Turki Tawarkan Malaysia Bergabung dalam Program Jet Tempur Stealth KAAN
|Bila Indonesia tengah menghadapi situasi yang sulit atas masa depan program jet tempur KF-21 Boramae, sebaliknya Malaysia yang selama ini belum beraliansi dengan negara lain untuk pengembangan jet tempur, belum lama ini mendapatkan angin segar dari Turki. Pemerintah Turki secara terbuka menawarkan Malaysia untuk bergabung dalam pengembangan jet tempur stealth KAAN.
Baca juga: Didampingi F-16, Jet Tempur Stealth Turki ‘KAAN’ Sukses Terbang Perdana
Seperti dikutip Defence Security Asia (6/5/2024), Turki menawarkan jet tempur generasi kelima KAAN yang saat ini sedang dikembangkan, ke Malaysia, untuk membantu negara Asia Tenggara tersebut dalam meningkatkan pertahanan udaranya. Dalam wawancara tertulis dengan Kantor Berita Nasional Malaysia, Bernama di sela-sela DSA 2024, Presiden Badan Industri Pertahanan Turki (SSB) Prof Haluk Gorgun menyatakan bahwa Malaysia dapat mengakses teknologi dan keahlian terkini di bidang pertahanan dengan bermitra dengan Turki.
Kolaborasi ini, katanya, akan mempercepat kemampuan pertahanan Malaysia dan mendorong pertumbuhan industri pertahanan lokal. “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Malaysia, negara sahabat dan persaudaraan, dalam proyek pembangunan, termasuk proyek ‘KAAN’ yang diprakarsai oleh Turki. Kami juga terbuka untuk berbagi pengalaman seperti pada pesawat latih dasar generasi baru ‘HURKUS’ dan pesawat tempur ringan ‘HURJET’ dengan Malaysia.”
“Pada saat yang sama, Turki dapat memperoleh manfaat dari kontribusi Malaysia di berbagai bidang seperti penelitian dan pengembangan, kemampuan manufaktur, dan pengetahuan regional,” katanya, menyatakan keyakinannya akan dampak positif kerja sama ini terhadap hubungan bilateral dan keamanan regional.
Dia menyatakan bahwa sebagai Multi-Role Combat Aircraft (MRCA), KAAN” mampu melakukan berbagai misi termasuk udara-ke-udara, udara-ke-darat, pengintaian, dan peperangan elektronik, sehingga memberikan Malaysia pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. berbagai tantangan keamanan.
“Pengoperasian KAAN dengan sistem NATO dan potensi transfer teknologi memberikan peluang bagi Malaysia untuk dengan lancar mengintegrasikan pesawat tersebut ke dalam infrastruktur pertahanannya melalui kerja sama dengan Turki.”
“Secara umum, investasi di KAAN akan secara signifikan meningkatkan superioritas udara Malaysia, memperkuat hubungan pertahanan bilateral, dan berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas regional di Asia Tenggara,” ujarnya seperti dikutip Bernama.
Pada tanggal 21 Februari 2024, prototipe perdana KAAN berhasil melakukan penerbangan perdananya, menandai tonggak sejarah lainnya dalam industri penerbangan dan pertahanan Turki.
Bila Malaysia berminat masuk dalam pengembangan KAAN, maka akan membantu Turki dalam biaya pengembangan, selain saat ini mendapat potensi dukungan pendanaan dari masuknya Azerbaijan dalam program KAAN. Jet tempur stealth produksi Turkish Aerospace Industries ini diharapkan menjadi game-changer, dengan kemampuan siluman canggih yang memungkinkannya beroperasi tanpa terdeteksi di wilayah udara yang bermusuhan. Penggabungan AI-nya menambah dimensi lain pada fitur-fiturnya yang sudah mengesankan, menjadikannya kekuatan yang tangguh dalam peperangan udara modern.
Dengan lebar sayap sekitar 21 meter, pesawat ini menawarkan kemampuan kinerja yang mengesankan, mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 berkat mesin kembarnya, masing-masing menghasilkan daya dorong 29.000 pound (13.000 kg). (Bayu Pamungkas)
Ayo Indonesia, join proyek KAAN Turkiye… bebas embargo dan ramah TOT. Sebentar lagi KAAN mesinnya mau ganti TF 10000, produksi lokal Turkiye
Turki rupanya nggak baca berita ya kalo tetangga sebelah kita itu takde Wang atau hanya basa-basi doang itu.
Mungkin Turki belum tau soal KD Maharajalela…🤪🤪🤣🤣🤣
Mesin dan Aesa sdh mulai diterapkan di KAAN …. kemandirian yang bagus oleh Turkiye….. kalau sampai ngga diambil oleh Malon….sdh bisa dipastikan kalau malon itu Kismin….
negaramu itu gak punya konsep pertahanan yang jelas,plin plan,sarang korupsi.
mana mau turki berurusan dengan negara yang bermasalah,apalagi soal project strategis bernilai tinggi…
Turkiye lebih mandiri dalam pembuatan paspor gen 5 dibanding korsel. Berbagai embargo yang dialami Turkiye memaksanya untuk tidak tergantung dengan produk AS.
Baru ditawarkan belum pasti lagi jadinya. Indonesia juga bisa kalau ada biayanya.
Yang beli banyak produk Erdogan indo eh yang ditawarkan join Malay 😐
Semoga Malaysia bisa kolaborasi dengan Turki utk dapatkan dan produksi Kan di tempatan, kombinasi KAN, F50, Mig 29, F18 Hornet dan Su-30 akan jadikan Tentera Diraja Udara Malaysia terjaguh di kawasan, Indonesia … menyingkir
Kalau saya, saya terima ajah. Ambil ilmunya dan jangan berekspektasi mendapatkan teknologi sensitif karena Turki sama seperti Korea (mungkin juga Swedia) bukan pemilik asli telnologi tersebut.