HMNZS Aotearoa – Kapal Tanker Generasi Baru dengan Desain Lambung Penusuk Gelombang
|AL Selandia Baru diwartakan baru saja menerima kapal perang terbesarnya, namun jangan keliru, kapal perang terbesar yang dimaksud bukan dari jenis frigat atau destroyer, melainkan sebuah kapal tanker dengan bobot 26 ribu ton. Yang dimaksud adalah HMNZS Aotearoa yang telah tiba di Pelabuhan Auckland pada 26 Juni lalu. Yang menarik, HMNZS Aotearoa adalah kapal pertama di dunia yang mengadopsi desain Rolls-Royce’s Environmental concept, yakni dicirikan dengan bentuk lambung penusuk gelombang (wave-piercing hull) jenis baru yang digadang dapat mengurangi resistensi dan konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Type 903A – Sosok Kapal Tanker AL Cina dalam Bayangan F-16 TNI AU
HMNZS Aotearoa dibangun di Korea Selatan oleh Hyundai Heavy Industries, dimana sebelumnya Hyundai telah memenangkan kompetisi desain dari galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) yang menawarkan varian dari tanker Royal Fleet Auxiliary Tide Class yang dirancang oleh BMT.
HMNZS Aotearoa mulai dibangun pada 13 Agustus 2018 dan diluncurkan dar galangan pada 24 April 2019. Dan kini, setelah dilayarkan selama 15 hari dari Korea Selatan, kapal tanker berdesain futuristik ini telah tiba di Selandia Baru.
Sebagai kapal tanker terbesar milik AL Selandia Baru, HMNZS Aotearoa dapat membawa 8.000 ton solar, 1.500 ton avtur dan 12 unit kontainer ukuran 20 kaki. Dalam operasinya, kapal tanker ini dapat melayani pengisian bahan bakar di lautan dengan dual all-electric replenishment at sea rigs.
Meski menyandang gelar kapal tanker, namun HMNZS Aotearoa sudah dibekali perangkat sonar jenis Farsounder-1000. Perlengkapan elektronik lainnya ada Kelvin Hughes Integrated Naval Bridge System, sensor dan radar navigasi dari SharpEye S X-Band dan SharpEye sensor untuk optimalisasi kendali helikopter. Punya panjang 173,2 meter dan lebar 24,5 meter, kapal tanker ini dilengkapi deck helipad untuk bisa didarati helikopter ukuran medium sekelas NH-90 atau SH-2G. Pun tersedia fasilas hanggar untuk menyimpan helikopter tersebut.
HMNZS Aotearoa mengusung propulsi dengan teknologi Combined Diesel Electric and Diesel propulsion, yaitu terdiri dari CODLAD 2 x Bergen main engines dan 4 x MTU generators. Kecepatan maksimum kapal ini mencapai 16 knots dan dapat menjelajah hingga 11.900 km. Fasilitas lain yang ada di kapal tanker ini adalah generator penyulingan air tawar yang punya kapasitas 100 ton per hari.
Baca juga: Kapal Tanker KRI Bontang 907 Resmi Masuk Kedinasan Satban Koarmada I
Sebagai kapal perang, HMNZS Aotearoa dibekali sistem proteksi berupa satu pucuk kanon reaksi cepat Phalanx CIWS kaliber 20 mm dan dua pucuk Mini Typhoon kaliber 12,7 mm. Konfigurasi kapal tanker ini diawaki oleh 64 personel inti, 11 personel penerbangam dan 11 prajurit latih. (Gilang Perdana)
Ciws Phalanx ….mantap…orang luar keranjingan banget sama ciws, kapal apapun pasti dilengkapi ni last defence armour, bisa phalanx, goalkeper, kashtan, ak603,dan ak705 cuma tentara laut kita yg paling pede dengan cukup meriam 20, 30, dan 57 mm dan mungkin ada benarnya dari pada hambur2kan peluru hadang rudal datang….pasrah sajalah, coba lihat LPD, kapal pendarat, bahkan kapal transport militer kita pun tak tertarik sama sekali dengan yg namanya ciws itupun baru2 ini milenium gun dipasang di korvet pun blm semua, masih andalkan kemahiran sniping juara ASSAM di kapal perang buat bidik rudal datang …semoga aman
itu barang mahal,lagian semua harus kompitable dengan perangkat lainya,terutama sistem tempur dan radar,kalou engak percuma jadi pajangan doang.
jadi harus liat yang mau dipasang apa sudah sesuai dengan peralatan lainya kalou engak banyak yang harus diganti dan ditambah.
peralatan modern dipasang kapal tua jadul selain engak mecing juga banyak makan biayaya.
