Tag: alutsista

7 Poin Peningkatan Kemampuan Pada Radar AN/APG-68 Jet Tempur F-16 C/D Block 52ID

Dari serangkaian item yang di upgrade pada proyek pengadaan F-16 C/D Block 52ID untuk TNI AU adalah peningkatan kemampuan pada radar AN/APG-68 buatan Northrop Grumman (d/h Westinghouse). Meski diberi label “”Block 52ID, ”sejatinya ke-24 unit F-16 C/D Block52ID merupakan regenerasi dari F-16 C/D Block 25 yang sudah melenggang di udara sejak dekade 80-an. Sejak diperkenalkan, F-16 C/D dalam paketnya memang mengusung radar AN/APG-68, memang bukan jenis radar baru, namun varian F-16 C/D Block 50/52+ dan MLU (Medium Life Upgrade) sudah bisa ditanam dengan generasi AN/APG-68 terbaru, yakni versi 9 – AN/APG-68(v)9. (more…)

Belum Lengkap Dipersenjatai, Akhirnya KRI RE Martadinata 331 Resmi Dikukuhkan

Foto: Kompas.com

Meski belum semua senjatanya terpasang, bertempat di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara (7/4/2017), flagship kapal kombatan TNI AL, KRI Raden Eddy (RE) Martadinata 331 akhirnya resmi dikukuhkan sebagai bagian dari arsenal armada kapal perang TNI AL. Upacara pengukuhan dilakukan Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi. Dari tampilan yang diperlihatkan di beberapa foto media nasional, slot untuk kanon CIWS (Close In Weapon System) di depan anjungan nampak masih kosong.

(more…)

Kejar Ketertinggalan, F-16 A/B Block 15 TNI AU Bakal Mendapat Mid Life Uprade

Indonesia bersama Singapura dan Thailand adalah ‘sejawat’ pada masa-masa awal penggunaan jet tempur F-16 A/B Fighting Falcon. Meski kuantitas yang dimiliki berbeda setiap negara, kepemilikan F-16 pada awal dekade 90-an turut memberi suasana perimbangan kekuatan militer yang kondusif di kawasan Asia Tenggara. Meski sama-sama sebagai pengguna F-16 A/B Block 15 OCU (Operational Capability Upgrade), faktanya Indonesia kini menjadi yang tertinggal dalam program peningkatan F-16 A/B. (more…)

KRI Dumai 652: Terlahir Sebagai Destroyer Tender Berakhir Sebagai Floating Dock

Setelah TNI AL resmi mengoperasikan kapal tanker KRI Tarakan 905 pada tahun 2014, rencana pun berlanjut untuk membangun kapal tanker kedua yang disebut-sebut sebagai KRI Dumai 904. Meski hingga kini sosok KRI Dumai 904 belum terlihat wujudnya, namun yang menarik ternyata nama “KRI Dumai” adalah sebuah reinkarnasi dari nama kapal perang TNI AL di masa lalu. Terkesan tenggelam dalam catatan sejarah, KRI Dumai dengan nomer lambung 652 punya riwayat panjang sebelum dioperasikan TNI AL. Aslinya kapal ini adalah jenis destroyer tender dari Shenandoah Class. (more…)

TNI AL Pesan “Kembaran” Kapal Tanker KRI Tarakan di Batam

Di tahun 2014 lalu TNI AL telah meresmikan penggunaan KRI Tarakan 905, jenis kapal tanker produksi Dalam Negeri dengan kemampuan RAS (Replenishment At Sea) system. Dengan kapasitas 5.500 ton bahan bakar mesin, kapal yang dibangun PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) ini disebut sebagai kapal BCM (Bantu Cair Minyak) terbesar milik TNI AL yang diproduksi galangan nasional. Sementara kapal tanker terbesar secara umum masih dipegang KRI Arun 903 buatan Inggris. Dengan bertambahnya kuantitas kapal perang, dan kian menuanya kapal tanker eks Uni Soviet, mengharuskan Satuan Tugas Kapal Bantu (Satban) TNI AL untuk mencanangkan modernisasi di lini kapal tanker. (more…)

