Nexter Serval – Inilah Pengganti Rantis Panhard VBL yang Legendaris
|Telah dioperasikan militer Perancis sejak 1985 dan banyak dilibatkan dalam palagan pertempuran juga oleh banyak negara, keberadaan Panhard VBL (Véhicule Blindé Léger) mulai dianggap menua dan Perancis pun telah mempersiapkan penggantinya di segmen rantis lapis baja 4×4 all-terrain vehicle. Lantas, rantis apa yang digadang sebagai pengganti Panhard VBL?
Baca juga: Panhard VBL – Penjaga Rumah Boediono
Dikutip dari armyrecognition.com (12/10/2019), disebutkan sang pengganti Panhard VBL kelak adalah VBMR Leger (Véhicule Blindé Multi-Role) Léger, atau dalam Bahasa Inggris disebut Light Multirole Armored Vehicle. Atau untuk mempermudah penyebutan, VBMR Leger punya nickname Serval. Rantis ini dibesut Kementerian Pertahanan Perancis dalam program Scorpion (Synergie du contact renforcée par la polyvalence et l’infovalorisation), yang di dalam program tersebut mencakup pengadaan rantis VBMR Griffon 6×6 multirole armored vehicle dan EBRC Jaguar 6×6 reconnaissance armored vehicle.
Tidak seperti Panhard VBL yang diproduksi oleh satu manufaktur, maka program pengembangan dan akusisi Serval melibatkan konsorsium yang terdiri dari Nexter, Arquus (d/h Renault Truck Defense) and Thales. Nexter tentu sudah lekat dalam benak netizen di Tanah Air, lantaran manufaktur ini dikenal sebagai pemasok sistem howitzer swa gerak CAESAR 155 mm.
Khusus tentang Serval, disebutkan unit perdana rantis lapis baja 4×4 ini akan diterima militer Perancis mulai tahun 2022, dengan total jumlah pesanan mencapai 489 unit, bahkan pada tahun 2030, konon pesanan akan ditingkatkan mencapai 978 unit.
Program pengembangan Serval terbilang baru, lantaran baru Februari 2019 lalu diputuskan perusahaan yang mendapatkan order perancangan dan produksi adalah Nexter dan Texelis. Nexter bertanggung jawab atas desain kendaraan, sementara Texelis akan memproduksi suspensi dan transmisi.
Serval rencananya akan dibuat dalam beberapa varian, mulai dari personnel carrier, command post, artillery fire control, engineering, ambulance, ISTAR (Intelligence, Surveillance, Target Acquisition, and Reconnaissance) dan tactical communication hub.
Dari spesifikasi, Serval bakal punya bobot tempur 17 ton. Desain Serval mengusung kompartemen mesin di depan, kru di tengah dan kompartemen pasukan di belakang. Bagian depan kompartemen kru dilengkapi dengan kaca depan besar dan satu pintu tunggal di setiap sisi bodi kendaraan. Serval dioperasikan dua awak dan dapat membawa 8 pasukan. Para pasukan infanteri dapat masuk dan meninggalkan kendaraan lewat dua pintu yang terletak di bagian belakang kendaraan.
Dalam paket yang ditawarkan, Serval nantinya hadir terintegrasi dengan kubah senjata RCWS (Remote Control Weapon System) untuk senapan mesin kaliber 12,7 mm, 7,62 mm atau pelontar granat 40 mm.
Baca juga: Renault Sherpa Light – Rantis Pengusung Rudal Mistral RCWS Arhanud TNI AD
Karena masih cukup lama munculnya (tahun 2022), belum lama ini, tepatnya pada 10 Oktober 2019, AD Perancis memperlihatkan full mockup Serval dihadapan media. Sebelum itu, sosok Serval baru hadir dalam wujud foto desain. (Gilang Perdana)
TNI pake Komodo saja. Produksi PT Pindad yg sdh betel prupen dipake.pasukan perdamaian Indonesia utk PBB.
Pagi-pagi udah komen…. 😁😁😁
berarti TNI harus beli dan ikut ToT dong biar kaya KOMODO
Lebih baik pakai produk lokal, sdh mampu bikin dg spek sama, malah sdh ada varian anti nubika dan sdh ekspor …
Komodo masih lebih ganteng sih. Soal perlengkapan tinggal pilih apa yg mau dipasangkan, kalo ada duitnya 🙂
Komodo + turret 30mm adu hit sama itu rantis pake turret 12.7mm yakin 1000% menang komodo. Jadi g perlu beli kita uda bs buat medium tank kalau cm sekelas LAV bikin sendiri. Impor jg percuma kena Kornet apa ataka ya wassalam