Update Drone KamikazeKlik di Atas

Akhirnya! PKR Martadinata Class Mulai Dipasangi Peluncur Rudal Mica dan Kanon Millenium

Sumber: Instagram military_buzz

Foto Perusak Kawal Rudal KRI RE Martadinata 331 dengan tenda biru pada bagian haluan telah beredar luas di media sosial. Dengan posisi tenda yang menutupi area peluncur rudal hanud VLS (Vertical Launch System) dan area dudukan kanon reaksi cepat di depan anjungan, membuat publik menduga bahwa kapal kombatan andalan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) ini tengah dalam proses instalasi kanon CIWS (Close In Weapon Sysrtem) Oerlikon Millenium 35 mm dan rudal hanud jarak sedang Mica VLS. Tapi benarkah dugaan warganet tersebut?

Baca juga: Gelombang Perdana VLS Mica Tiba di Surabaya, Era Baru Rudal Hanud di Kapal Perang TNI AL

Dikutip dari Janes.com ( 7/3/2019), disebutkan bahwa PT PAL memang dalam proses instalasi pada dua senjata yang dimaksud. Janes.com menyebut proses instalasi saat ini tengah berlangsung di dermaga Semarang fasilitas galangan PT PAL di Surabaya. Munculnya kabar pemasangan alutsista pada frigat Martadinata Class mencuat setelah tibanya gelombang perdana rudal hanud Mica dan rudal anti kapal Exocet MM40 di Bandara Juanda pada Mei 2018.

Ditambah dengan beredarnya foto β€˜tenda biru’ di haluan KRI RE Martadinata 331, semakin memperkuat kabar seputar instalasi sistem senjata tersebut. Namun pada November 2018 yang bertepatan dengan ajang Indo Defence 2018, ada kejelasan dari pihak produsen, dimana MBDA menjelaskan bahwa instalasi peluncur rudal Mica VLS akan tuntas pada tahun 2019. Selain PT PAL, pihak yang akan dilibatkan dalam proses instalasi peluncur rudal Mica adalah Damen dan MBDA, pengerjaannya mencakup pemasangan dua set peluncur, dimana masing-masing kapal per set-nya terdiri dari dari 12 peluncur rudal Mica.

Tapi ada catatan yang menarik, sampai November 2018 ternyata belum ada kontrak pembelian atau pengadaan rudal Mica. Saat itu MBDA menyebut belum ada kontrak final untuk pengadaan rudal Mica, yang sudah rampung adalah kontrak pengadaan peluncur rudalnya. Meski diyakniΒ  kontrak untuk paket rudal akan dilangsungkan dalam waktu berdekatan.

Sebaliknya pengadaan kanon Oerlikon Millenium 35 mm buatan Rheinmetall Defence justru tak terdengar kabarnya. Justru mencuat berita Rheinmetall Defence yang mendapat order pengadaan batch kedua kanon Oerlikon Skyshield untuk Korps Paskhas TNI AU.

Oerlikon Millenium 35 mm menggunakan jenis laras tunggal, kanon ini dapat melontarkan 1.000 proyektil dalam satu menit. Dalam hal kecepatan tembak, proyektil Millenium dapat melesat hingga 1.440 meter per detik dengan jangakaun tembak efektif hingga 4 kilometer.

Sementara rudal Mica dikenal sebagai sistem hanud jarak sedang yang canggih, Mica dapat menyergap sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (setara 9.144 meter). Mica bisa saja ditembakan dengan jarak minimum sasaran 1 km. Mica dapat melaju hingga Mach 3. Rudal ini punya bobot total 112 kg dengan berat hulu ledak 12 kg. Aktivasi hulu ledak didasarkan proximity radar fuze.

Baca juga: Tunggu Kesiapan Tempur PKR Martadinata Class, TNI AL Tunda Jadwal Pensiun Frigat Van Speijk Class

Pemasangan sistem senjata di kedua PKR Martadinata Class punya peran strategis, pasalnya rencana pensiun secara bertahap frigat Van Speijk (Ahmad Yani Class) baru akan resmi dimulai saat kedua PKR atau frigat terbaru TNI AL ini sudah full armament. (Bayu Pamungkas)

19 Comments