Pertama Kali, AS Tempatkan 4 Unit Pembom Stealth B-2 Spirit di Queensland Australia
|Amerika Serikat kini tak lagi menggertak Cina dengan menghadirkan pembom strategis B-1B Lancer di Indo Pasifik, menghadapi agresivitas Beijing tentu harus dilalukan secara cermat oleh Washington. Strategi unjuk kekuatana harus ditingkatkan, salah satunya dengen penggelaran pembom stealth B-2 Spirit.
Baca juga: AGM-158 JASSM di Pembom B-1B Lancer – Sebuah ‘Pesan’ dari Trump untuk Xi Jinping
Lantaran tingkat kerahasiaan B-2 Spirit terbilang super ketat, maka deployment B-2 harus dilakukan secara hati-hati bila tak ingin diintip oleh agen rahasia asing. Amerika Serikat harus secara cermat mengerahkan B-2 dari negara sekutunya yang punya fasilitas memadai dan relatif terlindungi, dan kedua poin itu ada pada Australia.
Dikutip dari eurasiantimes.com (4/8/2022), di tengah ketegangan dengan Cina yang semakin memuncak akibat potensi konfliknya dengan Taiwan. Maka AU Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengerahkan B-2 Spirit dalam jumlah besar di wilayah Australia. Dari total 20 unit B-2 Spirit yang dioperasikan AU AS, maka empat unit di antaranya kini berada di Lanud Amberley di Queensland.
Gambar dari Planet Labs yang beredar di media sosial, memperlihatkan bahwa ada empat unit B-2 Spirit di Lanud Amberley. Sesuatu yang belum pernah terjadi selama ini, dimana seperlima dari armada B-2 berada dalam satu waktu di Australia. Pembom B-2 diketahui sudah beberapa kali bertandang ke Australia untuk latihan rutin bersama AU Australia, namun, jumlahnya tidak besar.
Empat B-2 yang dimaksud berasal dari 509th Bomb Wing di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, dikerahkan ke Australia untuk mendukung Pacific Air Forces Bomber Task Force. Dua unit pertama tiba di Amberley pada 10 Juli, sedangkan batch kedua B-2 tiba pada 12 Juli.

B-2 dikerahkan ke Australia sebelumnya, tetapi ini adalah pengerahan pertama pengebom stealth ini sebagai bagian dari Bomber Task Force (BTF). Rencananya, pengerahan B-2 Spirit di Australia akan berlangsung hingga akhir Agustus. Pengerahan BTF adalah bagian dari Force Posture Agreement yang ditingkatkan, di bawah Perjanjian Postur Kekuatan antara AS dan Australia, yang mencakup pengerahan rotasi pesawat AS dari semua jenis di Australia untuk pelatihan dan latihan bersama dengan AU Australia.
“Sejak tim pendahulu kami mendarat lebih dari seminggu yang lalu, Penerbang AS telah terintegrasi dengan rekan-rekan Australia mereka di setiap spesialisasi: bahan bakar, logistik, pemeliharaan, penerbang, apa saja.,” kata Letnan Kolonel Andrew Kousgaard, Komandan 393rd Bomb Squadron.
Lebih lanjut Kousgaard mengatakan bahwa B-2 juga akan melakukan pengisian bahan bakar dengan peralatan Australia dan pengisian bahan bakar di udara dengan pesawat tanker KC-30 (Airbus A330 MRTT) Australia sambil mencatat, “Penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa dapat menyelesaikan misi dari beragam lokasi di komando kombatan terbesar di dunia.”
Baca juga: Akibat ‘Kerja’ Terlalu Berat, Sejumlah Masalah Menimpa Pembom B-1B Lancer
Meningkatnya kehadiran B-2 Spirit yang punya kemampuan senjata nuklir di Indo-Pasifik mampu mengirimkan pesan yang kuat ke Cina, mengingat pembom B-2 adalah salah satu dari tiga komponen triad nuklir AS. (Bayu Pamungkas)
Jika Taiwan war dengan China, Amerika Cs pasti akan membelanya.
Amerika Cs pasti akan menjual peralatan tempurnya dan bantuan keuangan kepada Taiwan.
Pertanyaan adalah bagai mana jika Taiwan kalah dan jatuh dipelukan China?
Lalu siapa yang membayar peralatan tempur hasil dari penjualan dan pinjaman Amerika Vs kepada Taiwan?
Fix Buat MemBom Beijing
Seberapa ngeri B-2 Dimata Pejabat militer dan intelijen Rusia dan China? Gini, bayangkan Radar Hanud paling canggih S-500 hanya mampu mendeteksi F-35 dari jarak sekitar 100-150 km, F-22 dari jarak 60-80 km sedangkan jika pake S-400, mereka hanya mampu mendeteksi F-22 dari jarak kurang dari 50 km. Nah kemampuan RCS B-2 10x lebih kecil dari F-22 dan itu artinya bahkan S-500 akan terkejut saat B-2 langsung melempar bom nuklir kearahnya karena dalam mode terbang jelajah, Bomb B-61 bisa terbang sejauh 70-100 km pada ketinggian tinggi sekitar 15 km. Ya, pada dasarnya B61 adalah JDAM yg berisi nuklir.
Jika B-2 diisi dg rudal AGM-158A/B/C/D yg bisa diganti dg hulu ledak nuklir dan jangkauan 1000-1900 km. Bisa dipastikan bahwa China akan ngeri merinding disko karena Hanud paling canggih yg mereka miliki hanyalah S-400 yg jumlah dan kemampuannya takkan bisa buat mencegah B-2 masuk dan mengobrak-abrik seluruh kota-kota di China dengan Bom nuklirnya.
agato @ gato…gato…kalau mau ngbom nuke…ngapain repot2 masuk udara musuh dengan risiko tertembak….amerika,rusia,china punya ICBM nuke dgn jarak belasan ribu kilo meter… itu B2 cuma bawa bom konvensional…lawan nya juga paling negara lemah….😂😂😂
B 2 Pembom siluman yg ada di depan halaman Indonesia..bukan tidak mungkin melewati wilayah udara RI Tampa terdeteksi radar dan hanud kita..
B-2 itu pesawat fly by wire yang sangat tidak stabil, mahal perawatan , lambat, membutuhkan bandara dengan fasilitas pendukung dan kru yg tidak bisa sembarangan, dari kajian perang yang dilakukan china, gabungan dari radar GCI, pasif radar pada drone dan sebuah pesawat tempur yang dilengkapi aesa radar dan irst dan rudal AA jarak jauh sudah cukup untuk melumpuhkannya
kita masih F-16 52id N SU-30 berasa njomplang banget klo sebelah sudah punya SU-35, J-20, F-35 N d temenin B-2, kita ngincar rafael N f-15 sja msih trasa ada yg kurang, klo d LCS sdah mulai war boleh dunk acc F-35 nya 🙂