General Atomics Perluas Kemampuan MQ-9B SeaGuardian Dalam Misi Anti Kapal Selam

Drone intai/tempur spesialis maritim MQ-9B SeaGuardian besutan General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) mendapat kemampuan baru, yakni dalam melakoni misi anti kapal selam – Anti-Submarine Warfare (ASW).

Baca juga: Di RIMPAC 2022, Drone Intai/Tempur MQ-9B SeaGuardian Unjuk Kemampuan

Kemampuan terbaru MQ-9B SeaGuardian telah diuji dalam demonstrasi pada 20-30 Januari 2025, MQ-9B SeaGuardian berhasil menyebarkan dan menguji sensor anti kapal selam melalui beberapa prototipe pod Sonobuoy Dispensing System (SDS).

MQ-9B SeaGuardian sebelumnya dikenal karena kemampuannya melacak target yang terendam, SeaGuardian meningkatkan kemampuannya ke tingkat berikutnya dengan mengintegrasikan pod SDS rancangan baru GA-ASI. Pod ini digunakan untuk menyebarkan beberapa sonobuoy, yang memungkinkan sistem melakukan pemrosesan data akustik dan kedalaman termal.

Kemampuan SeaGuardian untuk mendeteksi, melacak, dan menganalisis target bawah air ditingkatkan secara signifikan melalui penggunaan kombinasi sonobuoy canggih, termasuk Directional Frequency Analysis and Recording (DIFAR), Directional Command Activated Sonobuoy System (DICASS), dan Bathythermograph sonobuoy.

Demonstrasi ini membuktikan potensi SeaGuardian untuk melakukan operasi perang anti kapal selam yang komprehensif dan terus-menerus. Drone ini tidak hanya mendeteksi dan melacak target bawah air dengan presisi tinggi, tetapi juga mengumpulkan intelijen akustik yang berharga, yang penting untuk operasi pertahanan angkatan laut.

Divisi Pesawat Udara Pusat Peperangan Angkatan Laut (NAWCAD) AIRWorks memainkan peran penting dalam proses pengujian dan pengembangan SeaGuardian. AIRWorks telah menjadi mitra aktif dalam berbagai demonstrasi misi anti kapal selam, termasuk dukungannya selama latihan Rim of the Pacific (RIMPAC) pada bulan Juli 2024.

‘Pangkas’ Peran P-8A Poseidon, Drone MQ-9A Reaper Sukses Uji Coba Misi Anti Kapal Selam

SeaGuardian juga dibekali kemampuan ELINT (Electronic intelligence), COMINT (Communications intelligence), AIS (Automatic Identification System), Detect and Avoid, Lynx Maritime Radar dan Link 16 Capabilities.

Salah satu keunggulan SeaGuardian adalah kemampuannya untuk melakukan pengawasan maritim tingkat tinggi dan operasi ASW dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan platform maritim berawak tradisional.

Dengan berat maksimum saat tinggal landas 5.670 kg, MQ-9B SeaGuardian dapat dimuati total payload sampai 2.177 kg. Komposisinya terdiri dari payload internal 363 kg yang mencakup instalasi multi-mode, maritime surface-search radar dan high-definition/full-motion video optical and infrared sensor.

Suite sensor ini memungkinkan deteksi dan identifikasi sasaran secara real-time pada kapal permukaan, baik dalam ukuran besar dan kecil, pun dalam dalam kondisi cuaca, serta dapat dipantau 360 derajat.

Sebagai drone intai jarak jauh, MQ-9B dapat dikendalikan secara Line of Sight (Los) dengan frekuensi C-band, atau dikendalikan lewat over the horizon lewat frekuensi X-, Ku- atau Ka-Band BLOS (Beyond Line of Sight). MQ-9B SeaGuardian dapat dipersenjatai, yakni tersedia payload eksternal untuk pemasangan beragam jenis senjata (rudal dan bom pintar) seberat 1.814 kg. Secara keseluruhan drone ini dilengkapi 9 hardpoints (8 di sayap dan 1 di centerline). (Gilang Perdana)

AS Setujui Penjualan Empat Unit Drone MQ-9B SeaGuardian ke Taiwan, Misi Intai Maritim dan Serangan di Lautan Dapat Berjalan Simultan

3 Comments