Update Drone KamikazeKlik di Atas

Drone CH-4 Dilengkapi Mesin Baru Produksi Dalam Negeri, Diklaim Lebih Kuat dan Hemat Bahan Bakar

Selama ini China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) selaku manufaktur drone kombatan CH (Chang Hong)-4 Rainbow, belum pernah merilis tentang jenis atau tipe mesin yang diadopsi pada UCAV yang juga telah digunakan oleh TNI AU tersebut. Informasi yang beredar hanya menyebut CH-4 ditenagai mesin single propeller dengan kekuatan 900 – 1.000 hp.

Baca juga: Perfoma Dianggap Tak Memuaskan, Yordania Ingin Jual Drone Tempur CH-4B Rainbow

Namun, belum lama ada kabar bahwa CH-4 telah sukses terbang perdana dengan mesin baru yang diklaim buatan dalam negeri Cina. Dikutip dari globaltimes.cn (17/8/2022), disebutkan CH-4 telah sukses terbang perdana dengan upgraded domestic heavy-fuel engine. Tanpa menjelaskan jenis dan spesifikasi mesin, dikatakan msin produksi domestik memungkinkan versi terbaru dari drone CH-4 untuk terbang di ketinggian yang lebih tinggi untuk daya tahan (endurance) yang lebih lama dan dengan beban (payload) yang lebih berat.

Drone CH-4 yang dikembangkan dengan heavy-fuel engine baru-baru ini menyelesaikan tes penelitian ilmiah di mana drone berhasil melakukan lepas landas dan mendarat otonom, waypoint flight, full load transportation, tests under maximum flight altitudes dan endurance.

CH-4 saat taxing (foto: istimewa)

Heavy fuel engine yang digunakan pada drone CH-4 yang ditingkatkan sepenuhnya dibuat di dalam negeri dari pengembangan hingga produksi, kata Shi Wen, chief engineer drone seri CH. Mesin baru ini menawarkan konsumsi bahan bakar yang rendah, daya tahan penerbangan yang lama, dan berbagai lingkungan aplikasi, kata Shi.

“Dengan new heavy fuel aviation engine, drone dapat bertahan di langit lebih lama secara signifikan, terbang lebih jauh, dan mencapai ketinggian jelajah dan terbang di ketinggian yang lebih tinggi. Kapasitas muatannya juga meningkat 30 hingga 50 persen,” kata Shi. Analis mengatakan bahwa mesin domestik baru akan membantu CH-4 dalam hal kemampuan, dan membuatnya lebih kompetitif di pasar.

CH-4B milik AU Yordania (Foto: Istimewa)

CH-4 adalah salah satu drone pengintai bersenjata terlaris di pasar internasional. Hal ini juga dapat melayani tujuan sipil seperti resolusi tinggi pengamatan tanah, pemetaan, komunikasi, deteksi objek udara, dan pemantauan lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan.

Sebelum di-upgrade, CH-4 dapat mengudara selama 12 jam, drone CH-4 memiliki keistimewaan karena selain berfungsi sebagai alat pengawasan, drone ini juga dapat melancarkan serangan menggunakan bom. Drone ini punya panjang 9 meter dan bentangan sayap 18 meter.

Jarak operasi maksimum mencapai 250 km (Line of Sight), sedangkan bila mengandalkan koneksi satelit BLOS (Beyond Line of Sight) jarak jelajahnya bisa mencapai 1.000 km. CH-4 punya ketinggian terbang maksimum dipatok 8.000 meter dan mampu menembak dari ketinggian 5.000 meter.

Baca juga: Drone Kombatan CH-4 Rainbow Raih Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Kemhan

UCAV CH-4 Rainbow adalah drone kombatan dari jenis MALE (Medium Altitude Long Endurance) dan telah diikutkan dalam latihan gabungan TNI dengan sandi “Dharma Yudha 2019” di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. (Gilang Perdana)

3 Comments