Update Drone KamikazeKlik di Atas

Bukan Sekedar Show, Armada KC-30A MRTT Australia Lakukan “Elephant Walk”

Elephant walk sudah jamak dalam dunia penerbangan sipil dan militer, momen pesawat yang berjalan beriringan menuju landas pacu kadang mejadi pemandangan yang menarik. Dan baru-baru ini, armada pesawat tanker AU Australia (Royal Australian Air Force) Airbus A330 MRTT (Multi-Role Tanker Transport) dari Skadron 33 (33SQN) menjalankan aksi elephan walk di lanud Amberley yang berlokasi di Queensland.

Baca juga: TNI AU Dalami Kemampuan MRTT, Australia Siap Datangkan KC-30A Ke Indonesia

Dikutip dari airforce-technology.com (11/12/2019), disebutkan ada lima Airbus A330 MRTT yang pada 10 Desember lalu melakukan elephant walk. Airbus A330 MRTT juga dikenal dengan sebutan KC-30A. Saat formasi elephant walk, jarak antar pesawat sekitar 500 meter. “Meluncurkan lima pesawat tanker KC-30A secara bersamaan, mempelihatkan bahwa kami dapat mengangkut lebih dari seribu personel atau menangani pengisian bahan bakar lebih dari 40 unit F/A-18 Hornet,” ujar Steve Pesce, Komandan Wing 86 RAAF.

Ia menambahkan, lima pesawat ini bisa menempuh jarak 1.800 km dari pangkalan dan menurunkan 250 ton bahan bakar ke pangkalan penerima selama empat jam. “Kapasitas proyeksi kekuatan udara sebesar ini dan menjangkau jarak yang adalah pertama kali bagi Australia.

Empat pesawat berangkat untuk misi terpisah setelah melakukan elephant walk. Misi tersebut meliputi pelatihan pengisian bahan bakar udara-ke-udara, pengangkutan udara, dan flight test development.

Skadron 33 mengoperasikan tujuh unit KC-30A. Salah satu dari dua yang tersisa (yang tidak ikut elephant walk) sedang menjalani pemeliharaan berat, dimana pesawat tersebut dijadwalkan untuk mendukung Operasi Okra di Timur Tengah.

AU Australia mulai menerima KC-30A pada tahun 2011 dan unit ketujuh diterima pada tahun 2019 ini. Program perawatan yang dijalankan RAAF yaitu mensyaratkan bahwa hanya boleh satu pesawat yang masuk perawatan dalam suatu waktu. Dengan begitu, tingkat kesiapan operasi dan serviceable armada pesawat tanker dapat terjaga dengan optimal. Aktivitas perawatan dengan dukungan suku cadang yang baik ditakar membutuhkan waktu sekitar enam minggu.

F/8-18 Super Hornet AU Australia dengan A330 MRTT.

Kembali ke elephant walk, merupakan istilah yang dipopolerkan Angkatan Udara AS (USAF) untuk menyebutkan iringan pesawat yang berbaris panjang secara rapat menuju landasan pacu sesaat sebelum lepas landas. Aktivitas ini seringkali dilaksanakan sebelum minimum interval take-off (MITO). Istilah ini muncul pertama kali semasa Perang Dunia II ketika armada besar pembom Sekutu akan melakukan serangan besar-besaran terhadap instalasi milik Nazi Jerman. Kala itu melibatkan 1.000 pesawat yang diberangkatkan dari beberapa pangkalan milik Sekutu.

Baca juga: Evaluasi Teknis Tuntas, Akuisisi Formal Pesawat Tanker TNI AU Diharapkan Pada 2020

KC-30A dengan dua mesin jet Rolls-Royce Trent 772B dapat membawa muatan 111 ton bahan bakar, tanpa fuel tank tambahan. Selain itu, masih bisa ditambah kargo tambahan hingga kapasitas 45 ton. Muatan kargo dapat dibawa dalam 8 military pallets. Bila disulap sebagai pembawa personel, K-30A MRTT dapat membawa 380 penumpang (konfigurasi single class). Saat keadaan mendesak, K-30A MRTT dapat disulap sebagai Medical Evacuation, 130 usungan standar dapat dibawa. (Gilang Perdana)

5 Comments