Terkait dengan aspek penyelamatan pada operasi kapal selam, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pengadaan Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) – SRV-F Mk.3, yakni kapal selam yang berfungsi untuk mengevakuasi awak kapal selam yang mengalami kondisi kedaruratan di bawah permukaan air. (more…)
Setelah tenggelamnya kapal penjelajah rudal Rusia RTS Moskva di Laut Hitam pada 13-14 April lalu, justru minim akfivitas kapal perang Angkatan Laut Rusia di titik atau koordinat tenggelamya kapal penjelajah berbobot 12.490 ton itu. Umumnya, di atas lokasi tenggelamnya suatu kapal, akan ‘dipadati’ aktivitas di permukaan, baik kapal untuk mendukung misi keperluan SAR, evakuasi sampai investigasi. (more…)
Italia belakangan menjadi kata kunci dalam jagad alutsista di Indonesia, persisnya setelah kabar pengadaan delapan kapal perang dari Negeri Pizza tersebut diwartakan secara luas. Dan dari Italia, belum lama ada kabar, bahwa Kementerian Pertahanan Italia baru saja resmi memberikan order kepada galangan T. Mariotti untuk pembangunan unit Special Diving Operations – Submarine Rescue Ship (SDO-SuRS) untuk kebutuhan Angkatan Laut Italia. (more…)
Seperti diketahui, sejak tahun 2018, TNI AL telah mengajukan pengadaan kapal penyelamat kapal selam. Bahkan saat itu, agar pengajuan bisa diloloskan, peran kapal yang dimaksud bukan sebatas untuk penyelamatan saja, melainkan juga dapat difungsikan sebagai kapal survei dan riset hidro oseanografi. TNI AL mengajukan usulan untuk pengadaan dua unit kapal selam penyelamat yang akan dimasukan ke dalam paket MEF (Minimum Essential Force) III periode 2020 – 2024. (more…)
Meski harus menempuh perjalanan sejauh 2.500 mil laut dan baru tiba setelah 6-7 hari untuk mencapai Perairan Utara Bali, namun, bantuan dari Pemerintah India untuk mendukung misi SAR dan evakuasi KRI Nanggala 402, sangat dihargai oleh warga Indonesia. India seperti diwartakan telah menerima International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) dan telah memberangkatkan kapal penyelamat kapal selam SCI Sabarmati pada 21 April lalu. (more…)
Selain Singapura dan Australia, Malaysia juga telah mengerahkan kapal penyelamat kapal selamnya untuk misi SAR dan evakuasi KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali. Kapal penyelamat dengan nama MV Mega Bakti milik Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dilaporkan telah bertolak hari Rabu (21/4/2021) dari Kota Kinabalu, Sabah, dan akan tiba di lokasi pada 25 April 2021. Sebagai negara yang mengoperasikan dua unit kapal selam Scorpene Class, tentu menarik untuk mengintip serba-serbi dari MV Mega Bakti. (more…)
Merespon kabar hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali, Pemerintah Indonesia telah mengirim distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Leaison Office) dan sudah ditanggapi oleh Singapura dan Australia yang selama ini mempunyai kapal penyelamat kapal selam. Dari sumber yang beredar, disebutkan kapal selam produksi Jerman itu berada di kedalaman 600-700 meter, sehingga diperlukan perangkat atau wahana khusus untuk misi evakuasi dan SAR. (more…)
Logikanya setiap negara yang mengoperasikan armada kapal selam, maka telah menyiapkan unit kapal tender dan kapal penyelamat kapal selam, jika pun belum memiliki, seperti Indonesia misalnya, perlu ada koordinasi dengan negara tetangga yang mempunyai wahana tersebut. Lantas bagaimana dengan AL Cina yang terbilang agresif membangun kekuatan kapal selamnya? Apakah negara komunis tersebut melupakan aspek keselamatan awak kapal selamnya? (more…)
Sebagai salah satu negara di Asia yang mengoperasikan kapal selam dalam jumlah besar (18 unit), AL Korea Selatan (Korsel) tentu telah memiliki kapal penyelamat kapal selam, yakni ROKS Cheonghaejin (ASR 21) yang telah beroperasi sejak tahun 1995. ROKS Cheonghaejin sendiri sudah punya pengalaman dalam operasi penyelamatan kapal selam Korea Utara (Korut) – Yugo Class pada tahun 1998 dan operasi penyelaman untuk mengambil jenazah pelaut Korsel di kapal patroli Chamsuri Class yang tenggelam dalam insiden kontak tembak dengan kapal perang Korut pada tahun 2002. (more…)
Sebagai negara yang mempuyai poros kekuatan armada kapal selam, Australia tak hanya sebatas memproyeksikan pengadaan unit kapal selam semata. Di balik itu, Australia rupanya sangat memperhatikan pada unsur keselamatan dari pengoperasian kapal selam itu sendiri. Setelah mengoperasikan dua unit kapal penyelamat kapal selam (MV Besant dan MV Stoker), AL Australia(Royal Australian Navy/RAN) dikabarkan telah memulai proyek baru terkait upaya penyelamatan pada awak kapal selam. (more…)