Ranpur APC VAB 4×4 Tampil di Ukraina, Bawa Ingatan pada Aksi VAB di Jakarta 1998
|Ranpur lapis baja roda ban ‘veteran’ Perang Bosnia, VAB 4×4, dikabarkan turut diterjunkan dalam laga perang di Ukraina. Kehadiran VAB 4×4 di Ukraina berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Perancis, Sébastien Lecornu, yang diterbitkan surat kabar Perancis “Le Parisien” pada 28 Juni 2022, dimana dikatakan Perancis tengah sibuk mengirimkan stok ranpur lapis baja VAB 4×4 ke Ukraina.
Baca juga: Ranpur VAB MK3 6×6 Terintegrasi dengan Drone Lewat Kabel, Terbang Tanpa Batasan Waktu!
Dan satu bulan telah berlalu, saat ini beredar di media sosial, video pendek yang memperlihatkan penampakan perdana VAB 4×4 yang dioperasikan pasukan Ukraina. Pengiriman VAB 4×4 ke Ukraina nampaknya tidak menjadi masalah bagi kesiapan militer Perancis, karena ranpur tersebut digantikan oleh Griffon, generasi baru kendaraan lapis baja 6×6.
“Untuk bergerak cepat melalui area di bawah tembakan lawan, tentara Ukraina membutuhkan kendaraan lapis baja. Perancis akan mengirimkan dalam jumlah yang signifikan, kendaraan lapis baja pengangkut personel jenis ini (VAB), yang dipersenjatai dengan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm,” kata Menteri Pertahanan Perancis.
More footage of the France-donated VAB armored personnel carriers in Ukraine #Ukraine https://t.co/5wSbjmizeW pic.twitter.com/VIzcbRhYrN
— GlobalGeoNews (@GlobalGeoNews) July 28, 2022
VAB adalah kendaraan lapis baja beroda yang dikembangkan oleh perusahaan Perancis Panhard dan Saviem/Renault Group dalam konfigurasi 4×4 dan 6×6 antara tahun 1972 dan 1973. VAB pertama mulai dioperasikan militer Perancis pada tahun 1976.
Model yang paling umum digunakan Angkatan Darat Perancis adalah 4X4 VAB VTT (Véhicule Transport de Troupe – Armored Personnel Carrier) yang memiliki tiga awak termasuk seorang komandan, penembak dan pengemudi, dan dapat membawa 10 prajurit infanteri bersenjata lengkap.
Lambung baja VAB yang semuanya dilas memberikan perlindungan kepada kru dari tembakan senjata ringan dan serpihan artileri. Pengemudi duduk di depan kendaraan di sebelah kiri dengan komandan/penembak mesin di sebelah kanannya. Para prajurit infanteri duduk di kursi bangku yang membentang di kedua sisi lambung. Di setiap sisi lambung terdapat tiga jendela, yang dapat dibuka ke luar dan dapat ditutup oleh penutup lapis baja.
VAB 4×4 ditenagai mesin diesel Renault MIDR 062045 235 kW (320 hp) 6 silinder berpendingin air . Dengan kapasitas bahan bakar 310 liter, VAB punya jarak tempuh 1200 km. Kecepatan maksimum di jalan raya 90 km per jam dan kecepatan di air, yakni dengan dukugan dua propeller di bagian belakang 2,2 meter per detik.
Semua armada VAB Angkatan Darat Perancis dipertahankan dalam kondisi operasional oleh perusahaan ARQUUS yang juga telah mengembangkan versi kendaraan yang ditingkatkan dengan nama VAB MK3 Ultima.
VAB Ultima dilengkapi dengan baju besi dan peralatan baru yang menawarkan peningkatan perlindungan terhadap ledakan improvised explosive devices (IED). Kubah manual telah diganti dengan stasiun senjata 12,7 mm yang dikendalikan dari jarak jauh yang memungkinkan operator untuk tetap berada di dalam kendaraan, dan sistem lokasi penembak jitu akustik (SLATE)
Baca juga: VAB 6×6 Diperkenalkan dalam Varian IFV ‘Berjaket’ Anti RPG
Ingat VAB Ingat Reformasi (Jakarta) 1998
Dari sekian banyak ranpur dan rantis yang terlibat dalam pengamanan Jakarta saat kerusuhan massa di tahun 1998, maka ranpur VAB dari Perancis terbilang cukup memikat perhatian. Selain VAB tergolong panser anyar pada waktu itu, desain panser ini juga unik. Pada penanggulangan rusuh di Jakarta, dibawah komando YonKav 7 Sersus/Panser Khusus (sekarang – YonKav 7 Pragosa Satya) Kodam Jaya, VAB dilibatkan sebagai ranpur PHH (Pasukan Penanggulan Huru Hara).
Dalam masa genting, Pangdam Jaya saat itu, Mayor Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin kerap berpatroli menggunakan VAB keliling Jakarta. Kehadiran VAB diharapkan dapat membawa efek deteren di masyarakat, dalam kampanye deteren, YonKav 7 juga mengerahkan panser V-150. (Gilang Perdana)