JF-17 Thunder Myanmar Ditembak Jatuh Rudal MANPADS yang Dilepaskan Pasukan Pemberontak Anti Junta
|Berbeda dengan reputasinya di Kashmir, jet tempur JF-17 Thunder yang dioperasikan Angkatan Udara Myanmar justru kurang moncer dalam misinya. Sebuah jet tempur JF-17 Myanmar dilaporkan ditembak jatuh pada hari Selasa oleh pasukan anti-junta di Kotapraja Pale, yang terletak di Wilayah Sagaing yang dilanda konflik.
Baca juga: Banyak Masalah pada Jet Tempur JF-17 Thunder, AU Myanmar Dibuat Mati Kutu
Dugaan menyebut JF-17 Thunder Myambar ditembak jatuh akibat sengatan rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) FN-6 buatan Norinco (Cina). Sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh dewan militer yang berkuasa di Myanmar.
Sebagai catatan, FN-6 adalah rudal panggul dengan pemandu Infrared homing (passive IR seeker) yang punya jangkauan 6 km dan ketinggian target 3,5 km. Dengan hulu ledak fragmentasi eksplosif, FN-6 dapat menguber sasaran dengan kecepatan 600 meter per detik.
Berbeda dengan JF-17 yang berlaga di Kashmir dan yang dipesan Azerbaijan – yang merujuk pada varian tercanggih, JF-17C Block III Thunder, yang digunakan Myanmar adalah JF-17 Block I atau versi awal.
Myanmar’s People’s Liberation Army forces shot down a JF-17 fighter jet belonging to the Myanmar Air Force today.
Myanmar Air Force acquired a fleet of 11 JF-17s supplied by Pakistan between 2018 and 2021 as part of a contract signed in 2015. pic.twitter.com/D10BfgBmyu
— Clash Report (@clashreport) June 10, 2025
Myanmar mulai mengoperasikan jet tempur JF-17 Thunder pada tahun 2018, setelah memesan pesawat tersebut dari Pakistan. Pesawat ini adalah hasil kerja sama antara Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG) dari Cina.
Ciri khas JF-17 Block I di antaranya menggunakan radar KLJ-7 (pesaing dari radar Barat konvensional, namun belum AESA), sistem avionik generasi awal, tidak memiliki kemampuan air-to-air refueling (bisa ditambahkan di Block II) dan tidak sekomprehensif Block II atau Block III dalam hal ECM, radar, dan kemampuan tempur beyond-visual-range (BVR).
Pakistan Gagal Atasi Masalah JF-17 Myanmar, Cina Diminta untuk ‘Intervensi’
Myanmar memesan total sekitar 16 unit JF-17, dalam kontrak yang dimulai sekitar 2015–2016. Namun, unit yang dikirim dan diduga aktif sekitar 6 hingga 11 unit. Enam unit dikonfirmasi pasti sudah diterima dan operasional sejak 2018.
Myanmar dilaporkan mengalami masalah teknis serius dengan armada JF-17-nya, termasuk isu mesin RD-93 buatan Rusia dan avionik. Laporan dari sumber sipil dan militer di Myanmar menyebut bahwa sebagian pesawat sempat tidak operasional akibat kurangnya suku cadang dan pelatihan teknis.
Selain JF-17 Thunder, Myanmar mengoperasikan berbagai jenis jet tempur dan pesawat serang yang berasal dari Rusia, Cina, dan Pakistan. Berikut adalah daftar jet tempur utama yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Myanmar (Tatmadaw Lay) – MiG-29 Fulcrum (sekitar 30 unit), jet latih tempur Yak-130 (12 unit), Nanchang A-5C/Q-5 Fantan, Chengdu F-7M/F-7IIK, dan yang terbaru dan paling canggih Sukhoi Su-30SME (enam unit). (Gilang Perdana)
Angkatan Udara Myanmar Resmikan Batch Perdana Jet Tempur Sukhoi Su-30SME
Klo ini yg nembak ya ploduk china juga…
Jadi ko jinping secar tidak langsung bilang:.yg bisa ngerontokin ya cuma ploduk2 dr china juga .