Truk Isuzu Elf NPS 4×4 milik Batalyon Arhanud Ringan 1 Kostrad TNI AD kini bisa disebut sebagai rantis (kendaraan taktis) TNI yang paling mematikan. Dari aspek platform, Isuzu Elf NPS 4×4 tak ubahnya truk rantis TNI yang punya kemampuan offroad dan mengemban misi angkutan taktis operasional dalam operasi perang dan non perang. Namun lain dari itu, Isuzu Elf NPS 4×4 Yon Arhanudri 1 menjadi sosok yang lethal tatkala bagian bak-nya ditempati kanon PSU (Penangkis Seragan Udara) Type 80 Giant Bow twin gun kaliber 23 mm. (more…)
Tag: Cina
BTR-152 6×6: Didatangkan Untuk Operasi Trikora, Punya Nasib Seumur Jagung
Nasib ranpur (kendaraan tempur) ini tak semujur ‘saudaranya’ yang seumuran, yakni BTR-40. BTR-40 lewat program retrofit hingga kini masih dioperasikan oleh Kompi Kavaleri (Kikav) TNI AD dan Korps Brimob. Sementara BTR (Bronetransporter)-152 sudah redup usianya tak lama pasca peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Karena alasan kelangkaan suku cadang plus biaya operasional yang tinggi, BTR-152 yang legendaris ini kiprahnya berakhir sebagai sejarah diantara ratusan ranpur lawas TNI. (more…)
Norinco AK-2000P: Balada Senapan Serbu “Kalashnikov” Produksi Cina
Bila dirunut dari rekam jejaknya, Norinco (China North Industries Corporation), perusahaan pelat merah milik Pemerintah Cina, sudah lumayan komplit memasok beragam alutsista di Indonesia. Setelah ada rudal anti kapal, rudal anti serangan udara, panser, roket anti tank, sampai mortir, di awal masa reformasi Norinco juga memasok senapan serbu dalam jumlah yang lumayan besar ke Indonesia. Senapan serbu yang diberi label AK-2000P awalnya didapuk sebagai penerus kesuksesan AK-101/102 dari Rusia. (more…)
Harbin BZK-005: Drone Pengintai Andalan Militer Cina di Laut Cina Selatan
Segala upaya dilakukan Pemerintah Cina untuk memperlihatkan superioritas militernya di kawasan sengketa Laut Cina Selatan (LCS). Untuk peran surveillance, selain mengerahkan satelit mata-mata, Cina diketahui juga telah menerbangkan drone (UAV/Unmanned Aerial Vehicle) andalannya untuk memindai setiap potensi ancaman yang sewaktu-waktu bisa muncul. Dan drone intai yang digunakan Cina di LCS adalah Harbin BZK-005, jenis drone yang masuk kualifikasi HALE (High Altitude Long Endurance). (more…)
Type W87: Ternyata Norinco Juga Pasok Mortir 81mm ke Indonesia
Nama Norinco (China North Industries) lumayan berkibar dalam jagad alutsista nasional, manufaktur senjata milik Pemerintah Cina ini telah memasok rudal anti kapal, rudal anti serangan udara (MANPADS), radar hanud, roket anti tank, panser, kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) sampai self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) untuk TNI. Namun tidak itu saja, produk lansiran Norinco ternyata juga mencakup senjata bantu infanteri, yakni berupa mortir kaliber 81 mm. (more…)
Norinco ZBD05: Tank Amfibi dengan Kemampuan ‘Berenang’ Tercepat
Ketika muncul berita bahwa Korps Marinir TNI AL kurang puas atas performa ranpur amfibi BTR-4M. Boleh jadi terbuka peluang untuk pengadaan ranpur amfibi dari pabrikan lain. Apakah yang dicari nanti tetap dalam platform panser 8×8, ataukah justru memperkuat elemen ranpur roda rantai, jawabannya berpeluang pada priortitas kebutuhan dan ketersediaan dana. Dan diantara nama pabrikan alutsista yang cukup meroket namanya saat ini adalah Norinco (China North Industries Corporation). (more…)
Norinco Type 90B: Self Propelled MLRS Terbaru Milik Armed Korps Marinir TNI AL
Korps Marinir kerap memberi kejutan dalam hal adopsi alutsista. Seperti pada lini Artileri Medan (Armed), bila sebelumnya mengacu pada produk asal Eropa Timur, yakni Self Propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Grad dan RM70 Vampire dari Republik Ceko, maka kali ini ada kabar bahwa Armed Korps Baret Ungu telah diperkuat dengan tambahan empat unit Self Propelled MLRS Type 90B asal Negeri Tirai Bambu. (more…)
[Polling] S-300: Jadi Rudal Hanud Yang Paling Diinginkan Untuk Indonesia
Mungkin jika Amerika Serikat dan Israel tak ‘meributkan’ tentang keberadaan rudal hanud (pertahanan udara) jarak jauh ini, maka debut S-300 boleh jadi tidak akan sekondang seperti saat ini. Keberadaan rudal ini di Iran dan Suriah menjadi faktor dominan bahwa alutsista asal Rusia ini mampu memberi efek deteren yang optimal. Dan imbas popularitas S-300 pun bergaung ke Tanah Air, besar harapan agar rudal S-300 bisa hadir melengkapi sistem hanud TNI. “Jika Vietnam saja bisa beli S-300, mengapa Indonesia tidak,” begitu salah satu ungkapan yang sering diutarakan netizen. (more…)
Bluefin-21: Drone Bawah Laut AS Yang Diciduk AL Cina di Laut Cina Selatan
Meski tak terkait langsung dengan Indonesia, tensi di Laut Cina Selatan kembali memanas dalam beberapa hari ini, pangkal sebabnya adalah diciduknya drone bawah laut milik Amerika Serikat oleh AL Cina. Penyitaan drone yang diketahui dari jenis Bluefin-21 ini berlangsung pada Kamis (15/12/2016) lalu. Drone bawah laut ini diluncurkan dari kapal oseanografi USNS Bowditch. Oleh pihak Cina drone canggih ini disebut-sebut tengah melakukan aksi mata-mata terhadap aktivitas AL Cina di kawasan tersebut. (more…)
LY-80: Sistem Hanud Andalan Cina dan Pakistan dengan Cita Rasa Rusia
Meski punya birokrasi dan pengawasan yang serba ketat, sektor industri pertahanan di Cina mendapat sokongan penuh dari pemerintah. Ambil contoh dalam pengembangan rudal hanud (pertahanan udara) jarak sedang, ketika Norinco (North Industries Corporation) menawarkan sistem Sky Dragon 50, maka China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) juga menawarkan sistem hanud dengan fungsi serupa, yakni LY-80 (varian ekspor dari HQ-16 Medium Air to Surface Missile). Dan yang menarik ternyata LY-80 juga menjadi alutsista yang dipertimbangkan Detasemen Hanud (Denhanud) Paskhas untuk mengisi medium air defence (Menad). (more…)