Thailand Upgrade 12 Unit T-50TH dengan Radar Warning Receiver dan Flare Dispenser
|Sebagai pengguna T-50 Golden Eagle, Indonesia adalah yang paling senior di kawasan Asia Tenggara. Persisnya kontrak pengadaan 16 unit T-50i dilakukan pada Mei 2011 dengan nilai US$400 juta, yang kemudian gelombang pengiriman perdana tiba pada September 2013 dan tuntas pada Januari 2014. Baru setelah itu, dalam jumlah yang lebih sedikit, Filipina dan Thailand turut menjadi pengguna keluarga varian T-50.
Baca juga: Lama Dinanti, Akhirnya Jet Tempur T-50i TNI AU Bakal Dilengkapi Radar
Meski sebagai pengguna awal T-50, paket yang dibeli Indonesia masih kosongan, dimana hanya sebagian yang dilengkapi kanon internal dan kesemua pesawat yang diterima belum dipasangi radar. Berbeda dengan Filipina yang mengakusisi 12 unit FA-50PH dan Thailand dengan 4 unit T-50TH, dimana kedua varian yang dibeli negara tetangga sudah dalam paket relatif lengkap dan siap tempur. Ideal sebagai pesawat latih dan mumpuni untuk meladeni peperangan sebagai light attack aircraft.
Menyadari kekurangan pada T-50i, Indonesia pun telah menggadang proyek instalasi radar pada 15 unit T-50i (setelah 1 unit mengalami total lost dalam insiden kecelakaan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta pada 20 Desember 2015). Dengan nilai kontrak mencapai KRW100 miliar (setara US$89 juta), pihak Korea Aerospace Industries (KAI) akan mulai mengirimkan pesawat perdana yang telah di upgrade, terhitung 25 bulan semenjak kontrak pengadaan ditandatangani.
Sementara proses yang tengah berjalan pada T-50i TNI AU, belum lama ini ada kabar dari Thailand, dimana Royal Thai Air Force (RTAF) telah menandatangani kontrak untuk upgrade pada 12 unit T-50TH dengan nilai mencapai US$52,5 juta. Sebagai informasi, Thailand sudah menerima 4 unit T-50TH hasil pengadaan tahun 2015, kemudian pada Juli 2017, Negeri Gajah Putih kembali melakukan order penambahan 8 unit T-50TH yang pengirimannya telah dimulai pada Januari 2018.
Meski pada 4 unit T-50TH gelombang perdana belum dilengkapi radar udara, namun T-50 kepunyaan Thailand disebut-sebut sudah dilengkapi ETTS (Embedded Tactical Training System), fire control radar Elbit EL/M-2032 — MIL-STD-1760 databus dan mendukung Link 16 data link. Dalam kontrak upgrade yang dirilis Korea stock exchange pada 24 Mei lalu, dari nilai US$52,5 juta sudah mencakup upgrade pada 12 unit T-50TH, dimana paket upgrade mencakup instalasi sistem radar, adopsi radar warning receiver (RWR) dan countermeasures (flare) dispenser system (CMDS).
Baca juga: T-50i Golden Eagle – Pesawat Tempur Taktis Modern Pencetak Pilot Fighter TNI AU
Paket di atas sudah termasuk elemen suku cadang, pelatihan dan penyediaan peralatan pendukung. Berdasarkan kontrak, upgrade pada 12 unit T-50TH akan tuntas pada Oktober 2021. TNI AU dan RTAF diketahui tengah merintis pembentukan grup negara pengguna T-50. (Bayu Pamugkas)
Indonesia akab berusaha upgrade light fighter secara mandiri meskipun suku cadang ambil sana-sini karena belum bisa buat sendiri
1. Upgrade T50i jadi fighter FA50 sedang proses.
2. Daripada menambah T50 atau FA50, untuk sekarang ini sedang fokus untuk pengadaan F16 dengan jumlah minimal pengadaan 32 unit F16 blok 70 baru, namun jika dana yang ada dialihkan untuk mengambil stok F16 blok 25 dan blok 30 yang sangat banyak di gurun arizona dan diupgrade menjadi viper, maka jumlah yang tadinya mau dibeli 32 unit itu dapat berlipat ganda sedemikian rupa sehingga kekuatan pesawat tempur AURI jadi meningkat pesat melampaui target MEF ( target MEF adalah AURI memiliki 8 skuadron pesawat tempur yang berisi masing2 sebanyak 16 unit pesawat = 8 x 16 = 128 unit pesawat tempur).
Kurang tepat kalo dibilang T50i –> FA-50i….yang benar T-50i –> TA50i 🕵️
AURI udah ganti jadi TNI AU, . . gunakanlah Bahasa Indonesia yang benar !!!
Indonesia ..negri besar yg selalu ketinggalan dan banyak omong soal alutsista…sayang negriku ini….
Rakyatnya lebih parah, nyinyir lebih hebat tapi gak tau sebenernya apa yg terjadi dibelakangnya MIRIS…….
Lu beli peluru 30mm 1 biji aja ga punya duit gaya ngata2in pertahanan negara kita. Gua buang ke nauru biar tau rasa d sana cm ada polisi 13 orang sama perahu boat patrol tanpa AL AU AD.
Itu flare buat menghindar MANPADS. Kl s 400 bisa d kecoh ga? Atau canon 35mm??
Tergantung, kan s-400 mah bukan infrared biasanya ngejar infrared kalo flare mah paduka, cannon 35mm apalagi mana bisa ngejejak namanya juga peluru
Klu utk itu bs pake WOMANPANS mbah.
Negara yang menyukai pembelian kosongan …
Thailand ? Ini kan lagi kontrak upgrade 12 T-50TH