AL Perancis Pensiunkan Armada Helikopter Lynx
|Mengikuti jejak AL Inggris yang memensiunkan armada helikopter Lynx pada tahun 2017, kini jejak tersebut diiikuti oleh AL Perancis, yang dikenal sebagai salah satu pengguna terbesar helikopter multirole tersebut. Dioperasikan selama 42 tahun oleh Aeronavale (Puspenerbal AL Perancis), secara keseluruhan AL Perancis mengoperasikan dua varian Lynx dengan jumlah mencapai 40 unit.
Baca juga: Ini Dia! 10 Helikopter Anti Kapal Selam Paling Mematikan
Dikutip dari Janes.com (8/9/2020), disebutkan penerbangan terakhir Lynx di laut dilakukan dari 18 hingga 23 Juli 2020, persisnya ketika frigat Latouche-TrΓ©ville berlayar dengan dua helikopter Lynx untuk misi operasional dan pelatihan di Brittany.
Merujuk ke sejarahnya, AL Perancis menerima 40 unit Lynx dari Westland (Inggris) sebagai bagian dari kesepakatan bilateral, dimana kesepatakan tersebut juga mencakup penggunaan helikopter Puma buatan Aerospatiale yang digunakan oleh AD Inggris. Unit Lynx perdana diterima AL Perancis pada tahun 1978.
Varian yang pertama diterima adalah Lynx Mk.2 (FN) yang didatangkan sebanyak 26 unit. Dibandingkan Lynx milik AL Inggris, kabarnya Lynx MK.2 AL Perancis, justru lebih tangguh dalam meladeni misi AKS secara independen, dimana satu helikopter dapat menjalankan peran sebagai wahana deteksi plus peluncur torpedo. Varian helikopter dilengkapi dengan radar Sea Spray. Ketika digunakan untuk misi AKS, helikopter ini dapat membawa dua torpedo atau bom laut. Untuk perang anti-permukaan, helikopter ini dilengkapi dengan empat rudal Sea Skua atau empat rudal AS.12.
Kemudian varian yang lebih baru adalah Lynx MK.4 (FN), dimana varian ini mendapatkan berbagai peningkatan, terutama pada kemampuan mesin Rolls-Royce Gem turboshaf. Lynx MK. 4 diakuisisi sebanyak 14 unit, dan total armada Lynx AL Perancis mencapai 40 unit.
Rencana AL Perancis dalam memensiunkan Lynx telah terdengar sejak 2019, namun jadwal dimajukan, dari awalnya di 2022 menjadi di tahun 2020, alasan yang mengemuka terkait penghematan anggaran pertahanan.
Westland Lynx adalah helikopter militer bermesin ganda mutirole yang dirancang dan dibangun oleh Westland Helicopters (sekarang AgustaWestland) di pabriknya di Yeovil. Awalnya dimaksudkan sebagai helikopter untuk penggunaan sipil dan angkatan laut.
Baca juga: AL Filipina Terima AW159 Wildcat, Helikopter Anti Kapal Selam dengan Radar AESA
Lynx mulai digunakan secara operasional pada tahun 1977 dan kemudian diadopsi oleh militer di lebih dari selusin negara dengan total produksi 450 unit dalam berbagai varian. Keturunan Lynx yang cukup dikenal saat ini adalah AW159 Wildcat, yang di Asia Tenggara dioperasikan oleh AL Filipina. (Gilang Perdana)
Lebih baik pake Panther atau Super Puma versi Navy. Jamannya pak Habibie kan ada Super Puma 332 yg mampu membawa Exocet. Nah, knp skrg tdk dimaksimalkan lg? Mgkn secara ukuran lbh besar dari Panther ya?
Dilihat dari usia dan pengalaman operasional nya, heli ini sdh sangat uzur dg pemakaian dan jam terbang sangat tinggi, jg misi diatas lautan … jadi sangat riskan utk dibeli bekas, high risk utk struktur pswtnya.
Admin ngasi info sama yg demen barang second … mana tau minat … mari kak diborong!
barang bekas berkualitas, boronglah
Borooong Lynx Prancis lumayan 40 unit
Monggo “diLirik” juga PAK….
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera ajukan proposal penawaran utk membeli seluruh armada helikopter seken Lynx ini. Upgrade-kan dengan Ocean Blue Radar AESA. Customisasikan agar bisa menggotong super torpedo Yu-6. Sekalian beli juga LHD Mistral utk menjadi sarang heli Lynx ini. Maksimalkan dana 11.000 T utk Maximum Essential Force (MAF), jaga agar dana tsb tidak bocyooor. Jaga jg kebanggaan kita, krn skrang kita ditakuti oleh 59 negara termasuk USA dan Australia. Laksanakan ! Bravo !
Bung@admint ada kabar menyakitkan , menhan Prabowo pada saat pertemuan dengan komisi 1 DPR mengutarakan kekecewaan y atas performa changbogo ,apalagi changbogo yg pertama 403 dianggap produk gagal ,bahkan menhan Prabowo meminta untuk di tinjau ulang ini proyek batch 2 nya , tolong ulas lah ,biar bisa sharing di sini , apa para terkait salah mengambil keputusan pada saat itu ? π, Berita y di Garuda militer .com
Ngawur itu, itu cuman katanya aja dari anggota DPR yg nyatut nama aja itu.
Lagian mana ada kapal selam diesel nyelam Ampe 90 hari?? Pake AIP aja gak selama itu kok. Kecuali kalo itu Kasel nuklir.
Lha wong itu ngutip pernytaan pak menhan yg kecewa dg performa Alugoro kok…..gak mungkin salah tu, wong dari ahlinya-ahli
Tau aja selera kita……jadi pas, nanti saatnya Lubeck datang udah ada helinya πππ
Tolong klo yg ini jng diborong. Heli tuir. Nanti dikira ngikuti jejak malon koleksi heli uzur, yg kata Menhannya malon suaranya masih sesedap lauk ikan kari.
Untuk yg satu ini ane setuju Ama Dhek Rukimin. Perbanyak aja Panther. Kalo ada yg ngasih Ka-52 juga jangan mau walopun dikasih gratis.
Ya pasti gak ada yg maulah mbah dikasih Ka-52 gratis sekalipun. Apalagi kalo dikasih gratis 50 unit perpur F35 dan 10 unit pesawat poseidon dan 5 kspal destroyer Alex Burket, dijamin pasti ditolak oleh pak prabowo mbah. Yakit banget itu. Tul gak mbah???
Oh, kalo yg itu bakal diambil Dhek. Secara menhan kita demen yg bekas-bekas buatan Barat.
Kan semua masih ” Kalo ” mbah spt komen mbah. Jd mau dr barat atau dr timur atau dr planet namex sekalipun gak akn diambil mbah. Krn bahasanya masih ” Kalo “