Panus R600 8×8 – Ranpur APC Amfibi Terbaru Produksi Negeri Gajah Putih

Meski sampai saat ini belum juga menuai pesanan, hadirnya prototipe ranpur lapis baja APC (armored personnel carrier) dengan kemampuan amfibi produksi PT Pindad, yakni Anoa 2 6×6 Amphibious, sempat membuat warganet di Indonesia bangga.

Baca juga: Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious: Saatnya Anoa “Serius” Jadi Panser Amfibi

Seolah tak mau kalah dari negeri +62, warganet Negeri Gajah Putih, belum lama ini mendapat kabar baik, yaitu dengan kehadiran ranpur APC amfibi yang diberi label Panus R600.

Ada persamaan antara Anoa 2 dan Panus R600, yaitu sama-sama ranpur lapis baja beroda ban. Bedanya Anoa berpenggerak 6×6, sebaliknya R600 berpenggerak 8×8. Dan, sebagai ranpur amfibi, Panus R600 juga dilengkapi dua propulsi pada bagian belakangnya. Untuk urusan propulsi, harus diakui desain Panus R600 lebih terlihat efisien ketimbang propeller berukuran gambot yang disematkan pada bagian belakang Anoa.

Dikutip dari Defense Express (10/5/2021), disebutkan bahwa Panus R600 telah mendapatkan sertifikasi dari Komite Persenjataan Kementerian Pertahanan Thailand. Prototipe R600 pertama kali diuji di lokasi uji Korps Marinir Kerajaan Thailand di Provinsi Kanchanaburi pada Agustus 2019. Panus R600 dirancang untuk beragam misi pertempuran, dan menurut pengembangnya, Panus Assembly Co Ltd, kemampuan ranpur ini dapat disesuaikan untuk kebutuhan angkatan darat, laut dan udara.

Dari spesifikasi, Panus R600 punya berat 25 ton, panjang 8,4 meter, lebar 3,2 meter dan tinggi 2,75 meter. Ranpur ini punya ground clearance 500 mm. Sebagai sumber tenaga, dipercayakan pada mesin diesel Cummins bertenaga 600 hp yang dikombinasikan transmisi otomatis 6 percepatan Allison 4500. Dengan kapasitas bahan bakar penuh, Panus R600 dapat menjelajah hingga 800 km, sementara kecepatan maksimum di jalan raya 110 km per jam.

Panus R600 dapat di setting untuk berpenggerak dengan formula 8×8 dan 8×4. Sebagai ranpur amfibi, Panus R600 dengan dua propeller mampu melaju di air dengan kecepatan 14 km per jam. Dari kapasitas, Panus R600 dengan dua awak dapat membawa 20 personel. Level perlindungan balistik dibuat dengan standar Stanag 4569 level 2 atau level 3.

Baca juga: HMV-150 – Reinkarnasi Cadilage Cage V-150 Commando versi Thailand

Untuk persenjataan, Panus R600 dibekali dengan kanon kaliber 30 mm buatan Aselsan Turki, namun, untuk komponen bodi, kabarnya beberapa materialnya dibuat oleh Cina. Dengan spesifikasi yang disebutkan di atas, Panus R600 dijual per unit seharga 6o juta baht atau setara US$1,97 juta. (Bayu Pamungkas)

6 Comments