Bawa Muatan Satelit Militer Rahasia, Rusia Luncurkan Roket Angara ke Antariksa
|
Setelah pada 10 Oktober lalu meluncurkan roket Soyuz-2.1b yang membawa satelit GLONASS-K1 No. 17 untuk memperkuat sistem navigasi, maka kurang dari seminggu, yaitu pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022, Rusia kembali meluncurkan roket berisi satelit dari Kosmodrom Plesetsk di bagian barat laut Rusia.
Baca juga: Perkuat Navigasi, Rusia Luncurkan Roket Soyuz dengan Satelit GLONASS Terbaru
Ketimbang peluncuran roket Soyuz-2.1b pada 10 Oktober 2022, maka Lembaga Antariksa Rusia, Roscosmos kali ini tidak menjelaskan secara gamblang jenis satelit yang dibawa. Dikutip dari Space.com (16/110/2022), disebutkan bahwa peluncuran pada 15 Oktober lalu menggunakan roket Angara 1.2 yang membawa satelit rahasia Kosmos 2560, yang oleh analis diperkirakan sebagai EMKA-3.
EMKA-3 adalah sebuah satelit militer ringan yang beratnya sekitar 150 kilogram, satelit ini diarahkan menuju orbit sinkron matahari sekitar 300 kilometer di atas Bumi. Sejauh ini tidak jelas apa yang akan dilakukan wahana ruang angkasa tersebut. “Tidak banyak yang diketahui tentang muatan ini, karena tujuan militer dan rahasianya,” tulis EverydayAstronaut.com. Sumber tak resmi menyebut EMKA-3 sebagai satelit yang dilengkapi perangkat pengintai optik.
Tiga satelit EMKA telah mencapai orbit sebelumnya, yang pertama pada April 2018, satelit ini punya label Kosmos 2525 dan menghabiskan sekitar tiga tahun di orbit, dan tampaknya jatuh kembali ke Bumi pada musim semi 2021. Dua berikutnya diluncurkan pada September 2021 dan April 2022. Namun keduanya — masing-masing bernama Kosmos 2551 dan Kosmos 2555 — tidak bertahan lama. Masing-masing diperkirakan telah jatuh kembali ke Bumi setelah hanya sekitar satu bulan.
“Tidak jelas apakah satelit ini, EMKA-3, adalah pengganti satelit Kosmos 2555 yang gagal, atau apakah Kosmos 2555 hanyalah muatan berisi dummny,” dikutip dari EverydayAstronaut.com.
Peluncuran EMKA-3 adalah yang keenam secara keseluruhan untuk keluarga roket Angara, yang dikembangkan Rusia untuk menggantikan peluncur Proton yang lama namun masih aktif.
Misi EMKA-3 adalah yang ketiga untuk Rusia dalam waktu kurang dari seminggu. Pada hari Minggu (10 Oktober 2022), sebuah roket Soyuz meluncurkan satelit navigasi GLONASS dari Plesetsk, dan sebuah roket Proton meluncurkan satelit komunikasi untuk pemerintah Angola pada hari Rabu (12 Oktober 2022) dari Baikonur Cosmodrome yang dikelola Rusia di Kazakhstan. (Gilang Perdana)
Kalau masih pakai kode lama walaupun tetap ada modifikasi tetap saja tidak mengubah jalannya perang. Seperti yang sudah-sudah dalam 3 bulan terakhir masuk langit Ukraina blank-out dijamming dan dispoofing NATO
di spoofing apanya…. cukup dg drone seharga 20000 udah cukup memporak poranda kan kiev 😂😂
apalagi beberapa hari yg lalu habis di bombardir tuh ibukotanya nya