Boeing C-40C “SPAR 19” Nancy Pelosi Beraksi di Taiwan, Beijing Siap Tempur
|Pergerakan SPAR 19 sontak menjadi ‘pesawat’ yang paling banyak diperhatikan netizen dalam beberapa jam lalu. Pasalnya pesawat yang membawa Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, telah membuat amarah Beijing membara, yakni dengan nekad dengan mengunjungi Taiwan, persisnya politisi berusia 82 tahun itu telah mendarat dengan SPAR 19 pada Selasa tengah malam (2/8/2022) di di Bandara Sungshan di Taipei.
Baca juga: Lawan Provokasi Jet Tempur Cina, Washington Terbangkan C-40A Clipper Melintasi Taiwan
Misi Pelosi yang mendukung kemerdekaan Taiwan, sedari awal telah membetot perhatian dunia, lantaran aksi Pelosi dipastikan akan menancing reaksi keras dari Cina Daratan. SPAR 19 sebelum mendarat di Taiwan, bertolak dari Kuala Lumpur, lalu melintasi ruang udara Indonesia di kawasan kalimantan, kemudian berbelok ke utara (Filipina). Dari Filipina, kabarnya SPAR 19 mulai mendapat pengawalan dari jet tempur AL AS.
Aksi Pelosi dengan SPAR 19 pada Selasa lalu dipantau oleh hampir 300.000 pengguna di situs FlightRadar24. Seperti sudah ditebak, aksi Pelosi langsung dijawab Cina dengan pemberlakuan operasi militer di kawasan Selat Taiwan, beberapa jet tempur AU Cina diwartakan telah terbang mendekat Pulau Formosa.
SPAR19 has entered Taiwan’s air defense identification zone (ADIZ) pic.twitter.com/i8p9Eibw6L
— Alert 5 (@alert5) August 2, 2022
SPAR 19 tak lain adalah callsign dalam penerbangan, sementara pesawat yang digunakan adalah Boeing C-40C Clipper dengan nomer 09-0540 yang dioperasikan Angkatan Udara AS. Dengan livery biru putih khas “Air Force One” menjadikan pesawat narrow body ini tampil laksana pesawat mini kepresidenan.
Boeing C-40C Clipper tak lain adalah versi militer dari Boeing 737-700 Business Jet. Dari segi tampilan, C-40 malah tak menyiratkan bahwa ini sebuah pesawat militer. ‘Resminya’ pesawat ini digunakan untuk keperluan angkut penumpang dan kargo. AL AS menggunakan varian C-40A Clipper, sementara AU AS menggunakan varian C-40B/C. Sejauh ini AL AS mengoperasikan setidaknya 15 unit C-40A dan AU AS mengoperasikan 7 unit C-40C.
Baca juga: Beechcraft 390 Premier I: Pesawat Jet VIP Puspenerbad TNI AD
Boeing C-40 Clipper diawaki oleh 6 orang, terdiri dari dua pilot, satu ‘crew chief’, satu ‘loadmaster’ dan dua ‘second loadmasters. Kapasitas angkutnya, untuk konfigurasi penumpang (122 orang); untuk kargo 8 palet; atau kombinasi 3 palet dengan 70 penumpang. Total payload yang bisa dibawa mencapai 18,1 ton. (Gilang Perdana)
@ato
sebelumnya saya bilang dulu kalau saya netral ye biar ngga salah paham, untuk operasi rusia di ukraina emang belum ada berita sejauh ini, karena tujuan ukraina adalah menetralkan ukraina, bukan menguasai ukraina seutuhnya, lagipula saat soviet terpecah ukraina ngembaliin semua nuklir ke rusia, tapi syaratnya kemerdekaan ukraina diakui, kalau misal pak putin nguasain ukraina ya berarti melanggar pengakuan kemerdekaan ukraina
Dhek lintang juga kurang info, sudah dibilang yg dikirim cuma rudal panggul tuwek & senjata jadul yg sedikit, Himars dikirim cuma 20 bijik, tapi propagandanya jor2-an, baru nembak beberapakali langsung masuk IG & Pesbuk, padahal efek ledakannya seuprit dibanding ribuan MLRS Rusia yg gedong2, anehnya serangan Bu Ratino gak pernah di ungkit barat, padahal doi sudah banyak bikin gosong & cemong, efeknya lebih ngeri daripada Himars, Ukraina sebenernya udah kehabisan napas, cuma karena luas bingiiits wilayahnya, bikin om putin jadi pelan2 nyerangnya tapi nyekek…Hihihiii
Ketahuan mbah gatol kurang literasi, itu om putin daripada nusuk langsung ke Kiev tapi berubah pake tehnik makan bubur panas, maen pinggiran dulu tapi strategis, malah tentaranya disuruh santai, tapi hasilnya luar biasa, pendapatan devisa ukraina langsung anjlok, mental tentara turun, ini seperti dicekik pelan2, sampai grup barat mati2an kirim bantuan sebanyak mungkin,
Dan gak akan menang lawan Rusia, karena kalo kepepet pasti akan luncurkan nuklir sebagai pamungkas, persis seperti AS ke jepun waktu PD2….hihihiii