Pantsir Masih ‘Strong’ – Arab Saudi Akuisisi 39 Unit Sistem Hanud Pantsir S-1M dari Rusia
Lewat kesepakatan yang dirahasiakan, Arab Saudi disebut telah menuntaskan rencana akuisisi atas 39 unit sistem hanud hybrid Pantsir S-1M (Modernizirovanniy) dari Rusia, menjadikan debut sistem hanud yang kontroversial ini masih mampu memikat pasar internasional,. S-1M adalah varian terbaru Panstir yang ditempatkan pada sasis truk tahan ranjau “Tornado” Kamaz 53958 8×8.
Seperti dikutip The Insider – theins.ru (28/1/2025), Arab Saudi telah mengakuisisi 39 sistem hanud Pantsir-S1M dari Rusia dalam kesepakatan senilai €2,2 miliar (lebih dari $2,3 miliar) yang mengutip dokumen internal yang ‘bocor’ dari Ruselectronics (Roselektronika), anak usaha dari perusahaan pertahanan Rostec.
Analisis tersebut, yang juga didukung oleh The Kyiv Independent, mengungkapkan bahwa Rusia terus mengekspor persenjataan canggih ke negara-negara lain, termasuk Arab Saudi, Cina, India, Aljazair, dan Mesir.
Pantsir S-1M (Modernizirovanniy) – Sistem Pertahanan Udara Hybrid Mobile di Sasis Truk Tahan Ranjau
Berdasarkan kontrak tersebut, Arab Saudi setuju untuk membayar €2,2 miliar kepada eksportir pertahanan milik negara Rosoboronexport (bagian dari Rostec) untuk pengiriman 39 sistem hanud Pantsir-S1M, 10 unit pos komando bergerak, serta ratusan rudal, kendaraan pengangkut tambahan, dan sistem komunikasi.
Dokumen yang bocor mencakup faktur dan laporan bank yang menunjukkan kontrak ditandatangani pada April 2021, dengan pembayaran pertama sebesar €326 juta dilakukan pada Agustus 2021. Menurut catatan yang bocor, sebagian peralatan dikirimkan pada tahun 2023.
“Tornado” Kamaz-53958 8×8 – Heavy Truck Lapis Baja Tahan Ranjau untuk Sistem Hanud Pantsir S-1M
Pada bulan Oktober 2024, media Ukraina Defense Express pertama kali melaporkan pembelian sistem Pantsir oleh Arab Saudi. Para penyelidik kini telah memperoleh bukti dokumenter transaksi tersebut, beserta proposal setebal 69 halaman yang menguraikan potensi kerja sama di masa mendatang antara Arab Saudi dan perusahaan-perusahaan Rusia yang dikenai sanksi.
Proposal tersebut mencakup tiga kontrak potensial. Yang pertama menyerukan pembangunan fasilitas pemeliharaan, yang kedua menguraikan rencana untuk fasilitas seluas 15.000 meter persegi di Jeddah guna melatih personel dalam mengoperasikan sistem Pantsir, dan yang ketiga mengusulkan pembangunan pabrik perakitan di Arab Saudi untuk memproduksi sistem dan amunisi Pantsir.
Pantsir S-1M (Modernizirovanniy), atau dapat disebut sebagai varian Pantsir yang telah mendapat peningkatan kemampuan, dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau (bagian dari Rostec) yang berbasis di Tula. Sebagai self-propelled anti-aircraft gun-missile (SPAAGM) terbaru, Pantsir S-1M pertama kali diperlihatkan ke publik dalam pameran pertahanan Army 2019 di Kubinka, dekat kota Moskow.
Pantsir S-1M dirancang untuk melindungi infrastruktur militer kecil dan industri militer dengan kemampuan menghancurkan sasaran udara yang terbang di ketinggian rendah dan sangat rendah. Pantsir S-1M bahkan dapat menyerang sasran udara yang terbang dengan kecepatan hingga 2.000 meter per detik dan sasaran di ketinggian hingga 15.000 meter. Rudal permukaan-ke-udara baru dari sistem ini memiliki jangkauan sasaran sekitar 30-40 km.
Rudal 57E6M dan 57E6 adalah rudal permukaan-ke-udara yang dikembangkan oleh Rusia. Mereka juga dikenal dengan sebutan SA-19 Grison dalam kode NATO. Rudal-rudal ini dirancang untuk pertahanan udara jarak dekat dan menengah terhadap ancaman pesawat terbang, helikopter, dan rudal jelajah. Rudal 57E6M merupakan versi yang ditingkatkan dari rudal 57E6. Rudal 57E6M dilengkapi dengan radar pencarian dan pelacakan yang lebih canggih, serta sistem penargetan yang ditingkatkan.
Sementara kinerja kanon hanudnya, dapat mencapai tembakan efektif di rentang 200 – 4.000 meter dan ketinggian tembakan sampai 3.000 meter. Kanon Pantsir menggunakan tipe 2A38M kaliber 30×165 mm buatan Tulamashzavod. (Gilang Perdana)
TKB-10-55 – Rudal Mini ‘Anti Drone’ Andalan Sistem Hanud Pantsir-SMD-E
Baca juga:
Wes…….jadikan MBS dan MODI perantara kita.
Menghadapi catsa harus cerdik, banyak jalan menuju Rhoma, gak dapet Bastion masih ada Brahmos, gak boleh beli Pansyir ya tunggu pabriknya jadi di Jeddah😁
“Analisis tersebut, yang juga didukung oleh The Kyiv Independent, mengungkapkan bahwa Rusia terus mengekspor persenjataan canggih ke negara-negara lain, termasuk Arab Saudi, Cina, India, Aljazair, dan Mesir.”
Negara-negara tersebut kebal dengan CAATSA beda banget dengan yang di sini lebih rentan 😔