Hilangnya KRI Nanggala 402, Inilah Profil Kapal Penyelamat Kapal Selam dari Singapura dan Australia
|Merespon kabar hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali, Pemerintah Indonesia telah mengirim distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Leaison Office) dan sudah ditanggapi oleh Singapura dan Australia yang selama ini mempunyai kapal penyelamat kapal selam. Dari sumber yang beredar, disebutkan kapal selam produksi Jerman itu berada di kedalaman 600-700 meter, sehingga diperlukan perangkat atau wahana khusus untuk misi evakuasi dan SAR.
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang di Utara Pulau Bali
Upaya pertolongan pada awak kapal selam tentu berkejaran dengan waktu, dan terkait Angkatan Laut Singapura dan Australia yang menyatakan kesiapan membantu Indonesia, maka berikut ini adalah komponen kekuatan armada penyelamat kapal selam yang kemungkinan akan dikerahkan ke Perairan Utara Bali.
Singapura – DSAR 6 MV Swift Rescue
Sebagai kapal rescue untuk awak kapal selam, MV Swift Rescue dilengkapi perangkat kesehatan hyperbaric untuk mengatasi trauma hipotermia. Bahkan di MV Swift Rescue juga terdapat fasilitas helipad untuk mendukung evakuasi medis udara dengan helikopter.
Secara keseluruhan perangkat yang terdapat di kapal ini mencakup Transfer under Pressure (TUP) chamber untuk 40 orang, Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation & Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), helipad berkapasitas 12 ton, dan kapal selam DSAR 6.
DSAR 6 adalah kapal selam mini berkemampuan khusus ini dirancang untuk pemakaian lebih dari 25 tahun. Untuk memudahkan evakuasi dan pertolongan, DSAR 6 dilengkapi integrated skirt. DSAR 6 punya bobot yang paling ringan di kelas DSRV, yakni 22,5 ton dan disebut-sebut relatif mudah dipindahkan dengan transportasi udara (via C-17 Globemaster). Bagaimana dengan kemampuan menyelam DSAR 6? Kapal selam mini ini sanggup menyelam sampai maksimum kedalaman 500 meter, bahkan dalam kondisi tertentu, batas kedalaman bisa tembus sampai 700 meter.
Sebagai kapal selam penolong, DSAR 6 punya payload 1,2 ton, atau bisa membawa maksimum 17 penumpang sekali jalan. DSAR 6 diluncurkan lewat LARS dan mampu diturunkan saat kondisi laut sea state 5. Sebagai sumber tenaga, DSAR mengadopsi jenis Battery System Fully-redundant Lithium Polymer dengan System Voltage 120V / 24V with 24V emergency supply. Untuk pergerakan kapal ini disokong main propulsion 2 x 10kW electric dan auxiliary propulsion 4 x 3kW hydraulic. Kapal selam ini punya kemampuan menanjak 60 derajat.
Dalam kondisi normal, DSAR 6 punya operational endurance lebih dari 12 jam, sementara dalam kondisi darurat emergency life support bisa mendukung hingga 96 jam. DSAR 6 punya panjang 9,6 meter, lebar 3,2 meter dan tinggi 2,7 meter. Selain Singapura, DSAR 6 juga dimiliki oleh AL Australia dan AL Korea Selatan.
Australia – MV Besant dan MV Stoker
Sebagai negara yang mempuyai poros kekuatan armada kapal selam, Australia tak hanya sebatas memproyeksikan pengadaan unit kapal selam semata. Di balik itu, Australia rupanya sangat memperhatikan pada unsur keselamatan dari pengoperasian kapal selam itu sendiri. Setelah mengoperasikan dua unit kapal penyelamat kapal selam (MV Besant dan MV Stoker), AL Australia(Royal Australian Navy/RAN) juga telah memulai proyek baru terkait upaya penyelamatan pada awak kapal selam.
Dikutip dari navalnews.com (4/6/2020), disebutkan proyek yang baru dimulai ini adalah pembangunan Future Submarine Rescue System Facility. Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan, “ketika kami mengopersikan kapal selam, maka kami juga harus memastikan bahwa armada kami siap untuk melakukan misi apa pum, termasuk operasi penyelamatan.”
Reynolds menambahkan, fasilitas yang dibangun di Henderson, Australia Barat, akan memastikan dukungan peralatan dan pelatihan untuk operasi penyelamatan, dan memfasilitasi deployment secara cepat untuk misi pertolongan pada kapal selam yang mengalami masalah.
Baca juga: Setelah Singapura dan Australia, Kini Vietnam Juga Punya Kapal Penyelamat Kapal Selam
Reynolds bahkan menyebut, fasilitas penyelamatan ini bukan hanya untuk mendukung operasi kapal selam Australia, namun juga dapat melakukan upaya serupa pada kapal selam dari negara lain yang berada dekat wilayah Australia. (Haryo Adjie)
MV Swift Rescue now on location
3.00am 25/04/2021
https://pbs.twimg.com/media/EzwwscgXsAcVGSl.jpg
info terkini
jadwal MV Swift Rescue mundur 2.30am 25/04/2021
MV Mega Bakti masih lagi 3.00pm 25/04/2021
Ada info kondisi tertentu buat DSAR 6 bisa 700m apa? Mumpung batas maksimum (normal) adalah 500m sedangkan targetnya kemungkinan di kedalaman 600m.
Semoga Allah swt memberikan keselamatan seluruh awak kasel …
maaf, biasanya operasional kasel lebih byk rahasia, maksud & tujuan berlayar jarang publikasi termasuk nama kasel dan nomor menara nya …
info terkini
MV Swift Rescue singapura akan tiba di lokasi kejadian pada 24 April. MV Mega Bakti maalysia akan tiba pada 26 April.
info terkini
MV Mega Bakti akan tiba dilokasi SAR 25/04/2021 3.00pm