Update Drone KamikazeKlik di Atas

“Lamantin” – Project 11430E – Kapal Induk Bertenaga Nuklir Impian Putin, Berbobot 90.000 Ton Masih Adopsi Ski-Jump

Bicara tentang kapal induk, Rusia saat ini justru tertinggal dari India dan Cina, padahal dua negara tersebut awalnya berguru dan mengadopsi teknologi kapal induk dari Rusia. Kini hanya ada satu kapal induk yang dioperasikan Angkatan Laut Rusia, yakni Admiral Kuznetsov, yang ironisnya masih dalam fase perbaikan setelah pelayaran terakhirnya pada tahun 2017. Menghadapi kenyataan tersebut, bukan berarti Kremlin kehilangan selera dan harapan pada konsep kapal induk generasi baru.

Baca juga: UMK Varan – Tinggalkan Ski-Jump, Inilah Desain Kapal Induk Masa Depan Rusia

Ketika Admiral Kuznetsov rusak berat akibat kecelakaan dan kebakaran di pelabuhan Murmansk, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menaruh perhatian pada sebuah proyek baru. Di awal tahun 2024, dibuka dengan perhatian militer bagi pengembangan armada angkatan laut. Selama kunjungan Putin ke Sevastopol, kota di Krimea yang menjadi basis Armada Laut Hitan, Putin pertama kali menghadiri latihan angkatan laut besar yang melibatkan kapal-kapal dari Armada Laut Hitam dan Armada Utara. Lebih dari 50 kapal ambil bagian, di antaranya adalah “Admiral Ustinov” dan “Admiral Kulakov” dari Armada Utara.

Angkatan Laut Rusia selama beberapa tahun terakhir telah diperkuat secara signifikan dengan kemampuan baru. Namun Rusia hanya memiliki satu kapal induk, yaitu “Admiral Kuznetsov”. Dan kapal itu berada dalam kondisi yang semakin mengerikan. Pada Oktober 2018, kapal mengalami kerusakan di bagian dek karena dermaga apung yang berfungsi untuk menenggelamkan kapal ke dasar Teluk Kola. Dan pada bulan Desember 2019, kebakaran terjadi di kapal induk itu dan merusak hingga 600 m2 bagian dalam kapal.

Kapal induk baru memang masuk dalam wishlist Angkatan Laut Rusia. Namun biaya pembangunan dan konstruksi yang dibutuhkan mungkin melebihi kemampuan anggaran militer negara tersebut, ditambah fokus anggaran pertahanan yang tersedot untuk biaya berperang dengan Ukraina.

Namun harapan kapal induk baru Rusia telah diproyeksikan, kapal induk baru tersebut diberi nama “Lamantin” – Project 11430E, hasil rancangan Biro Desain Nevskoe (bagian dari United Shipbuilding Corporation) di Saint Petersburg.

Panjang kapal induk impian Putin ini mencapai 350 meter dan memiliki bobot mati hingga 90.000 ton. Lamantin dapat menangani operasional hingga 60 pesawat dan memiliki awak 2.800 orang, serta 800 personel yang bertugas di sayap udara.

Desain Lamantin pertama kali dipamerkan tahun lalu dalam sebuah event militer Saint Petersburg. Lamantin dirancang untuk menyediakan pengerahan satuan tugas tempur udara yang terdiri dari berbagai jenis pesawat yang mampu menggunakan senjata untuk melawan pasukan udara, laut (kapal selam dan permukaan), dan instalasi darat musuh.

Lamantin akan mendapatkan unit propulsi bertenaga nuklir dan memiliki daya tahan laut (endurance) sekitar 120 hari sebelum melakukan bekal ulang. Kapal induk masa depan Rusia ini punya kecepatan maksimum 30 knots. Biro Desain Nevskoe merancang Lamantin untuk masa pakai lebih dari 50 tahun.

Yang menarik, meski desain Lamantin belum beranjak pada konsep ski-jump, yang artinya tidak ada perubahan untuk teknik peluncuran jet tempur, sama halnya dengan rancangan kapal induk konvensional era Soviet.

Masih Menggunakan Ski-Jump, Kapal Induk Terbaru India “INS Vikrant” Disangka Bekas Pakai

Selain Lamantin, Biro Desain Krylov State Center menawarkan kapal induk pesaing yang disebut “Shtorm” – Project 23000. Shtorm memiliki panjang 330 meter dan dapat membawa hingga 90 pesawat. Media lokal Rusia menyebut bahwa diperkirakan butuh waktu hingga 12 tahun untuk mengembangkan dan membangun kapal induk baru. (Gilang Perdana)

2 Comments