Hadapi Cina Plus Persiapan Kedatangan Kapal Perang Baru, Angkatan Laut Filipina Bangun Dua Pangkalan Baru

Dengan modernisasi dan penambahan alutsista matra laut, plus ancaman di depan mata dari Cina, maka ada kebutuhan bagi Angkatan Laut Filipina untuk mengembangkan dan menambah jumlah pangkalan angkatan laut (lanal). Dan merujuk pernyataan Presiden Filipina, Presiden Marcos Jr. dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-127 Angkatan Laut Filipina (Philippine Navy), disebut akan ada penambahan dua lanal baru.

Baca juga: Stimson Center: “Pangkalan Udara AS di Indo Pasifik Sangat Mudah Dilumpuhan oleh Serangan dari Cina”

Pembangunan pangkalan baru ini diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan di bidang maritim dan kemampuan untuk merespons tantangan keamanan di kawasan dengan cepat. “Modernisasi ini bukan hanya tentang pengadaan peralatan baru, tetapi juga tentang penyediaan keterampilan, pengetahuan, peralatan, dan dukungan yang diperlukan bagi Angkatan Laut Filipina untuk melindungi kepentingan negara kita,” ujar Marcos Jr.

Proyek ini mencakup Pangkalan Angkatan Laut Nabasan di Teluk Subic dan Pangkalan Dukungan Angkatan Laut di Misamis Oriental, di wilayah selatan Mindanao.

Pangkalan yang direncanakan di Subic kemungkinan akan menggantikan fasilitas yang disewa Angkatan Laut Filipina di bekas galangan kapal. Pangkalan ini akan berfungsi sebagai titik perantara untuk operasi angkatan laut di bagian utara Laut Filipina Barat (nama yang digunakan oleh pemerintah Filipina untuk merujuk pada bagian Laut Cina Selatan yang merupakan bagian dari zona ekonomi eksklusif negara tersebut).

Bendung Agresi Cina, AL AS Berencana Membuka Kembali Lanal Teluk Subic

Dan fasilitas Misamis Oriental akan membantu memastikan keamanan Mindanao timur, khususnya Selat Surigao yang strategis, yang menyediakan jalur transit ke dan dari Samudra Pasifik.

November lalu, Menteri Pertahanan Filipina menyatakan bahwa Pangkalan Angkatan Laut Misamis dapat melengkapi operasi udara di Pangkalan Udara Lumbia selama bencana alam.

Cegah Investor Cina, AL Filipina Berencana Bangun Basis Kapal Selam di Teluk Subic

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan antara kedua sekutu perjanjian, pangkalan udara tersebut merupakan salah satu dari sembilan lokasi di Filipina yang dapat diakses oleh pasukan AS untuk misi seperti tanggap bencana.

Naval Station Nabasan di Subic Bay, direncanakan sebagai pengganti fasilitas angkatan laut sementara di bekas galangan Hanjin. Nantinya pangkalan ini akan dilengkapi dermaga dan infrastruktur untuk mendukung kapal fregat dan korvet terbaru yang sedang dipesan.

Fiery Cross Reef – Pangkalan Militer Terpadu dan Modern Cina, Hanya Berjarak 405 Mil Laut dari Natuna

Sementara Naval Support Base di provinsi Misamis Oriental, Mindanao (Timur Laut Mindanao), akan mendukung operasi di wilayah perairan Sulu Sea dan jalur Surigao Strait, serta dibangun sebagai basis logistik dan dukungan ke armada di kawasan selatan Filipina.

Pengembangan ini merupakan bagian dari strategi modernisasi Angkatan Laut Filipina, khususnya mengakomodasi armada baru seperti fregat Miguel Malvar class, korvet, dan landing platform dock (LPD) baru dari Indonesia, yang diperkirakan tiba pada 2025–2028. Tidak itu saja, pembangunan pangkalan baru juga menjadi bagian dari Strategic Basing Plan hingga tahun 2040, yang mencakup pengembangan 28 Forward Operating Bases (FOB) di sekitar West Philippine Sea dan Philippine Rise. (Bayu Pamungkas)

Meski Filipina ‘Lebih Dekat’ dengan Korea Selatan, Tapi Justru Order LPD Empat Unit ke PT PAL, Ternyata ini Rahasianya