Guna menandingi kemampuan Starlink yang mengoperasikan sekitar 6.000 satelit, Rusia punya obsesi untuk mengorbitkan 2.600 satelit pada tahun 2026. Hal tersebut diungkapkan oleh Yury Borisov, Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos. Untuk membentuk jaringan satelit komunikasi, Rusia rencananya akan menempatkan satelit Sfrea ke orbit. (more…)
Seolah ingin mengakhiri kaitan dengan Roscosmos Rusia, NASA (National Aeronautics and Space Administration) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat, berencana untuk menghentikan operasional Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) dengan cara ‘penghancuran’. Namun rencana tersebut tak semudah membalik telapak tangan, pasalnya biaya penghancuran ISS bakal menelan biaya sekitar US$1 miliar. (more…)
Setelah pada 10 Oktober lalu meluncurkan roket Soyuz-2.1b yang membawa satelit GLONASS-K1 No. 17 untuk memperkuat sistem navigasi, maka kurang dari seminggu, yaitu pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022, Rusia kembali meluncurkan roket berisi satelit dari Kosmodrom Plesetsk di bagian barat laut Rusia. (more…)
Rusia dan Cina mungkin menyadari, bahwa akan ‘berat’ untuk menandingi kedigdayaan dan akurasi sistem navigasi satelit GPS (Global Positioning Systems). Seperti diketahui, Rusia sejak lama telah mengoperasikan GLONASS (Globalnaya Navigatsionnaya Sputnikovaya Sistema), sedangkan Cina sebagai pendatang baru namun progresif dengan Beidou Navigation Satellite System. (more…)
Kekhawatiran banyak pihak terkait merembetnya konflik Rusia-Ukraina ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akhirnya terjawab. Rusia memastikan bakal minggat dari ISS setelah tahun 2024. Kepastian ini semakin diperkuat dengan dipamerkannya desain Stasiun Luar Angkasa yang baru buatan Rusia oleh Badan Antariksa Rusia (Roscosmos). Ini diklaim lebih canggih dan mumpuni dibanding ISS.