Kini Giliran “Tenda Biru” Terpasang di Haluan Frigat KRI I Gusti Ngurah Rai 332
|Kilas balik ke bulan Maret lalu, sebuah tenda biru di bagian haluan Perusak Kawal Rudal (frigat) KRI RE Martadinata 331 menjadi pusat perbincangan netizen, lantaran flagship kapal perang TNI AL tersebut tengah menjalani proses instalasi kanon CIWS (Close In Weapon Sysrtem) Oerlikon Millenium 35 mm dan rudal hanud jarak sedang Mica VLS. Dan kini selang empat bulan kemudian, PKR Martadinaa Class KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) 332 terlihat telah berlabuh dengan tenda biru yang terpasang di haluannya.
Baca juga: Akhirnya! PKR Martadinata Class Mulai Dipasangi Peluncur Rudal Mica dan Kanon Millenium
Melihat dari foto-foto yang diunggah pada akun Instagram @military.buzz, terlihat jelas di kejauhan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 yang berada di dermaga PT PAL telah dipasangi tenda biru pada bagian haluannya.
Sembari menanti keterangan resmi dari pihak terkait, namun nampak jelas frigat dengan bobot 2.365 ton itu tengan dalam proses atau persiapan dipasangi dua jenis senjata yang serupa dengan di KRI RE Martadinata 331. Proses instalasi alutsista di kedua kapal perang Martadinata Class dilakukan secara bergantian, pasalnya jika dilalukan bersamaan akan mengganggu aktvitas operasional armada Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL.
Sebelum berlabuh di dermaga PT PAL, KRI I Gusti Ngurah Rai 332 diketahui mengikuti kegiatan Latihan Perkasa “B” 2019 yang tengah berlangsung di Makassar. Pada latihan tersebut KRI Gusti Ngurah Rai 332 ‘berkolaborasi’ dengan unsur udara, yang diantaranya dengan pesawat tempur Sukhoi 27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin dan pesawat temput F16 dari Skadron Udara 3 lanud Iswahyudi.
Tentang sosok Oerlikon Millenium 35 mm menggunakan jenis laras tunggal, kanon ini dapat melontarkan 1.000 proyektil dalam satu menit. Dalam hal kecepatan tembak, proyektil Millenium dapat melesat hingga 1.440 meter per detik dengan jangakaun tembak efektif hingga 4 kilometer.
Baca juga: Oerlikon Millenium 35 mm – Perisai Reaksi Cepat Andalan PKR SIGMA Class 10514 TNI AL
Sementara untuk rudal Mica VLS, akan dipasang 12 peluncur pada frigat buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding dan PT PAL ini. Rudal Mica dapat menyergap sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (setara 9.144 meter). Mica bisa saja ditembakan dengan jarak minimum sasaran 1 km. Mica dapat melaju hingga Mach 3. Rudal ini punya bobot total 112 kg dengan berat hulu ledak 12 kg. Aktivasi hulu ledak didasarkan proximity radar fuze. (Bayu Pamungkas)
Ada yang nikahan tuh LOL
untuk VLS nya yg pasti apa, saya tidak tahu mas. tapi kalau diliat dari foto yg beredar mirip dengan VLS Sylver. kalai yg VL mica mungkin ada di bung tomo sendiri.
soal VDS beritanya ini di tahun 2018
“Selain peralatan perang elektronik radar, Jane juga telah menerima konfirmasi dari sumber industri Indonesia bahwa Ffrigat Martadanita telah dilengkapi dengan CAPTAS-2/UMS 4229 variable depth sonar (VDS) dari Thales.”
soal posisi pemasangan saya kurang paham, tapi yg pasti kapal ini tidak absen pada kingklip hull mounted sonar.
soal racikan missile seperti apa, itu tergantung kebutuhan misi.
dan tolong presepsi “misil tidak ada/ tidak dipasang” di kurangi.
karena missile ada jangka waktu pakainya, dan juga harus dirawat seperti alutsista yg lain.
kalau gaada pertempuran, memang tidak perlu di pasang di tempat, karena hanya akan mengurangi masa pakai tanpa digunakan sama sekali
Ngapain pake korbanin Exocet, tukeran posisi aj SSM di belakang tower pindah ke depan di belakang Main Gun, trs VL pindah ke posisi SSM sekarang n VL pake Mk41 2×8 Cell dengan ESSM Missile Bisa Quadpack.
Berita REM udh dipasang VDS : https://www.indomiliter.com/thales-pasang-lagi-dua-perangkat-elektronik-di-pkr-martadinata-class/ Tapi saya gak yakin udh dipasang VDS wong gak ada pintu palka di buritan. VLs bukan pake Sylver A35 tapi pake canister/VL Mica sendiri
Cocok gk klo Aster-15 aja selain mica klo yg Aster-30 kegedean buat pkr8
Cocok gk klo Aster-15 aja selain mica klo yg Aster-30 kegedean buat pkr
Kira” bisa gak ya 12 VLS rudal mica di ganti sama mk 26 buat ESSM jangkauan nya itu Lo nanggung bet dah…
Tidak muat
Lebih bagus jika dilengkapi pertahanan udara minimal jarak menengah ditunjang pertahanan anti kapal selam setidaknya sampai kedalaman 300 meter.
Bisa tapi Exocet dikorbankan diganti 16-24 cells MK26 VLS w/t ESSM
MK42 torpedo bisa menyelam hingga 500m
Yg di heavy fregate mungkin itu di pasang bung.
sudah dilengkapi variable depth sonar, gausah khawatir.
beritanya dimana, ente cari sendiri yah.
ngomong” ntu light fregat lo, kalau mau jarak menengah coba deh research, itu vls nya makai Sylver atau enggak.
semisal makai Sylver bisa ga digenti sama sylver A50, kalau bisa pasang sudah Aster 30 nya
Lumayan deh dari pada gred A maharogolnya tak cecah air 😁😁😁
Sylver A35