Gelombang Perdana VLS Mica Tiba di Surabaya, Era Baru Rudal Hanud di Kapal Perang TNI AL
|Meski terasa lama dalam penantian, akhirnya sistem persenjataan pamungkas berupa rudal hanud jarak sedang untuk pertama kalinya tiba di Indonesia. Yang dimaksud bukan rudal AIM-120 AMRAAM pada sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface to Air Missile System) untuk DenHanud Paskhas TNI AU, melainkan paket perdana rudal hanud Mica buatan MBDA, Perancis. Rudal yang diluncurkan secara VLS (Vertical Launching System) ini menjadi babak baru pada sistem persenjataan di Indonesia.
Baca juga: Belum Termasuk Rudal AMRAAM, Kontrak Pengadaan NASAMS Untuk Indonesia Bernilai US$77 Juta
Disebut babak baru, lantaran Mica adalah rudal hanud jarak sedang pertama yang hadir di Indonesia, dan Mica pula yang menjadi rudal hanud dengan peluncur VLS pertama di arsenal persenjataan TNI. Terkhusus lagi, sistem hanud ini ikut mendongkrak taji kapal perang TNI AL, yang selama ini hanya mengandalkan rudal hanud jarak pendek (SHORAD) berbasis MANPADS (Man Portable Air Defence System) dari dua varian Mistral, yakni dengam peluncur Simbad dan Tetral.
Dikutip dari laman fps-group.net (14/5/2018), tiga unit rudal VLS Mica dan satu unit rudal anti kapal Exocet MM40 berikut sudu cadang telah tiba dengan pesawat kargo Boeing 747-400 milik ACG Group yang disewa PT FPS Indonesia. Pesawat yang membawa alutsista untuk frigat dan korvet TNI AL ini tiba di Bandara Juanda setelah terbang dari Chateauroux, Perancis.
Rudal Mica sesuai perencanaan akan memperkuat kebutuhan hanud di PKR (Perusak Kawal Rudal) Martadinata Class dan korvet Bung Tomo Class. Jika dihitung keseluruhan, maka ada lima unit kapal perang TNI AL yang kelak dipasangi Mica. Sementara jika dibedah lebih detail, satu unit korvet Bung Tomo Class sesuai standar dipersiapkan untuk instalasi 16 unit peluncur rudal Mica. Sementara frigat Martadinata Class dipersiapkan pada haluannya dapat membawa 12 unit peluncur rudal Mica. Dengan kebutuhan yang ada, maka setelah ini diperkirakan akan tiba gelombang kedatangan selanjutnya dari paket rudal Mica.
Seperti terlihat dalam foto, Mica dikemas dalam sealed container untuk melindungi beragam komponen elektroniknya dari bahaya lingkungan eksternal. Masa aktif rudal dirancang hingga 25 tahun. Bisa dibilang Mica adalah rudal yang low maintenance, dengan segala kecanggihannya hanya dibutuhkan satu kali pengecekan setiap 5 tahun.
Dari segi kemampuan, Mica dapat menyergap sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (setara 9.144 meter). Jika kepepet, Mica bisa saja ditembakan dengan jarak minimum sasaran 1 km.
Baca juga: MBDA Mica Naval – Generasi SAM VLS Pertama Untuk TNI AL
Soal kecepatan, Mica dapat melaju hingga Mach 3. Rudal ini punya bobot total 112 kg dengan berat hulu ledak 12 kg. Aktivasi hulu ledak didasarkan proximity radar fuze. Sementara untuk panjang rudal 3,1 meter dengan diameter 0,16 meter. Yang patut diacungi jempol, Mica sanggup menghadapi target yang punya kemampuan manuver tinggi. Semisal berhadapan dengan jet tempur, rudal ini sanggup meladeni G-force hingga 50G pada jarak 7 km, dan 30G pada jarak 12 km. (Haryo Adjie)
datangny dikit amat ya?..apa krn kapasitas kargony sngt trbatas atau batch prtama cuman sgitu?..kalo mslh kapasitas kargo yg trbatas, knapa lwt kapal kargo, jd sekaligus, dan mnghemat dana ongkir mondar mandir dr prancis k indonesia.
Mungkin datangnya bertahap, yang pertama datang biasanya peralatan maintenance dan perangkat pendukung dulu.
Sambil di uji coba stabilitas da combatibilitas sistem pada KRI
Baru kalau sistem sudah siap, dilakukan pemasangan menyeluruh
Biasanya begitu.
Kapan kita punya tank anti pesawat kaya tunguska jd lbh enak buat satuan arhanud AD lbh bagus make 2 canon 30mm d tambah 8 rudal jangkauan jg lbh jauh dr MANPADS
hanud vls pertama tni rudal strella modifikasi
gue lihat di angkasa…….
Min nanya, itu yg datang rudalnya yaa, apakah pkr Martadinata Class sudah dipasang peluncurnya?
untuk exocet, pluncurny dah trpasang,..prnh liat potonya…namun msh kosong.
“Mica pula yang menjadi rudal dengan peluncur VLS pertama di arsenal persenjataan TNI.” Bukan nya sebelum ini sudah ada yakhont dengan VLS min
Yakhont mewakili lini rudal anti kapal, sementara rudal hanud VLS pertama di Indonesia adalah Mica Naval 🙂
Mungkin yang dimaksud om admin rudal hanud , yakhont kan surface to surface missile
Assooyy.., lumayan deh SAMnya, cuman itu yang Exocet MM40 blok berapa yaa..
@romlah,
Kalau lihat dari datanya SIPRI, kita punya inventory Exocet block 2 dan block 3
Video promo MBDA Exocet block 3
https://www.youtube.com/watch?v=w8pDdOdXU0k
akhirnya
Kayaknya untuk sementara bung Tomo tetapi mengubah seawolf sebagai Hamid nya karena mica disiapkan untuk kri rem
Typo hanud dan mengunakan oya min jangan lupa Seawolf itu vls pertama kita
Karena usianya yang sudah termasuk tua, Seawolf tidak diakuisisi secara resmi oleh Indonesia, jadi rudal VLS pertama yang kelak operasional adalah VLS Mica Naval.
Hanya sekedar informasi, KRI bung tomo datang tanpa Rudal Exocet dan SAM Seawolf alias Kosongan.
Kemudian ada informasi bahwa SAM Seawolf sudah Out of Service (Oldies) dan pabriknya sudah tidak memproduksi lagi.
Maka mau tidak mau kita harus pindah ke rudal yang baru, dan rencananya diganti si MICA
TNI gak trtarik ama sea ceptor ya’?…penerusnya sea wolf,…shrusnya TNI mengakuisi ini,..krn hampir semua sistemnya di bungtomo class dr MBDA, jd lbh optimal, krn satu pabrik.
Lah pas itu kok ada Exocet hayo loh saya pernah Naik kapal itu Pas Dari libanon
Nice info min…