Dengan dukungan lobi pemerintah Amerika Serikat, tak terlalu sulit bagi Lockheed Martin untuk memasarkan produk alutsista andalannya ke pasar ekspor, terlebih bila yang dimaksud adalah jet tempur battle proven nan legendaris seperti F-16. Pun, meski bertabur pamor dan nama besar, rupanya masih dipandang perlu untuk mempertahankan image di mata publik, terlebih kompetisi di segmen jet multirole lumayan keras. Sebagai wujudnya AU AS dan Lockheed Martin merilis apa yang disebut sebagai F-16 “Venom.” (more…)
Melihat pencapaian Rusia dan Cina dalam adopsi rudal hipersonik, rupanya memicu gengsi Prediden AS Doland Trump untuk menggeber pengembangan rudal dengan kecepatan di atas Mach 5 tersebut. Alhasil dalam berbagai orasinya, ambisi rudal hipersonik terus didengungkan Trump. Dan terkait rudal hipersonik, belum lama ini ada kabar bahwa sebuah pembom stragegis B-52 AU AS, dilaporkan mengalami insiden, dimana rudal hipersonik yang ‘digendongnya,’ terlepas dari cantelan (hardpoint) secara tak sengaja. (more…)
Lanud Eglin di Florida mendadak jadi topik perbincangan global dalam beberapa hari ini, setelah sebuah F-22 Raptor jatuh pada Jumat pagi (15/5/2020), kini jet tempur lain yang juga bermarkas di lanud tersebut, diwartakan mengalami crash. Persisnya sebuah jet tempur stealth F-35A Lightning II dari 58th Fighter Squadron yang bagian dari 33rd Fighter Wing, telah jatuh pada Selasa malam (19/5/2020) sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Pilot dalam insiden ini dilaporkan dapat menyelamatkan diri lewat kursi pelontar. (more…)
Sebuah jet tempur stealth F-22 Raptor dari 43rd Fighter Squadron yang lepas landas dari Lanud Eglin, Florida, Amerika Serikat, dilaporkan mengalami crash pada Jumat pagi (15/5/2020) pukul 09.15 waktu setempat. Pilot jet tempur siluman tersebut dilaporkan dalam menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi pelontar. Belum diketahui secara jelas, penyebab dari kecelakaan, namun yang menjadi pertanyaan, berapa unit F-22 Raptor yang kini serviceable? Maklum sejak beberapa tahun lalu, sudah ada serangkaian musibah yang menimpa jet tempur buatan Lockheed Martin ini. (more…)
Ada perbedaan yang jelas antara tidak mampu membeli dan tidak bisa membeli suatu jenis alutsista. Jika tidak mampu beli, maka urusannya pada keterbatasan anggaran, sebaliknya jika tidak bisa membeli, banyak faktornya, salah satunya tidak ada izin pembelian dari negara penjual, umumnya yang satu ini akan terkait dengan urusan politik dan strategi pertahanan dalam aliansi. (more…)
Jepang adalah contoh bagaimana suatu negara kaya dapat bermain cantik, di satu sisi tetap dalam kelompok ‘sekutu’ Amerika Serikat, namun disisi lain punya ketegasan dalam pengembangan dan pemenuhan industri pertahanan dalam negeri. Bukti ketegasan Jepang belum lama ini ditunjukkan dengan keputusan untuk mengembangkan sendiri jet tempur stealth masa depan pengganti Mitsubishi F-2, dan menolak tawaran desain dari Lockheed Martin dan Boeing dari AS, dan BAE Systems dari Inggris. (more…)
Tanpa bermaksud politis, pada dasarnya setiap Transfer of Technology adalah hakekat yang ideal dari pengadaan alutsista bernilai strategis. Seperti bisa dicontohkan dari program akuisisi 72 unit jet tempur stealth Lockheed Martin F-35A Lightning II untuk Angkatan Udara Australia (RAAF). Dimana Australia mendapatkan ToT berupa izin memproduksi secara mandiri munisi untuk kanon GAU-22/A kaliber 25 mm. (more…)
Bagi mata awam, cara paling mudah untuk membedakan C-130 Hercules (lama) dengan generasi Hercules baru, yaitu C-130J Super Hercules adalah dari tampilan empat mesinnya. Yaitu Hercules lama masih menggunakan mesin propeller dengan empat bilah baling-baling pada tiap mesinnya. Sementara, Super Hercules mengadopsi mesin propeller dengan enam bilah baling-baling. Lain dari, sejatinya banyak elemen yang membedakan antara Hercules lama dan Super Hercules, terutama avionik Super Hercules serba digital, sebaliknya Hercules lama masih dominan di sistem analog. (more…)
Kabar tentang pembatalan pemesanan 11 unit Sukhoi Su-35 oleh Indonesia, seperti yang diwartakan oleh Bloomberg.com pada 12 Maret 2020, rupanya membuka wacana baru, yaitu sumber dari Bloomberg.com menyebut Indonesia menginginkan F-35 Lightning II, jet tempur generasi kelima yang punya kemampuan stealth. Sebaliknya, Amerika Serikat ‘hanya’ menawarkan F-16 Viper untuk Indonesia. Terlepas dari tawarkan tersebut, sejatinya F-16 Viper memang telah digadang TNI AU untuk mengisi dua skadron tempur, dan bukan untuk menggantikan pesanan Su-35. (more…)
Buntut dari didepaknya Turki dari program pengembangan dan produksi F-35 Lightning II ternyata berdampak lanjutan, selian pecah kongsi antara Amerika Serikat dan Turki, nyata tanpa Turki membawa pengaruh pada komponen biaya dari produksi jet tempur stealth generasi kelima buatan Lockheed Martin tersebut. Alih-alih mendapat margin keuntungan yang signifikan dari penjualan, ada potensi nilai keuntungan bakal tergerus akibat lepasnya Turki dari proyek F-35. (more…)