Jepang Luncurkan Taigei Class, Kapal Selam Diesel Listrik Bertenaga Baterai Lithium Ion (Lagi)
|Jagad kapal selama kini ketambahan jenis baru, setelah pada rabu, 14 Oktober 2020, Galangan kapal Mitsubishi Heavy Industries (MHI) di Kobe, meluncurkan kapal selam terbaru untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF), yaitu Taigei Class. Kapal selam diesel listrik yang merupakan pengembangan dari Soryu Class ini peluncurannya dihadiri oleh Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan menandakan keunggulan Jepang dalam teknologi kapal selam diesel listrik.
Baca juga: JS Oryu SS511 – Kapal Selam Diesel Listrik Bertenaga Baterai Lithium Ion Pertama di Dunia
Melanjutkan kesuksesan Soryu Class yang mengusung teknologi baterai lithium ion, maka Taigei Class pun akan menggunakan jenis baterai yang sama saat melakukan pelayaran di bawah permukaan. Dikutip dari Janes.com (14/10/2020), disebutkan kapal selam perdana ini diberi label Taigei dengan nomer pada menara 513, namun dari klasifikasinya, Taigei Class disebut juga Taigei Class submarines (29SS).
Meski telah diluncurkan, Taigei Class perdana ini baru dijadwalkan bergabung dalam armada AL Jepang pada Maret 2022. Dari segi desain dan rancangan, Taigei Class identik dengan Soryu Class, hanya saja, Taigei Class lebih berat 100 ton dibanding Soryu Class. Dari spesifikasi, Taigei Class punya panjang 84 meter, lebar 9,1 meter dan draft 10,4 meter. Bobot kapal selam di bawah permukaan mencapai 3.000 ton.
Untuk urusan persenjataan, Taigei Class dilengkapi enam tabung torpedo HU-606 21 in (533 mm) yang mampu meluncurkan torpedo Type 89 dan rudal anti-kapal Harpoon. Type 89 adalah torpedo homing yang diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries. Ini adalah torpedo berpemandu kawat yang memiliki fitur mode homing aktif dan pasif yang dilengkapi dengan hulu ledak seberat 295 kg. Sedangkan RGM-84 Harpoon adalah sistem rudal anti kapal segala cuaca yang punya kemampuan over-the-horizon. Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 124 km.
Taigei Class diawaki oleh 70 personel, dengan adopsi baterai lithium ion menjadikan endurance kapal selam bakal lebih lama saat di bawah air. Setelah peluncuran unit perdana, nantinya AL Jepang akan menerima keseluruhan 3 unit Taigei Class.
Baca juga: Jepang Siaga Satu, Kapal Selam Asing Terdeteksi Lintasi Pulau Amami-Oshima
Angkatan Laut Jepang saat ini mengoperasikan 9 unit kapal selam kelas Oyashio yang punya berat 2.750 ton dan 11 unit kapal selam Soryu Class dan berencana untuk mendapatkan kapal selam Soryu ke-12 pada tahun depan. (Bayu Pamungkas)
Indonesia buat kapal induklah masa negara maritim terbesar ga punya kapal induk.jepang aja punya,korsel,tiongkok, Thailand,singapura mau buat.kalah ma Thailand.kecewa kecewa,ヽ(。◕o◕。)ノ.
Ah baterai lithium ion pada kasel
Serasa duduk diatas kompor
Dulu aussie mau beli ga bisa karena kebijakan dpr nya jepang,kira kira menhan bisa ga ya speak2 jepang buat beli karena tot nya sudah ga mungkin bisa,daripada changbogo yg kw nya u209
Ini barang TOOPP BGT dah. Mbah ngimpi suatu saat nanti kita bisa buat yang sekelas ini. Tapi untuk saat ini cukuplah bisa buat nagapasa class buat lawan AL naga merah😁😁😁
Lebih bagus mana liat ion atau AIP. Kenapa TNI untuk program kapal selam pasca U209 lebih memilih wajib dengan AIP
Taigei adl develop dr soryu yg pakai aip,lithium ion digunakan di taigei krn bisa menyelam lbh dalam dr versi aip di soryu,semiga menjadi pertimbangan utk tender next sub (scorpene 2000/dcns) vs soryu clas/MHI)
Pemilihan nama yg menarik. Taigei (1933) adalah sebuah submarine depot ship yang diubah menjadi kapal induk Ryuho (1942). Hobi mereka sekarang menamakan first of class KS dengan nama yg berhubungan sama kapal induk yah?
Waoooow, mantab…..dan yang penting, pertamax ☝️