Update Drone KamikazeKlik di Atas

Israel Akuisisi (Lagi) 25 Unit F-35, Total Bakal Operasikan 75 Unit Penempur Stealth F-35I Adir

Secara de facto, saat ini lawan terberat militer Israel di Timur Tengah hanya berasal dari Iran. Dan di atas kertas, kekuatan tempur Israel berada di atas Iran. Namun, setiap ‘pergerakan’ Iran nyatanya langsung mendapat respon dari Israel. Di aspek udara misalnya, kabar tentang kedatangan batch pertama jet tempur Sukhoi Su-35 yang tiba di Iran, telah menimbulkan kecemasan bagi Negeri Yahudi.

Baca juga: [Video] Kuat Dugaan Sukhoi Su-35 Telah Tiba di Iran, Israel ‘Ketar-ketir’

Sebagai wujud antisipasi pada penguatan jet tempur Iran, Angkatan Udara Israel diwartakan akan menambah armada jet tempur stealth F-35, yakni Israel akan mengakuisisi 25 unit F-35 (lagi) dengan nilai kontrak mencapai US$3 miliar.

Dikutip dari cnbc.com (2/7/2023), disebut Israel akan membeli skadron ketiga untuk jet tempur siluman F-35. Sebanyak 25 pesawat tambahan, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, akan menambah armada F-35 Angkatan Udara Israel, sehingga total nantinya Israel akan mengoperasikan 75 unit F-35. Dari segi kuantitas, maka total kepemilikan F-35 oleh Israel bakal sama dengan Australia.

Paket pengadaan ke-25 unit F-35 akan dibiayai melalui paket bantuan pertahanan AS. Hal tersebut sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Israel pada hari Minggu lalu. F-35 juga dikenal sebagai Joint Strike Fighter dan di Israel diberi label Ibrani “Adir” – atau populer disebut varian F-35I Adir

Dalam paket akusisi 25 unit F-35, Lockheed Martin dan produsen mesin Pratt & Whitney telah setuju untuk melibatkan perusahaan pertahanan Israel dalam produksi komponen pesawat.

F-35I Adir adalah varian F-35A Lightning II untuk kebutuhan Angkatan Udara Israel. Ketimbang varian ekspor F-35 yang diterima sekutu tradisional AS, maka F-35I Adir ditawarkan dengan sejumlah kemampuan khusus yang dirahasiakan.

Lantaran beraroma rahasia tingkat tinggi, maka sejumlah aturan melekat diberlakukan dalam operasional F-35I Adir, termasuk yang disyaratkan oleh AS sendiri. Seperti Departemen Pertahanan AS melarang pilot Angkatan Udara Israel dengan paspor asing untuk menerbangkan F-35I Adir. Hal tersebut mengutip masalah keamanan informasi dan kebocoran teknologi, maka otoritas intelijen AS menerapkannya sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi spionase.

Baca juga: Mampu Serang Iran Tanpa Air Refueling, F-35I Adir Hanya Boleh Diterbangkan oleh Pilot dengan Paspor Khusus

Media Israel mengungkapkan bahwa varian F-35I Adir sekarang memiliki kemampuan untuk mencapai target di wilayah Iran tanpa perlu pengisian bahan bakar di udara (air refueling). Prestasi ini tentu saja menandai titik balik bagi pesawat tempur Israel karena selama ini jangkauan menjadi kelemahan terbesarnya.

Musuh utama Israel, Republik Islam Iran, berada hampir 1.000 mil jauhnya – membuat serangan yang ditargetkan di dalam perbatasan Iran sebagai misi yang sangat menantang. (Gilang Perdana)

4 Comments