JS Oryu SS511 – Kapal Selam Diesel Listrik Bertenaga Baterai Lithium Ion Pertama di Dunia
|Babak baru dunia monster bawah laut telah dimulai, persisnya kapal selam diesel listrik pertama yang menggunakan tenaga baterai lithium ion telah resmi bertugas dalam AL Jepang atau Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF). Kapal selam JS Oryu dengan nomer pada menara SS511, merupakan bagian dari Soryu Class, jenis kapal selam penyerang andalan AL Jepang yang unit perdananya telah beroperasi sejak tahun 2009.
Baca juga: Kapal Selam Changbogo III Bakal Menggunakan Baterai Lithium Ion
Dikutip dari Janes.com (5/3/2020), JS Oryu resmi dioperasikan AL Jepang lewat sebuah upacara di Prefektur Hyogo pada 5 Maret lalu, di bagian barat tengah Jepang. Kapal selam dengan panjang 84 meter dan lebar 9,1 meter ini nantinya akan mengambil basis di Kure, Prefektur Hiroshima. Sebagai manufaktur adalah Mitsubishi Heavy Industries (MHI) di Kobe.
JS Oryu adalah kapal selam kesebelas dari Soryu Class, yang total akan diproduksi hingga 12 unit. Komposisi pengerjaan melibatkan dua galangan besar, yaitu MHI dan Kawasaki Heavy Industries (KHI), dimana masing-masing memproduksi enam unit. Dari 12 unit Soryu Class, ada dua unit diantaranya yang dirancang menggunakan teknologi baterai lithium ion, yaitu JS Oryu yang saat ini sudah beropeasi dan satu lagi sedang dalam proses sea trial, JS Toryu SS512.

JS Oryu sendiri mulai dibangun pada 16 November 2015 dan diluncurkan dari galangan pada 4 Oktober 2018, dan setelah empat tahun baru diserahkan pada AL Jepang pada 5 Maret 2020.
Sebagai pemasok baterai lithium ion adalah GS Yuasa, manufaktur sistem baterai kondang yang berasal dari Kyoto. Pengumuman penggunaan baterai lithium ion dari Yuasa untuk Soryu Class diketahui sejak Februari 2017 silam. Baterai lithion ion di Soryu Class menggantikan fungsi baterai timbal asam (lead-acid batteries) yang lazim digunakan pada kapal selam diesel listrik. GS Yuasa menyebut, baterai lithium ion mampu menyimpan energi lebih besar daripada baterai timbal asam.
JS Soryu menggunakan baterai lithium ion dan empat mesin AIP (Air Independent Propulsion) Kawasaki Kockums V4-275R Stirling saat melakukan penyelaman. Sementara saat berlayar di permukaan, kapal selam ini akan menggunakan dua mesin Kawasaki 12V 25/25 diesel generator.
JS Soryu punya bobot di permukaan 2.947 ton dan bobot saat menyelam mencapai 4.100 ton. Kecepatan berlayar di bawah permukaan laut mencapai 20 knots dan saat berlayar di permukaan mencapai 12 knots.
Baca juga: Cegah Investor Cina, AL Filipina Berencana Bangun Basis Kapal Selam di Teluk Subic
Kapal selam dengan 65 awak ini dipersenjatai enam tabung peluncur torpedo HU-606 kaliber 533 mm, dalam sekali berlayar dapat dibawa 30 torpedo atau rudal yang dapat di-reload dari tabung peluncur. Komposisi bekal yang dibawa terdiri dari heavy torpedo Type 89, rudal anti kapal Harpoon atau ranjau. (Bayu Pamungkas)
Kapal selam ternyata pake aki juga ya
itu dalam mode senyap pada operasi tempur dek…kalou pake mesin blisik dek…gampang kedetek….maka semakin lama batrei pada kasel semakin baik….gitu deh…!!!
Mesin, baterai, aip stirling hrs dibeli dan pasang di kasel batch selanjutnya
Wajibb boroong kita dan dapetin TOT walau harganya mungkin bisa 2x-5x lipat dari Changbogo class
Emang boleh?
setau ane, UUD jepang melarang ekspor senjata, pembuatan senjata hanya utk tujuan membela diri negaranya.
wani piroooo..?
hampir semua komponen utama Soryu class sdh bisa dibuat sendiri, kemampuan tempur tdk diketahui lawan dan rahasia tentu terjaga dg baik.
KS medium blom ada yg deal,
Pertinyi’innyi : Pergi jauh ribuan kilometer ketempat om putin, apa saja yg di lirik & dipertimbangkan, apalagi demennya yg gahar, (Pespur, rudal, KS)??
Masih ada peluang broo…wkwkwk
Ini pasti sangat” senyap 👍👍
gimana nggak senyap kecepatan maksimal di permukaan cuma 15 knot dan kecepatan maksimal dibawah laut cuma 10 knot.
Masih ngeri, Lithium adalah logam sangat reaktif, baterai bocor dikit saja langsung bereaksi terbakar dan meledak.
Apalagi ini kapal selam tempur, tekanan sangat tinggi, siap terguncang hebat bila terkena serangan.
Itulah kenapa negara lain masih meragukan keamanannya.
kayak smartphone atau laptop……..malah jadinya. lithium ion. kepanasan dikit juga bisa meledak…….
kenapa nggak mengembangkan baterai thorium utk kaselnya. kayak film robot terminator dark fate
Hmmb kayak motorku aja pake yuasa wkwkwkwk