV) yang mewujudkan doktrin militer yang berbeda antara Barat dan Timur selama Perang Dingin. M2A2 Bradley yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, dan BMP-2, yang dirancang di Uni Soviet, memiliki karakteristik teknis berbeda yang mencerminkan strategi dan prioritas operasional masing-masing. (Bayu Pamungkas)
Apakah industri militer Indonesia sudah mampu membuat alat pengideraan seperti pembidik termal, dll, industri militer sepertinya mampu membuat rad, bms, roket, kubah tank dan rcws, tapi belum ada penampakan alat pengideraan buatan lokal
kali ni bradley yg menang karena kemampuan awak nya lebih unggul
kemungkinan bmp d awaki pasukan sukarelawan yang kurang terlatih aslinya dia melihat bradley lenih dulu akan tetapi awak bradley lbih sigap dan tenang dalam mengambil keputusan
Sudah terbukti, sudah waktunya Alutsista buatan Rusia di Indonesia diganti aja dg buatan Made in USA. Hhhhhhhhh
Mulai promo lagi, mas Kornet cuma mesem di pojokan sambil ngupi😁
Wah BMP 2 keok y ga battle proven dunk..soalnya Marinir kita punya lumayan bnyk BMP 2
@Aa yg menang M2A2
Yg Menang yg mana