WESCAM MX-20HD: Dongkrak Kemampuan Boeing 737 Patmar TNI AU ‘Setara’ Poseidon

Usianya tergolong sepuh untuk kelas alutsista strategis, pengadaannya boleh dikata seumuran F-5 E/F Tiger II yang kini sudah di grounded oleh TNI AU. Meski sudah hadir sejak awal tahun 80-an, pesawat Intai Maritim Boeing 737-200 (2X9) Camar Emas Skadron Udara 5 TNI AU faktanya masih terus dioperasikan, kesaktian pesawat yang terkenal dengan teknologi SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multi Mission Radar) justru mendapat peningkatan kemampuan yang signifikan, bahkan sensor terbaru yang dipasang membuatnya punya kehandalan setara pesawat intai maritim tercanggih, Boeing P-8 Poseidon. (more…)

Pengadaan AIM-9X Sidewinder Block II Untuk Indonesia Akhirnya Mendapat Titik Terang

Di pertengahan tahun 2015 Pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan paket penjualan rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder ke Indonesia. Lewat program program FMS (Foreign Military Sale), AS menawarkan sejumlah rudal super canggih tersebut dengan nilai US$47 juta. Dan hampir dua tahun berselang, akhirnya ada titik terang seputar tawaran AIM-9X untuk Indonesia. Merujuk ke penyataan Departemen Pertahanan AS pada 31 Maret 2017, disebutkan Raytheon Co, Missile Systems telah mendapat kontrak untuk memproduksi 317 unit AIM-9X, yang di dalamnya termasuk unit untuk kebutuhan TNI AU. (more…)

Pratt & Whitney F100-PW220/E: Rahasia Dapur Pacu Jet Tempur F-16 Block 52ID

Dalam proyek “Peace Bima Sena II”disebutkan TNI AU akan mendapatkan 24 unit F-16 C/D Block 52ID, 28 unit mesin Pratt & Whitney F100-PW220/F100-PW220E, empat unit F-16 Block 25, dan dua unit F-16 Block 15.  Dua yang disebut terakhir akan datang dalam wujud terurai untuk kebutuhan suku cadang. Masih dalam proyek yang sama, belum lama ini Depertemen Pertahanan Amerika Serikat (29/3/2017) lewat FMS (Foreign Military Sales) mengumumkan kontrak senilai US$8.156.606 untuk remanufaktur sejumlah unit mesin F100-P220/220E untuk pesanan TNI AU.

(more…)

Menelusuri Jejak C-295 “Special Mission” Untuk Indonesia

Airbus Defence and Space (ADS) bisa dibilang manufaktur pesawat dan satelit yang cukup ‘terbuka’ berbagi info terkait produk yang dijajakannya. Tengok saja website airbusdefenceandspace.com, begitu menjelaskan tentang spesifikasi pesawat angkut, jet tempur, drone, sampai satelit. Terkhusus ke pesawat angkut sedang C-295, semua varian pesawat angkut yang juga digunakan Skadron Udara 2 TNI AU ini dijelaskan secara panjang lebar, kecuali C-295 varian SIGINT. (more…)

Leonardo AW139M: Modern Medium Lift Utility Helicopter, Penantang Dominasi Black Hawk dan Caracal

Dalam polling Indomiliter.com yang sedang berjalan saat ini terdapat nama helikopter yang terbilang kurang populer, apalagi jika dikaitkan dengan kelas helikopter angkut sedang serbaguna (multirole) – Medium-Lift Utility Helicopter – yang tengah dilirik TNI. Tapi inilah Leonardo AW139M yang dari aspek teknis kami anggap layak disandingkan dengan H225M Caracal dan Sikorsy S-70i Black Hawk. AW139M sendiri pada dasarnya merupakan versi militer dari AW139, dan di Indonesia AW139 telah dikenal sebagai helikopter tercanggih dengan kemampuan endurance tertinggi yang dimiliki BASARNAS (Badan SAR Nasional).

(more…)