Di tengah kabar ketidakpuasan atas performa drone tempur (UCAV) CH-4 Rainbow, justru ada kabar bahwa Angkatan Udara Irak kembali mengakuisisi drone tempur produksi Cina, yang juga dari manufaktur yang sama, yakni China Aerospace Long March International, sebuah divisi di bawah China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Persisnya Angkatan Udara Irak telah mendatangkan CH-5 yang masih dalam kategori drone MALE (Medium Altitude Long Endurance). (more…)
Sebagai alutsista strategis, maka penggelaran operasi dan penampakan drone tempur (UCAV) CH (Chang Hong)-4 Rainbow erat kaitannya dengan kerahasiaan tingkat tinggi. Yang diketahui dari rilis adalah CH-4 menjadi komponen kekuatan pada Skadron Udara 52 TNI AU yang bermarkas di Lanud Raden Sadjad, Natuna. Sementara penampilan drone dengan persenjataannya, sejauh ini belum pernah diposting. Namun lantaran CH-4 adalah drone produksi Cina yang sudah banyak diekspor, maka ada saja ‘bocoran’ foto yang didapatkan terkait drone tempur MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini. (more…)
People’s Liberation Army (PLA) Ground Force atau Angkatan Darat Cina, untuk pertama kalinya mengoperasikan jet tempur (UCAV) berukuran besar, sebuah langkah yang menurut para analis militer akan memperkuat kemampuan operasional dan peperangan militer Negeri Panda. Drone tempur yang dimaksud adalah KVD002, yang diklaim media lokal memiliki kemampuan yang baik, kenyamanan kontrol dan kemudahan pemeliharaan, serta kapasitas multitasking. (more…)
Sebagai bagian dari tekanan Cina Daratan kepada Taiwan, pengerahan beragam pesawat militer dalam berbagai jenis bisa diibaratkan pawai besar-besaran yang memperlihatkan otot Sang Naga. Hampir semua aset udara Cina telah dikerahkan dengan terbang melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan di Selat Formosa. Namun, ada yang spesial pada hari sabtu, 17 September 2022 lalu, yakni ada wahana udara Cina yang untuk pertama kalinya ikut meramaikan pawai militer di Selat Taiwan. (more…)
Selama ini China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) selaku manufaktur drone kombatan CH (Chang Hong)-4 Rainbow, belum pernah merilis tentang jenis atau tipe mesin yang diadopsi pada UCAV yang juga telah digunakan oleh TNI AU tersebut. Informasi yang beredar hanya menyebut CH-4 ditenagai mesin single propeller dengan kekuatan 900 – 1.000 hp. (more…)
Bertempat di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Riau, hari Jumat, 22 Oktober 2021, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo resmi mengukuhkan keberadaan skadron baru yang bertugas di pangkalan udara terdepan dan strategis yang berbatasan dengan wilayah hot spot, Laut Cina Selatan. Skadron baru yang dimaksud adalah Skadron Udara 52. (more…)
Belakangan ini ada dua jenis drone tempur yang pamornya naik daun dalam operasi militer di Afghanistan, yang pertama adalah MQ-9 Extended Range (ER) milik Angkatan Udara Amerika Serikat yang digunakan untuk melancarkan serangan ke kelompok ISIS-K. Sementara drone tempur kedua adalah CH-4B Rainbow buatan Cina yang dioperasikan Angkatan Udara Pakistan. (more…)
Setelah berdatangan ke Indonesia pada sekitaran Agustus 2019, ada kabar bahwa drone kombatan pertama yang dioperasikan oleh TNI, yaitu CH (Chang Hong)-4 Rainbow telah mendapatkan Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan). (more…)
Sejak Indonesia resmi mengakuisisi drone kombatan dari Cina, tentu sudah dipikirkan dengan matang, jenis senjata yang akan melengkapinya. Dan melengkapi operasional enam unit drone CH-4 Rainbow, ada kabar bahwa belum lama ini, telah tiba paket rudal udara ke permukaan AR-2 untuk CH-4 Indonesia. (more…)
Seolah mengikuti jejak Indonesia, Pakistan, sebagai negara yang dikenal sebagai sekutu Cina, diwartakan baru saja menerima kedatangan lima unit drone Cai Hong 4 (Rainbow-4/CH-4). Kelima drone itu dikirim oleh kontraktor pertahanan China Aerospace Long-March International Trade Co Ltd (ALIT) pada 15 Januari lalu. (more…)