Kim Jong Un Kendarai MBT Generasi Terbaru Korea Utara, Kombinasi Desain M1A2 Abrams dan T-14 Armata

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kembali menyita perhatian netizen setelah tampil mengendarai Main Battle Tank (MBT) terbaru dalam memandu demonstrasi militer yang melibatkan alutsista anyar. Kantor Berita Korea Utara, KCNA melaporkan pada hari Kamis (14/3/2024), bahwa Kim puas atas kemampuan MBT terbaru tersebut.

Baca juga: Hanwha K-MPV – Fire Support Vehicle Turunan K-21 yang Dirancang ‘Terobos’ Medan di Korea Utara

Dalam simulasi, Divisi Tank ke-105, dinyatakan sebagai pemenang pertempuran tiruan, yaitu dengan menduduki ibu kota Korea Selatan, Seoul, selama skenario Perang Korea. Terlepas dari momen Kim Jong Un yang mengendarai MBT,  jauh lebih menarik adalah menelaah seputar kemampuan dari MBT terbaru tersebut, pasalnya militer Korea Utara menutup rapat informasi tentang MBT yang dikendarai Kim Jong Un.

Meski MBT yang dikendarai Kim Jong Un nampak dilengkapi lapisan proteksi ERA pada turret-nya, tapi dapat dikatakan bahwa itu adalah MBT yang sama dengan yang ditampilkan saat parade militer di Pyongyang pada 9 Februari 2023.

MBT yang dimaksud sejauh ini belum memiliki nama resmi. Desain turretnya terlihat sangat mirip dengan M1A2 Abrams, namun memiliki perlengkapan tempur khusus, sedangkan lambung dan suspensinya tampaknya didasarkan pada rancangan MBT era Soviet. MBT ini memiliki tiga awak termasuk seorang pengemudi yang duduk di bagian tengah depan lambung sementara komandan dan penembak berada di turret.

Sekilas pandang, turretnya terbuat dari konstruksi yang dilas dan juga dilengkapi dengan lapis baja komposit. Lambungnya mirip dengan MBT T-14 Armata Rusia dan tampaknya dilengkapi dengan ERA (Explosive Reactive Armor) di bagian depan dan samping. Bagian belakang turret dan lambung dilengkapi dengan slat armor untuk meningkatkan perlindungan terhadap penembakan RPG (Rocket-Propelled Grenades).

Di setiap sisi depan dan samping turret, MBT ini dilengkapi dengan tiga peluncur tabung yang diduga merupakan bagian dari APS (Active Protection System) seperti Afganit Rusia yang mampu mendeteksi proyektil AP (Armor-Piercing) yang masuk dengan radar dan menghancurkannya dengan proyektil fragmentasi khusus. Ada juga dua perangkat yang dipasang di sisi turret yang bisa jadi merupakan laser alarm receiver radar yang menjadi bagian dari APS.

Menurut analisis dari Armyrecognition.com, persenjataan utama MBT terbaru Korea Utara sangat mirip dengan kaliber 125mm buatan Soviet dan bisa jadi merupakan turunan dari meriam smoothbore 2A46 Soviet yang mampu menembakkan proyektil Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot (APFSDS), High-Explosive Anti-Tank (HEAT) and High-Explosive Fragmentation (HEF). Seperti halnya MBT Rusia, MBT Kim Jong Un diduga sudah mengadopsi automatic loading system.

Persenjataan kedua MBT ini adalah satu senapan mesin koaksial 7,62 mm yang dipasang di sebelah kiri laras meriam. Sebuah stasiun senjata yang dioperasikan dari jarak jauh dipasang di bagian depan palka yang terletak di sisi kiri atap turret yang dipersenjatai dengan peluncur granat otomatis 30 mm. Sisi kanan turret dilengkapi dengan dua peluncur yang mampu menembakkan rudal anti-tank yang diyakini para pengamat sebagai rudal Bulsae-3, copy-an dari rudal anti-tank Kornet buatan Rusia.

Suspensi di setiap sisinya terdiri dari tujuh roda jalan dengan sproket penggerak di belakang dan idler di depan. Bagian atas suspensi ditutupi oleh pelat baja sedangkan bagian bawah dilindungi oleh rok polimer.

Pada turret, nampak seperti commander’s panoramic sight mounted di sisi kanan atap turret dan gunner sight tepat di bawahnya. Pada bagian pangkal laras meriam nampak perangkat yang diduga laser range finder. (Gilang Perdana)