Beechcraft 390 Premier I: Pesawat Jet VIP Puspenerbad TNI AD
Posisinya berjarak sekitar 200 meteran dari lokasi diparkirnya pesawat angkut berat RAF (Royal Air Force) Airbus A400M Atlas di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/3/2017). Ditengah fokus perhatian orang pada sosok tambun A400M, ada pesawat jenis light business jet yang menarik perhatian, dibalut cat warna putih hijau, dan bertuliskan “TNI AD Indonesian Army” plus logo Puspenerbad dengan nomer A9208, pesawat ini memang mengundang keingintahuan, terlebih tak disangka bahwa Puspenerbad ternyata punya pesawat jet bisnis yang tergolong mewah.
Baca juga: BAe-146 200 – Dari Era Soeharto Hingga Keterlibatan di Perang Afghanistan
Pesawat yang kemudian diketahui berjenis Beechcraft 390 Premier I ini bukan digunakan untuk misi intai, tidak terlihat perangkat elektronik yang berkaitan pada fungsi ECM (Electronic Counter Measure). Namun pesawat denga twin engine ini terbilang sangat khusus, pasalnya memang difungsikan Pimpinan TNI AD untuk menjalankan tugas inspeksi ke beberapa daerah. Sebagai pesawat yang biasa dianaki penumpang VIP, Beechcraft 390 Premier I dengan kabin yang kecil hanya bisa membawa 6 – 7 penumpang. Sementara kru pesawat bisa satu atau dua orang.
Baca juga: Lockheed C-140 JetStar – Dari Soekarno Sampai Goldfinger
Beechcraft 390 Premier I diproduksi Hawker Beechcraft Corporation. Pesawat ini terbilang ringan, bobot kosongnya 3.719 kg dan bobot maksimum saat take off disebut hanya 5.670 kg. Untuk membawa efek ringan, komponen pada fuselage pesawat dibangun dari bahan high-strength composite, carbon fiber/epoxy honeycomb. Dapur pacu Beechcraft 390 Premier 1 dipasok mesin 2 × Williams FJ44-2A turbofan, yang tiap mesinnya mampu menghasilkan tenaga 10.23 kN. Didapuk untuk mengantarkan perwira tinggi TNI AD, Beechcraft 390 Premier I dapat melesat dengan kecepatan maksimum 854 km per jam pada ketinggian 10.060 meter. Kecepatan jelajahnya sendiri ada di level 683 km per jam.
Dengan komposisi satu pilot dan empat penumpang, jet eksekutif ini dapat terbang sejauh 2.648 km. Sementara ketinggian mengudara maksimum 12.500 meter.
Merujuk ke awal kehadirannya, Beechcraft 390 mulai dirancang pada tahun 1994 dengan kode proyek PD-374 (PD – Preliminary Design). Kemudian wujud mockup-nya pertama kali diperlihatkan ke publik pada acara tahunan National Business Aviation Association Convention pada September 1995. Sejak saat itu pembangunan prototipe dimulai pada akhir 1996. Jenis Premier I prototipe-nya diluncurkan pada
19 Agustus 1998 dan penerbangan pertama pada 22 Desember 1998. Setelah empat prototipe dibuat, FAA akhirnya mengeluarkan sertifikat untuk Beechcraft 390 Premier pada Maret 2001.
Selain digunakan oleh petinggi TNI AD, pesawat sejenis juga terbilang laris manis dioperasikan beberapa perusahaan charter jet di Indonesia. (Gilang Perdana)
Spesifikasi Beechcraft 390 Premier I
– Crew: 1-2
– Capacity: 6-7 passengers
– Length: 14,02 meter
– Wingspan: 13,56 meter
– Height: 4,67 meter
– Wing area: 22,95 meter
– Empty weight: 3.627 kg
– Max. takeoff weight: 5.670 kg
– Powerplant: 2 × Williams FJ44-2A turbofan (10.23 kN) each
– Maximum speed: 854 km/h
– Range: 2,648 km
– Service ceiling: 12.500 meter
N-219 kayak nya juga cocok kalo buat angkut VIP.
pernah liat dibandara juanta tarakan……
Ini jet cocok banget buat patroli maritim
Itu pesawat sdh lama ada di TNI ada. Bung indomiliter bisa mengangkat lagi artikel akan Inggris mau ngebom atom Jakarta waktu konfrontasi Indonesia vs sekutu
Sudah pernah ane buat ulasannya bang, nih klik disini. Sumbernya valid.
http://nusatheater.blogspot.co.id/2016/10/jakarta-hampir-di-bom-nuklir-pada-1962.html?m=1