Mesir Borong Dua Kapal Logistik Fort Class, Bekas Pakai AL Inggris
|Mesir rupanya gercep (gerak cepat-red) untuk pengadaan alutsista, saat mendengar dibukanya penawaran penjualan arsenal persenjataan bekas oleh Kementerian Pertahanan Inggris, maka negara di Afrika Utara itu tak butuh waktu lama untuk memutuskan memborong dua kapal tanker/logistik sekaligus.
Dikutip dari Janes.com (29/10/2021), Kemhan Inggris telah menandatangani perjanjian dengan Mesir untuk penjualan dua kapal milik armada Royal Fleet Auxiliary (RFA). Yang dimaksud adalah eks RFA Fort Rosalie (A385) dan eks RFA Fort Austin (A386), kedua kapal sudah berusia lebih dari 40 tahun, dan secara resmi pensiun dari layanan AL Inggris pada awal tahun ini.
Sebelumnya, Kemhan Inggris telah mencamtumkan kedua kapal RFA tersebut dalam brosur penawaran Defence Equipment Sales Authority (DESA) yang dirilis bulan September lalu. Termasuk yang ditawarkan dalam DESA 2021 adalah frigat Type 23 Duke Class.
Termasuk dalam negosiasi kedua kapal RFA, yaitu paket perbaikan dan reparasi kapal yang akan dijalankan di Bidston, Birkenhead, sebelum nantinya proses pengiriman dilakukan.
Dari sejarahnya, kedua kapal yang disebut sebagai Fort Class, dibangun oleh Scott Lithgow dan memasuki layanan masing-masing pada tahun 1978 dan 1979. RFA Fort Rosalie dan RFA Fort Austin adalah jenis support ships yang dirancang untuk mengirimkan bulk ammunition, dry stores dan makanan ke kelompok tugas maritim. Dengan bobot 23.400 ton, kapal-kapal tersebut memiliki kapasitas hingga 3.500 ton amunisi, gudang, dan bahan makanan di empat palka dengan volume 12.800 m3.
Selain dapat membawa muatan dalam jumlah besar, kedua kapal dapat berperan sebagai kapal tanker, dimana terdapat tiga stasiun untuk pengisian bahan bakar di laut – replenishment at sea (RAS).
Fort Class punya bobot 23.384 ton, panjang 185 meter, lebar 24 meter dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 22 knots. Uniknya, Fort Class dilengkapi fasilitas hanggar yang cukup besar, bahkan dek-nya yang luas dapat didarati oleh empat unit helikopter sekelas Sea King.
Meski belum tentu masuk dalam paket penjualan ke Mesir, aslinya Fort Class dipersenjatai 2x kanon CIWS Phalanx, 2x kanon 20 mm dan empat dudukan senapan mesin sedang GPMG 7,62 mm. Fort Class sejauh ini sudah dilibatkan dalam mendukung operasi di Malvinas, Balkan dan Afghanistan.
Baca juga: HMNZS Aotearoa – Kapal Tanker Generasi Baru dengan Desain Lambung Penusuk Gelombang
Di tahun 1992, Indonesia juga pernah mengakuisisi kapal tanker eks Royal Fleet Auxiliary, yaitu RFA Green Rover (A268), yang kemudian berubah nama menjadi KRI Arun 903, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai kapal tanker dengan kapasitas terbesar yang dimiliki TNI AL. (Gilang Perdana)
Kita sudah ada KRI Tarakan Class yang merupakan Kapal dukungan logistik/tanker untuk TNI AL didalam kelasnya ada 2 kapal dan kapal BCM #3 sudah potong baja 2020 lalu
Waduh umur kapalnya seumuran saya 😂😂😂
Mantap bekas berkualitas