Update Drone KamikazeKlik di Atas

Belajar dari Pengalaman Perang, Rusia Luncurkan Pantsir-SMD-E – Hapus Kanon 30mm Kini Dibekali 48 Rudal Mini Anti Drone

Kilas balik ke bulan Agustus 2023, saat itu kami menurunkan artikel tentang upaya Rusia untuk melakukan upgrade pada sistem pertahanan udara (hanud) Pantsir. Terkhusus untuk misi anti drone, Panstir kala itu disebut bakal dilengkapi dengan 48 rudal mini anti drone. Namun, kala itu belum ada foto yang memperlihatkan desain turret Pantsir dalam varian anti drone. Baru pada pameran pertahanan Army 2024 (12-14 Agustus 2024), Rusia memperlihatkan secara resmi Pantsir dengan rudal mini anti drone.

Baca juga: Tangkal Serangan Drone, Rusia Upgrade Sistem Hanud Pantsir dengan 48 Rudal Mini Anti Drone

Varian Pantsir dengan 48 rudal mini anti drone diberi label sebagai Pantsir-SMD-E, dan seperti sudah ditebak, adanya huru “E” menyiratkan bahwa alutsista hanud ini memang untuk pasar ekspor. Tula KBP (bagian dari Rostec), memperkenalkan varian baru Pantsir-SMD-E. Varian ini berbeda dari model sebelumnya, terutama karena peniadaan kanon otomatis 30 mm pada turret-nya dan fokus pada rudal antipesawat berbagai kaliber.

Pantsir-SMD-E hanya terdiri dari modul tempur, penyesuaian desain yang dimaksudkan untuk menangani target udara besar dan drone yang lebih kecil.

Vladimir Artyakov, deputy head of Rostec, menjelaskan bahwa Pantsir-SMD-E dirancang dengan mempertimbangkan modularitas, yang memungkinkannya untuk digunakan pada berbagai platform, termasuk pengaturan stasioner. Pilihan desain ini bertujuan untuk membuat sistem senjata dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan operasional.

Penghapusan kanon otomatis 2A38(M) kaliber 30 mm yang digantikan oleh rudal saja dipengaruhi oleh pengalaman selama konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, di mana keterbatasan kanon otomatis menjadi sangat jelas.

Kemampuan radar Pantsir-SMD-E telah ditingkatkan dengan penambahan J- or Ka-band detection radar yang memanfaatkan Active Phased Array Radar (AFAR). Radar ini dapat mendeteksi drone kecil dengan Effective Optical Pass (EOP) yang sangat rendah pada jarak 5-7 kilometer dan target yang lebih besar, seperti roket 122 mm pada jarak 10 kilometer. Selain itu, sistem radar mampu mendeteksi target dengan penampang radar (RCS) 1,0 m² pada jarak maksimum 45 kilometer.

Untuk pelacakan dan akuisisi target, Pantsir-SMD-E dibekali sistem optik-elektronik multispektral 10ES1 untuk mengelola saluran target keempat, yang meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi dan mencegat ancaman udara. Sistem ini juga menggunakan radar 3-channel 1RS-2 “Helmet” untuk akuisisi dan pelacakan target, meskipun ada rencana untuk menggantinya dengan radar 1RS-3, yang didasarkan pada teknologi reflective phased array.

Pantsir-SMD-E digadang dapat melacak dan menyerang hingga 40 target secara bersamaan, sehingga memberikan kemampuan pertahanan yang kuat terhadap berbagai ancaman yang datang. Konfigurasi persenjataan standar Pantsir-SMD-E mencakup lima rudal permukaan-ke-udara (SAM) 57E6 dan 20 rudal 19Ya6 yang lebih kecil, dengan opsi untuk membawa hingga 12 kontainer pengangkut dan peluncur.

Perkembangan signifikan dalam varian Pantsir ini adalah penyertaan rudal mini (anti drone) intersepsi jarak pendek TKB-10-55, yang ditempatkan dalam lima kontainer TKB-1056.

Rudal mini TKB-10-55, secara khusus dirancang untuk menargetkan drone kecil dan dapat menyerang target pada jarak antara 500 dan 7.000 meter, dan terbang pada ketinggian antara 15 dan 5.000 meter. Sistem ini dapat membawa hingga 48 rudal TKB-10-55. Sebuah generator diesel dipasang pada rangka di belakang peluncur, yang menyediakan sistem dengan kapasitas power untuk operasi independen. (Gilang Perdana)

“Tornado” Kamaz-53958 8×8 – Heavy Truck Lapis Baja Tahan Ranjau untuk Sistem Hanud Pantsir S-1M

One Comment