Update Drone KamikazeKlik di Atas

Foto Pertama F-35 Lightning II Gotong Rudal Jelajah Anti Kapal AGM-158C LRASM

Dengan mengurangi kemampuan stealth-nya, untuk pertama kali, Angkatan Laut AS (US Navy) merilis foto jet tempur F-35C Lightning II yang tengah menggotong rudal anti kapal jarak jauh berdesain ‘siluman’ AGM-158C Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) di bawah sayap.

Baca juga: Meski Kemampuan Stealth ‘Hilang’, AL AS Inginkan Jet Tempur F-35 Bisa Luncurkan Rudal AGM-158 LRASM

Foto yang dirilis pada hari Senin tersebut memperlihatkan F-35C Lightning II – varian F-35 yang beroperasi di kapal induk, membawa dua unit rudal anti kapal AGM-158C LRASM selama uji terbang yang dilakukan awal bulan ini. Pesawat tersebut disebut lepas landas dari Pangkalan Udara Angkatan Laut Patuxent River di Maryland.

Upaya untuk mengintegrasikan rudal AGM-158C LRASM dengan varian F-35C berbasis kapal induk menggarisbawahi dorongan militer AS untuk memperluas kemampuan anti kapalnya di seluruh platform baru. Militer telah mengakui meningkatnya kebutuhan akan kemampuan ini, terutama karena para pesaing seperti Cina memperkuat angkatan laut mereka.

Sebelum ini, F-35 tidak memiliki rudal anti kapal khusus, sehingga integrasi AGM-158C LRASM menjadi tambahan yang berharga. AGM-158C LRASM adalah rudal jelajah anti kapal berpemandu presisi yang diluncurkan dari udara, rudal ini telah beroperasi sejak 2018, yang selama ini dipasangkan pada jet tempur F/A-18 Super Hornet dan yang terbaru sebagai senjata penghancur untuk pesawat intai P-8A Poseidon.

Selain digunakan oleh Angkatan Laut AS, AGM-158C LRASM juga dikembangkan untuk memberi Angkatan Udara AS opsi serangan di wilayah maritim. LRASM adalah varian antikapal dari AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) dan sudah dapat diluncurkan dari pesawat pembom B-1B Lancer Angkatan Udara AS.

“Sebagai bagian dari upaya integrasi yang sedang berlangsung, tim Pax River F-35 Integrated Test Force (Pax ITF) melakukan penerbangan uji selama dua hari untuk mengevaluasi getaran, beban, dan kualitas terbang pada F-35 dengan dua AGM-158 yang dimuat di stasiun eksternal,” tulis militer AS dalam keterangan fotonya pada hari Senin.

Militer AS menjelaskan bahwa misi Pax ITF adalah melakukan uji terbang untuk F-35B/C dan menyediakan data untuk mendukung verifikasi program dan persyaratan operasional.

Menurut lembar fakta dari Lockheed Martin, produsen AGM-158C LRASM, rudal tersebut memiliki sistem pemandu semi-otonom dan jangkauan sekitar 200 mil laut (sekitar 370 kilometer). Rudal tersebut dapat meluncurkan hulu ledak seberat 454 kg pada kecepatan subsonik.

Karena ukurannya, F-35 tidak dapat membawa LRASM secara internal, yang berarti rudal tersebut akan berada di bagian luar pesawat, sehingga membahayakan atau mengurangi kemampuan siluman F-35 hingga tingkat tertentu.

Makin Sangar, Boeing P-8A Poseidon Kini Bisa Gotong Rudal AGM-158C LRASM

Dengan kecanggihannya, harga untuk menebus satu unit AGM-158C LRASM terbilang sangat mahal, yakni mencapai US$3 juta, sehingga kini sedang mengemuka untuk mencari solusi yang harganya lebih rendah. Harga tersebut mencerminkan teknologi canggih yang digunakan, termasuk kemampuan penetrasi pertahanan musuh dan penghindaran sistem anti-rudal modern. Namun, biaya ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pesanan militer, modifikasi spesifik, dan kontrak produksi. (Gilang Perdana)

Lockheed Martin Luncurkan AGM-158 JASSM XR – Rudal Jelajah dengan Jangkauan Ekstrem, Diduga Lebih dari 2.000Km