@admin
Mimin pada artikel diatas ada disebut mengenai adanya faktor resistensi thd kapal ini tapi tidak disebutkan siapa oknumnya ….apakah fansboy barat antek amrik ataukah fansboy rusia yg keblinger itu 🤔
“…….bentuk lambung penusuk gelombang (wave-piercing hull) jenis baru yang digadang dapat mengurangi resistensi dan konsumsi bahan bakar.”
Kalo Rusia mau, USA bisa jualin mesin Gas turbin LM2500 dari GE buat Kapal Induk Kuznetsov kok. Kasihan nunggu waktu lama gegara gak dikasih mesin Ama Ukraina.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Maaf out of topic,emang iya apakah fregat iver Indonesia berbeda dengan fregat iver denmark yang diinfokan di lapak sebelah hanya memakai 1x76mm oto melara,1xciws millenium,dan 16x VLS mica.apa info tersebut benar?
tingal liat isi kantong aja bung,
senjata yang di instal kan banyak pilihan,lagian semua bisa disesuaikan kedepanya,untuk senjata sederhana saja kelas frigate ratusan juta dolar.kedepan kalou sudah dirasa kapal cukup mungkin akan ditingkatkan armament nya,sekarang lagi mengadakan kebutuhan dasar,seperti kapal nya dulu,kan percuma frigate gahar cuma ada dua saja.
yang kita kejar sekarang bagai mana pt pal bisa buat dulu,sedang pengembangan senjata mungkin nunggu kita bisa buat sendiri,kalou beli semua yang gahar bisa bangkrut kita.
Kalau benar armamentnya hanya segitu bung berarti hanya sekelas Martadinata yang diperbesar ukurannya 🙁
semua kaprang seperti itu…kalau diperkecil namanya korvet…kalau diperbesar namanya heavy frigate atau destroyer
Jelas berbeda..kita terbiasa makan soto dan rawon..di denmark terbiasa makan Smorrebrod dan Morbradboffer.
Ibaratnya seperti itu..kita terbiasa VL-MICA..sedang denmark terbiasa Raytheon RIM-162 ESSM
kita terbiasa Exocet MM40 Block-3..sedang denmark terbiasa Harpoon block-2
Denmark terbiasa Raytheon Standard Missile SM-2 untuk SAM jarak sedang.. sedang kita belum menentukannya..karena ini area baru TNI-AL..untuk SAM jarak sedang.
namun diprediksi ada beberapa kandidat yaitu MBDA Aster 30 VL, CAMM dan Barak-8..MBDA Aster 30 VL paling besar peluangnya
Kalau senjatanya hanya seperti itu,menurut saya lebih baik perbanyak produksi Martadinata class Karena Sama saja kalau kita cuma memakai Vl mica yang merupakan rudal jarak pendek dan
Iver Denmark awalnya hanya pakai rudal jarak pendek Raytheon RIM-162 ESSM kok.
beberapa tahun kemudian baru ditambah Raytheon Standard Missile SM-2
bukan masalah sekelas apa kapal tersebut,yang kita kejar sekarang kemandirian,kalau engak sesuai dengan jalan kemandirian itu yang malah harus dipertanyakan?!.
sekarang kita instal yang gahar untuk apa?,mau nakutin sapa?.
paling malon yang iri,negara yang lain kan engak ada efeknya,la kita cuma inport,dan ketauan berapa banyak yang kita punya.
pasang yang gahar dengan harga memukau tapi ngeteng beli amunisi atau misil nya kan sama aja bohong.
kamu tau berapa harga misil satu rudal yang dibilang gahar engak?.
sekali nembak itu buat sakit kepala,apa lagi kalou engak kena sasaran.
Sebenarnya bung @songlap jaya angkatan laut lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas terlebih dahulu,karena liat dulu KRI lainnya seperti bung Tomo class yang sampai sekarang belum memiliki rudal VL mica yang seharusnya bisa dipasangkan di kapal tersebut dan juga untuk mempermudah komonalitas karena VL mica sudah dipakai di martadinata
Mohon maaf, kami tidak melayani penjualan S-400 ke AS utk sementara ini.
Jika AS berminat silahkan ke lapak sebelah punya bang jingping jual model KW nya.
Klo mau S-400 yg Ori silahkan tunggu 20 tahun lg ya, mohon bersabar ini ujian….xicixicixicixici
Kami tak butuh…silahkan jual ke senator tersebut…itu bukan urusan kami …TTD Pemerintah AS
Dear Bos Putin… Boleh minta spec dan penawaran harga S400nya, pemerintah malu2 kucing jadi mau order lewat saya.. TTD Senator AS
ps : jangan bilang ke media yaa… isin..