Dikunjungi KSAL, Kapal Induk Italia ITS Giuseppe Garibaldi Akan Segera Dipensiunkan
|
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berkesempatan mengunjungi kapal induk Italia, ITS Giuseppe Garibaldi yang tengah melaksanakan latihan, pada pekan lalu. Secara khusus, kedatangan Laksamana Ali disambut langsung oleh Wakil Kepala Angkatan Laut Italia Laksamana Giuseppe Berutti Bergotto. Keduanya membahas berbagai kerja sama terkait pertahanan matra laut.
“Kunjungan ke Italia ini merupakan bentuk komitmen TNI AL untuk mempererat hubungan dengan angkatan laut negara sahabat sekaligus sebagai bentuk naval diplomacy,” ujar Ali, dikutip dari keterangan Dispenal di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
ITS Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk dengan dek penerbangan pertama yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Italia. Kapal ini dibangun untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap (fixed wing). Kapal induk yang mulai dioperasionalkan oleh Angkatan Laut Italia pada tahun 1985.
Nah, terlepas dari kunjungan KSAL Muhammad Ali, ada hal lain yang menarik dari ITS Giuseppe Garibaldi, bahwa kapal induk ini kabarnya akan dipensiunkan oleh Angkatan Laut Italia pada 1 Oktober 2024. Saat ini, Angkatan Laut Italia mengoperasikan dua kapal induk, selain TS Giuseppe Garibaldi terdapat ITS Cavour yang lebih modern dan lebih baru usianya.
Bagaimana nasib ITS Giuseppe Garibaldi pasce pensiun masih belum jelas? Namun, untuk ukuran usia kapal induk, ITS Giuseppe Garibaldi masih belum terlalu tua, kapal induk ini diluncurkan oleh galangan Fincantieri Monfalcone pada 11 Juni 1983 dan masuk kedinasan Angkatan Laut Italia pada 30 September 1985. Tergolong aktif dioperasikan oleh Italia dalam misi jarak jauh, menyiratkan ITS Giuseppe Garibaldi telah mendapatkan sejumlah modernisasi, sehingga bila nanti dipensiunkan, bukan tak mungkin kapal induk ini akan ramai ditawar negara lain.
Meskipun ia dikenal luas sebagai kapal induk pertama, ITS Giuseppe Garibaldi secara resmi ditetapkan sebagai kapal penjelajah pengangkut pesawat. Kapal ini dilengkapi dengan pesawat untuk operasional short take-off and vertical landing (STOVL) dan helikopter. ITS Giuseppe Garibaldi sejauh ini terlibat dalam operasi tempur udara di Somalia, Kosovo, Afghanistan dan Libya.
Dibangun oleh Fincantieri (d/h Italcantieri) di galangan kapal Monfalcone di Teluk Trieste, peletakan lunas pertama kapal ini dilakukan pada tanggal 26 Maret 1981. Saat diperkenalkan, ITS Giuseppe Garibaldi digolongkan sebagai anti-submarine warfare carrier (ASW) dengan mengambil home base di Taranto, Italia.
ITS Giuseppe Garibaldi disokong oleh empat turbin Fiat COGAG (Combined gas turbine and gas turbine) di bawah lisensi dari General Electric. Mesin turbin tersebut menawarkan tenaga berkelanjutan sebesar 81.000 hp (60 MW).Kapal induk ini memiliki kecepatan maksimum 30 knots dan dapat menempuh jarak 13.000 km pada kecepatan jelajah sekitar 20 knots.
Kapal induk ini dilengkapi dengan empat sistem rudal anti kapal Otomat Mk2 yang dipasang di buritan kapal (dilepas pada tahun 2003 untuk meningkatkan dek penerbangan dan komunikasi satelit) dan dua peluncur torpedo tiga tabung ILAS. Untuk pertahanan digawangi oleh dua peluncur SAM delapan sel yang menembakkan rudal SARH Aspide, dan tiga kanon Oto Melara Twin 40L70 DARDO Close In Weapon System (CIWS).
Untuk unit penerbangan, dioperasikan oleh Angkatan Udara. Dalam sekali pelayaran, kapal induk ini maksimal bisa membawa 16 unit AV-8B Harrier II dan 2 unit helikopter SAR, atau 18 unit helikopter Agusta atau gabungan helikopter dan pesawat tempur. Dek penerbangan merupakan ciri khas desain off-axis dengan adanya ski-jump 6,5 derajat untuk pesawat STOL; 174 meter dan lebar 30,4 meter.
ITS Giuseppe Garibaldi mengalami modernisasi pada tahun 2003 dan restrukturisasi besar-besaran pada tahun 2013.
Dari spesifikasi, ITS Giuseppe Garibaldi dengan nomer 551 punya bobot mati 14.150 ton, panjang lambung 180, 2 meter dan lebar 33,4 meter. Kapal induk yang pernah jadi flagship Italia ini diawaki oleh 550 anak buah kapal, 100 staff dan 180 personel penerbangan. (Gilang Perdana)
Plus-Minus Desain Sayap Lipat pada Jet Tempur yang Beroperasi di Kapal Induk
Pertanda apa nih atau cuma sekedar “On Boarding” saja?
Mas Kabeerje,
Kapal selam setengah pakai memang tidak ada. Yang ada adalah kapal selam yang sudah pensiun. Kalo nggak salah Perancis punya 6 biji Rubis class, yang masih aktif 3 biji sedangkan sisanya 3 biji yang sudah pensiun.
@bang TN, istilah interim itu sebenarnya kependekan dari intermeso saja tak mungkin kita beli ni kapal induk alasannya tak perlu dibahas, begitu juga kasel dan fregat, saat ini tak ada kasel setengah pakai yg mau dijual atau disewakan dengan spek barat yang tersedia cuma S26 dan D52 nya Cina itupun harus dibangun dulu si fregat jadi hil yg mustahal kecuali fregat Anzac nya Ostrali itupun ditawarkan ke Filipina tak ke kita, dan lagi anggaran PLN mana lagi pula sumbernya.
Gimana pak girbaldi tohir,, pindah ktp ga?
Lah, bukannya Trieste lebih mahal 3x dari Mistral atau San Juan Class?? Akan lebih baik kalo ambil Mistral sekalian selagi hubungan dg Prancis lagi erat. Minta ToT atau Lisensi bakalan dikasih kok.
Mau bikin kapal Induk SVTOL atau STOBAR gak masalah yg penting diisi dg F-35B. Beli 4 unit akan lebih bagus lagi. Kalo perlu beli hingga 8 unit. 4 unit sebagai LHD dan 4 unit sebagai Medium Aircraft Carrier/LHA.
gak bisa. itu STOVL bukan STOBAR
Kapal ini sudah tua banget, seumuran dengan Parchim class.
Punya LOA 180 meter, lebih pendek daripada Mistral class.
Pernah muncul diagram siluet target kapal yang akhir April di beberapa formil yang kalo nggak salah bukan 4 mistral lagi tapi 4 trieste class. Andai itu benar, bisalah garibaldi ini untuk interim dulu 10 tahun.